Kongres Ke-11 HMI; Penetapan Lafran Pane Sebagai Pendiri HMI

YakusaBlog-Kongres ke-11 HMI dilaksanakan di Bogor pada 23-30 Mei 1974 dengan tema “Kemajuan Ilmu ke Arah Partisipasi yang Terbuka dan Dinamis.” Kongres ke-11 ini dihadiri 39 Cabang dari 93 Cabang penuh dan persiapan dengan jumlah peserta 300 orang. Kongres ke-11 ini mengambil beberapa keputusan, yaitu antara lain:

Pertama, mengamanatkan kepada PB HMI untuk menstimulir pengamalan ajaran agama Islam dalam setiap aktivitas yang dilakukan HMI.

Kedua, mengamanatkan kepada Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK): 1. Untuk merumuskan konsep ke arah terlaksananya pembinaan masyarakat intelektual Muslim; 2. Mempersiapkan prosedur anggota.

Baca juga: Kongres Ke-10 HMI; Terpilihnya Akbar Tanjung Secara Aklamasi

Ketiga, menugaskan PB HMI untuk menyelenggarakan Lokakarya Perkaderan HMI.

Keempat, menyampaikan Rekomendasi Kongres meliputi, pembangunan nasional perguruan tinggi dan pendidikan, pembinaan generasi muda, dan dunia internasional.

Kelima, berdasarkan hasil penelitian sejarah HMI, Kongres menetapkan  Lafran Pane sebagai pemrakarsa lahir atau berdirinya HMI dan disebut sebagai Pendiri HMI.

Baca juga: Kongres Ke-9 HMI; Perumusan NDP HMI dan Sejarah Pertama Kali Terjadi di HMI

Keenam, memilih dan menetapkan Ridwan Saidi sebagai Ketua Umum PB HMI Periode 1974-1976, serta Khumaidi Syarif Romas dan Harun Al Rasyid sebagai mede formatur.

Ketujuh, mengusulkan kota Ujung Pandang, Surabaya, Semarang, Menado, dan Medan sebagai calon tempat atau tuan rumah Kongres ke-12.***

Baca juga: Kongres Ke-8 HMI; Periode Pertama Cak Nur

 

 

Sumber: Agussalim Sitompul, Menyatu Dengan Umat Menyatu Dengan Bangsa, Jakarta, Logos, 2002, hal: 247-248.