YakusaBlog- Dalam kajian ilmu bumi (geologi) tentunya ada membahas tentang Gua. Tempat ini menjadi
sautu hal yang banyak menarik peneliti sehingga meneliti kehidupan-kehidupan di
gua. Di dalam dalam gua ada yang disebut Staligtit
dan Stalagmit. Apakah maksud atau
pengertian kedua kata tersebut yang sering ditemukan dalam kajian masalah gua.
Armin K. Lobeck (1986:8) menjelaskan bahwa,
yang dimaksud dengan stalagtit alur kalsium karbonant yang
bergantung pada atap gua. Kata stalagtit
berasal dari kata Yunani stalaktos
yang artinya tetesan keringat. Stalagtit dapat bercabang-cabang dan tumbuh
panjang, tetapi tidak seorang pun tahu mengapa menjadi begitu. Cabang-cabang
ini disebut heliktit. Kata heliktit
berasal dari bahasa Yunani helix yang
artinya “spiral”. Bila air merembes melalui celah yang sempit, endapan-endapan
batu dapat membentuk gorden atau tirai. Dalam hal semacam ini alur-alur yang
menggantung bergaris-garis warna cokelat disebabkan oleh limonit atau karat
besi.
Alih-alih menguap pada atap gua, air menetes
kelantai gua tepat di bawah stalagtit. Bila tetesan itu jatuh di lantai gua,
lama kelamaan terjadi timbunan kalsium karbonat. Timbunan ini semakin tinggi
dan disebut stalagmit, berasal dari
kata Yunani yang artinya “tetesan”. Bentuk stalagtit dana stalagmit disebut gumpalan.
Lama-kelamaan stalagmit yang semakin tinggi
dapat bersatu dengan stalagtit dan terjadilah sebuah pilar. Bila stalagtit
terus menerus terbentuk berderet-deret karena banyaknya celah-celah pada atap
gua, maka pilar-pilar itu akan semakin banyak. Pilar-pilar itu akan membentuk
sebuah pagar dan akhirnya terbentuk
dinding yang membagi gua menjadi kamar-kamar.
Larutan kalsium karbonat dapat membuat jalan
keluar di dalam gua dan sedikit demi sedikit menguap dan meninggalkan endapan
menyerupai air terjun beku atau Niaga
beku. Endapan semacam ini disebut batu
mengalir. Kolam-kolam dilantai gua dapat meluap dan ceceran air menjadi
lembaran-lembaran kalsit yang disebut batu
lempengan.
Suatu jenis zat asing di kolam dapat menjadi
satu unsur yang membentuk lapisan-lapisan kalsit. Lapisan-lapisan ini akhirnya
membentuk lingkaran mutiara gua. Dalam beberapa kasus yang jarang, lapisan
kalsit dapat terbentuk di sekeliling suatu gelembung atas dari air kolam, dan
ini mudah pecah bila sedikit saja tersentuh.
Endapat kalsium karbonat yang ada di gua pada
umumnya terdiri dari atas kalsit. Akan tetapi, kadang-kadang kalsium karbonat
juga berbentuk kristal-kristal aragonit segera selah tidak lagi berupa larutan.
Kristal-kristal ini bagaikan karangan bunga yang indah dan disebut antodit, yang mana kata tersebut berasal
dari bahasa Yunani yaitu anthos yang
artinya “bunga”.
Kadang-kadang air yang masuk ke dalam gua
membawa mineral gips (kalsium sulfat)
yang mengendap di permukaan gua apabila airnya menguap. Endapan kalsium sulfat
itu menyerupai bunga mawar dengan diameter beberapa sentimeter dan sangat indah
bentuknya. Epsomit atau magnesium sulfat (MgSO₄ • 7H₂O) yang juga terdapat di
dinding gua, berbentuk seraput kristal yang sangat bagus.[]
Wah makasih ya informasinya Jasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
ReplyDeleteJasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah