Siapkah Kader HMI Menghadapi Kongresnya ke 30? - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Monday, 8 January 2018

Siapkah Kader HMI Menghadapi Kongresnya ke 30?


“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Al-Baqarah:153)

YakusaBlog- Sabar, asal katanya adalah “Shabara” yang membentuk intinitif menjadi “Shabran”. Dari segi bahasanya menahan diri dan mencegah. Tentunya menahan dan mencegah perbuatan yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Banyak manfaat dari sabar tersebut salah satunya manusia merasa tidak terbebani dengan segala cobaan dari Allah dan masalah di dunia maupun keegoisan manusia.

Setiap manusia sangat sulit melawan rasa nafsu, kemarahan, dan kesedihan dalam diri. Apalagi pemuda-pemuda sekarang dengan maraknya pergaulan dan hura yang dapat mengikis keimanan kesabaran mereka. Makanya dapat kita lihat pemuda sekarang malah hobi berkelahi dan tawuran.

Salah satu penyebab dari kurangnya rasa sabar pemuda saat ini adalah mabuk, narkoba, estasi yang mana hal tersebut dapat membuat mereka tidak sadar dan terasa gampang terpancing emosi. Itu mungkin hal yang wajar karena penyebabnya pun hal yang dilarang.

Tapi bagaimana kader HMI yang selalu terpancing emosinya jika menghadapi RAK, Konfercab, dan Kongres HMI. Apakah sebelum mereka memasuki ruang persidangan mereka meneguk miras dan menghisap narkoba terlebih dahulu, kalaupun tidak kenapa malah membuat rusuh pada ruang persidangan dan kalaupun iya, sejatinya ia tidak mencerminkan Azas Islam pada pasal 3 AD HMI.

Banyak kita lihat sekarang ini di raung lingkup HMI terjadi perselisihan saat selesainya Kongres dan Konfercab, HMI seakan terkotak-kotak setelah dilaksanakannya acara tersebut. Padahal Islam menjungjung tinggi persaudaraan.

“Dan perpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan  hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah menjadi bersaudara; dan kamu telah berada di  tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.” (QS. Al Imran : 103)

Ayat diatas menyebutkan larangan bercerai-berai dan ayat diatas pun seringkali keluar pada test tertulis LK1 (Basic Training) HMI Cabang Medan. Sepertinya ayat tersebut hanya sebagai salah satu nilai penunjang kelulusan pada test tertulis.

Padahal jika kader HMI mau bersabar dalam menghadapi dinamika forum pasti tidak akan terjadi hal yang tidak diingankan. Karena kesabaran adalah modal dasar dalam menghadapi berbagai macam ujian terutama di HMI.

Sebentar lagi HMI akan mengadakan Kongresnya yang ke 30, semoga saja jalannya Kongres nanti tidak mengakibakan hal yang tidak kita inginkan dan merugikan beberapa pihak.
Coba kita melihat bagaimana berjalannya Kongres ke 29 di Pekanbaru yang lalu, terjadi saling serang antar kader HMI dan menyebabkan banyak kerugian yang besar.

Saya coba lihat di Google kejadian Kongres pada saat sebelumnya, sangat memperhatinkan melihat kader HMI yang tidak menjungjung tinggi persaudaran antar sesama umat Islam dan Kader HMI.

Pada ulasan Google tersebut saya membaca kader HMI membawa senjata tajam dan salah satu Panitia terkena panah. Ini Organisasi Islam, bukan Organisasi perang, pantaskah pasal 3 AD HMI sekarang tertulis di Konstitusi HMI.


Dengan melihat kejadian Kongres di Pekanbaru yang lalu, sebaiknya sebagai kader HMI dapat berdoa dan berharap agar Kongres HMI ke 30 di Ambon yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2018 berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama.

Penulis: Muhammad Muqaffa
Instruktur Muda HMI Cabang Medan

ket.gbr: Kongres HMI XXX


No comments:

Post a Comment