Kongres Ke-8 HMI; Periode Pertama Cak Nur - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday 16 February 2022

Kongres Ke-8 HMI; Periode Pertama Cak Nur



YakusaBlog-Kongres ke-8 HMI berlangsung di Surakarta, 10-17 September 1966. Kongres berlangsung dalam suasana Orde Baru. Kongres dihadiri 84 dari 90 Cabang HMI, dengan peserta 2000 orang. Berbagai keputusan diambil.

Pertama, merevisi rumusan tujuan HMI sehingga tertulis: Membina insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam menuju terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Kedua, menambah dua aparat HMI yaitu Rayon (Pasal 42 AD) yang berbasis di Kecamatan dan Koordinator Komisariat-Komisariat (KORKOM), sebagai aparat pembantu Cabang.

Ketiga, menambah jumlah Lembaga HMI yang semula 4 menjadi 10 buah.

Keempat, mengesahkan berdirinya Korps HMI Wati (KOHATI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI).

Kelima, membentuk Pasukan Inti (PATI) HMI. Di Yogyakarta bernama PATI KORBA (Komando Operasi Bakti), Bridge Jihad di Semarang, dan Kobra di Solo.

Keenam, menyempurnakan naskah Kepribadian dan Tafsir Asas HMI.

Baca juga: Kongres Ke-9 HMI; Perumusan NDP HMI dan Sejarah Pertama Kali Terjadi di HMI

Ketujuh, merumuskan dan menetapkan Garis-Garis Pokok Perjuangan HMI (GPP HMI), di samping Kepribadian dan Tafsir Asas HMI.

Kedelapan, menetapkan empat jenjang training di HMI, 1) Basic Training, dilaksanakan Komisariat dan Rayon; 2) Intermediate Training, dilaksanakan Pengurus Cabang; 3) Ideopoliter II, dilaksanakan Pengurus Badko, dan 4) Ideopoliter I, dilaksanakan oleh PB HMI.

Kesembilan, menetapkan kota Malang, tempat penyelenggaran Kongres ke-9 HMI.

Kesepuluh, memilih dan menetapkan Nurcholish Madjid sebagai Ketua Umum PB HMI Peridoe 1966-1968, serta memilih Ahmad Nurhani dan Nazar E. Nasution sebagai mede formatur dalam menyusun PB HMI bersama Ketua Umum terpilih.


Download: PDF Buku Secangkir Kopi Untuk Semangat Ber-HMI


Kesebelas, HMI mendukung setiap usaha ke arah rehabilitasi Partai Politik Islam Masyumi. Mengusahakan terselenggaranya Kongres Umat Islam Indonesia (KUII). Pemilihan Umum harus diadakan dengan jaminan kemenangan Orde Baru.

Kedua belas, mendukung kembali masuknya Indonesia ke PBB. Mendukung perjuangan Rakyat Palestina. Mendesak supaya hubungan diplomatik Indonesia dengan Malaysia dipulihkan, dan hubungan diplomatik dengan RRC diputuskan.***

 

 





Sumber: Agussalim Sitompul, Menyatu Dengan Umat Menyatu Dengan Bangsa, Jakarta, Logos, 2002, hal: 245-246.

Ket.gbr: Suasana pelantikan Nurcholish Madjid dkk sebagai Pengurus Besar HMI.


6 comments: