YakusaBlgo- Status
HMI sebagai organisasi mahasiswa memberi petunjuk dimana HMI berspesialisasi.
Dan spesialisasi tugas inilah yang disebut fungsi HMI. Kalau tujuan menujukan
dunia cita yang harus diwujudkan maka fungsi sebaliknya menunjukkan gerak atau
kegiatan (aktifitas) dalam mewujudkan (final goal).
Dalam
melaksanakan spesialisasi tugas tersebut, karena HMI sebagai organisasi
mahasiswa maka sifat serta watak mahasiswa harus menjiwai dan dijiwai HMI.
Mahasiswa sebagai kelompok elit dalam masyarakat pada hakikatnya memberi arti
bahwa ia memikul tanggung jawab yang benar dalam melaksanakan fungsi
generasinya sebagai kaum muda muda terdidik harus sadar akan kebaikan dan
kebahagiaan masyarakat hari ini dan ke masa depan.
Karena
itu dengan sifat dan wataknya yang kritis itu mahasiswa dan masyarakat berperan
sebagai "kekuatan moral" atau moral forces yang senantiasa
melaksanakan fungsi "social control". Untuk itulah maka
kelompok mahasiswa harus merupakan kelompok yang bebas dari kepentingan apapun
kecuali kepentingan kebenaran dan obyektifitas demi kebaikan dan kebahagiaan
masyarakat hari ini dan ke masa depan. Dalam rangka penghikmatan
terhadap spesialisasi kemahasiswaan ini maka dalam dinamikanya HMI harus
menjiwai dan dijiwai oleh sikap independen.
Mahasiswa,
setelah sarjana adalah unsur yang paling sadar dalam masyarakat. Jadi fungsi
lain yang harus diperankan mahasiswa adalah sifat kepeloporan dalam bentuk dan
proses perubahan masyarakat. Karenanya kelompok mahasiswa berfungsi sebagai
duta-duta pembaharuan masyarakat atau "agent of social change".
Kelompok
mahasiswa dengan sikap dan watak tersebut di atas adalah merupakan kelompok
elit dalam totalitas generasi muda yang harus mempersiapkan diri untuk menerima
estafet pimpinan bangsa dan generasi sebelumnya pada saat yang akan datang.
Oleh sebab itu fungsi kaderisasi mahasiswa sebenarnya merupakan fungsi yang
paling pokok. Sebagai generasi yang harus melaksanakan fungsi kaderisasi demi
perwujudan kebaikan dan kebahagiaan masyarakat, bangsa dan negaranya di masa
depan maka kelompok mahasiswa harus senantiasa memiliki watak yang progresif
dinamis dan tidak statis. Mereka bukan kelompok tradisionalis akan tetapi
sebagai "duta-duta pembaharuan sosial" dalam pengertian harus
menghendaki perubahan yang terus menerus ke arah kemajuan yang dilandasi oleh
nilai-nilai kebenaran.
Baca juga: Tugas Anggota HMI
Oleh
sebab itu mereka selalu mencari kebenaran dan kebenaran itu senantiasa
menyatakan dirinya serta dikemukakan melalui pembuktian di alam semesta dan
dalam sejarah umat manusia. Karenanya untuk menemukan kebenaran demi mereka
yang beradab bagi kesejahteraan umat manusia maka mahasiswa harus memiliki ilmu
pengetahuan yang dilandasi oleh nilai kebenaran dan berorientasi pada masa
depan dengan bertolak dari kebenaran Illahi. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
yang dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran demi mewujudkan beradaban bagi
kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara maka setiap kadernya harus mampu
melakukan fungsionalisasi ajaran Islam.
Watak
dan sifat mahasiswa seperti tersebut diatas mewarnai dan memberi ciri HMI
sebagai organisasi mahasiswa yang bersifat independen. Status yang demikian
telah memberi petunjuk akan spesialisasi yang harus dilaksanakan oleh HMI.
Spesialisasi tersebut memberikan ketegasan agar HMI dapat melaksanakan
fungsinya sebagai organisasi kader, melalui aktifitas fungsi kekaderan. Segala
aktifitas HMI harus dapat membentuk kader yang berkualitas dan komit dengan
nilai-nilai kebenaran.
Baca juga: Kader Harus Taat Pada Konstitusi HMI
HMI
hendaknya menjadi wadah organisasi kader yang mendorong dan memberikan
kesempatan berkembang pada anggota-anggotanya demi memiliki kualitas seperti
ini agar dengan kualitas dan karakter pribadi yang cenderung pada kebenaran (hanief)
maka setiap kader HMI dapat berkiprah secara tepat dalam melaksanakan
pembaktiannya bagi kehidupan bangsa dan negaranya.[]
Sumber: Hasil-Hasil Kongres HMI XXIX. Hal: 123-124
Baca juga: Menjaga Kader HMI Dari Paham Sesat
No comments:
Post a Comment