YakusaBlog- Kongres ke-9 HMI berlangsung di Malang pada tanggal 3-10 Mei 1969. Kongres dihadiri semua Cabang HMI sebanyak 110 cabang, termasuk Cabang Jayapura di Irian Jaya, dengan peserta 1500 orang. Dalam Kongres tersebut menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
Pertama, mereformulasi tujuan HMI sehingga menjadi: Terbinanya insan akademis, pencipta dan
pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Kedua,
merumuskan Nilai-Nilai Dasar Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (NDP HMI). Kongres
memberi mandat kepada Nurcholish Madjid, Endang Saifuddin Anshari dan Sakib
Mahmud untuk menyempurnakan kertas kerja PB HMI tentang NDP.
Ketiga,
mengadakan berbagai perubahan terhadap Lembaga-lembaga HMI.
Keempat,
menetapkan Program Kerja Nasional (PKN). Istilah PKN ini pertama kali dipakai
di HMI. PKN meliputi 6 bagian: program pembinaan anggota, pembinaan
kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi (PT), pembinaan umat, pembinaan organisasi,
pembinaan demokrasi dan pembangunan, dan kerja sama internasional.
Kelima,
mengajukan pemikiran bahwa, setiap organisasi mahasiswa sewajarnya independen,
tidak menjadi bagian dari Partai atau organisasi lain.
Baca juga: Kongres Ke-8 HMI; Periode Pertama Cak Nur
Keenam,
mendesak supaya pelaksanaan kuliah agama Islam di Perguruan Tinggi
disempurnakan.
Ketujuh,
HMI berpendapat bahwa apapun hasil Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Irian
Barat, kesatuan serta kedaulatan Wilayah Negara Republik Indonesia dari Sabang
sampai Merauke tetap dipertahankan.
Kedelapan,
HMI menyerukan supaya semua anggota masyarakat menghindari konflik agama. Kode etik
penyebaran agama perlu diatur.
Kesembilan,
menetapkan kota Palembang sebagai tempat Kongres ke-10 HMI tahun 1971.
Baca juga: Kongres Ke-10 HMI; Terpilihnya Akbar Tanjung Secara Aklamasi
Kesepuluh,
memilih dan menetapkan Nurcholish Madjid sebagai Ketua Umum PB HMI Periode
1969-1971. Juga memilih dan menetapkan Nazar E. Nasution dan Ir. Tawangalun
sebagai mede formatur. Tercatat dalam sejarah HMI, Nurcholish Madjid terpilih
untuk kedua kalinya sebagai Ketua Umum PB HMI. Hal ini merupakan pertama kali
terjadi di HMI.***
Sumber:
Agussalim Sitompul, Menyatu Dengan Umat
Menyatu Dengan Bangsa, Jakarta, Logos, 2002, hal: 246-247.
No comments:
Post a Comment