Inilah Mereka Kader dan Alumni HMI Gadungan - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Tuesday 28 January 2020

Inilah Mereka Kader dan Alumni HMI Gadungan


YakusaBlog- Tidak ada lagi yang dapat menyangkal bahwa HMI adalah organisasi mahasiswa yang tertua di Indonesia hingga sampai saat ini. Dalam hitungan hari, warga HMI akan merayakan Milad HMI yang ke-73 (5 Februari 1947 M - 5 Februari 2020 M). Secara kuantitas pun, tidak ada yang menyangkal bahwa hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia ini ada Kader dan Alumni HMI. Secara kualitas pun banyak yang mengakui HMI tapi dulu, kalau saat ini butuh ribuan kali berpikir untuk mengucapkannya.

Dahulu sebelum HMI mulai rusak di periode 1971-1974 yang dipimpin Akbar Tandjung, HMI melahirkan kader-kader yang benar sesuai ruh HMI, melahirkan kader-kader yang intelektualis dan pemikir. Saat ini, HMI melahirkan kader-kader yang menjadi beban pikiran. HMI yang terkenal sebagai anak kandung umat, saat ini terkesan anak kandung pejabat.

Saat ini banyak yang mengatakan ia kader HMI bahkan ada juga yang mengatakan dan mengaku-ngaku alumni HMI. Yang mengatakan ia kader HMI hanya dimulut saja, tapi perilaku dan tindakannya tidak mencerminkan sebagaimana kader HMI itu sebenarnya. Ia mengaku kader HMI, tapi nyatanya aturan main (AD dan ART HMI) "diperkosa". Saat ini nilai-nilai moril di HMI telah tergadaikan dengan nilai-nilai materil oleh kader-kadernya. Ia mengaku kader HMI, tapi nyatanya berperilaku bukan selayaknya kader HMI. Dan pada nyatanya ia adalah Kader HMI gadungan.

Yang kedua, ada yang mengatakan dan mengaku-ngaku Alumni, tapi tega merusak-rusak HMI. Memanfaatkan HMI untuk kepentingan politik praktis serta untuk mempertahankan kekuasaannya. Mereka menjadikan Kader-kader gadungan tadi menjadi kurir kekuasaannya. Dan ini juga kita sebut alumni-alumni HMI gadungan.

Baca juga: Apa Jadinya HMI Jika Kadernya Terlibat di Parpol?

HMI saat ini didominasi Kader-kader gadungan dan alumni-alumni gadungan. Kader-kader murni serta alumni-alumni murni disikat habis dari HMI. Kebenaran di HMI saat ini ukurannya bukan lagi sejatinya kebenaran, tapi karena keuntungan. Jika menguntungkan, itulah yang benar. Jika tidak menguntungkan, maka akan dibuang. Dan inilah yang kebenaran pragmatisme. Imbas dari nuansa politik pragmatisme, bukan politik moril atau politik idealisme.

Kader-kader gadungan membela yang bayar, bukan yang benar. Alumni-alumni gadungan mengintervensi untuk berbuat sesuai kepentingannya dengan menghalalkan segala cara. Yang melawan kepentingannya akan dibuang dari HMI. HMI dijadikan berselingkuh dengan kekuasaan yang dzalim.

Kader-kader gadungan ini tidak mau benar-benar memahami Konstitusi HMI dan menerapkannya. Baginya ber-HMI hanya untuk meningkatkan popularitas karena HMI organisasi tertua dan terbesar di HMI. Kader-kader gadungan ini gila jabatan, lupa akan sejarah untuk apa HMI didirikan oleh Lafran Pane dkk. Jika Lafran Pane saat ini hidup kembali, menurutku ia sepakat membubarkan HMI, atau menyarankan menggantinya jika tidak lagi fokus pada khittahnya HMI. Dan alumni-alumni gadungan dengan senang hati memelihara konflik HMI bahkan menjadi aktor intelektualnya.

Kader-kader gadungan ini tidak lagi mengutamakan persaudaraan di HMI, tapi sudah bergerbong-gerbong untuk merebut kuasa di HMI. Sikut-menyikut sudah biasa bagi mereka. Mendapat jabatan di HMI bukan murni menjalankan amanah organisasi, tapi mempertebal isi kantong dan mengaminkan alumni-alumni gadungan.

Independensi HMI adalah racun bagi mereka. Asas HMI menjadi jerat bagi mereka. Sehingga itu harus mereka dihanguskan. Perannya bukan lagi perjuangan, tapi per-uangan. Fungsinya mereka rubah untuk menciptakan kader-kader gadungan. Status HMI mereka rubah menjadi kurir.  Hal ini terlihat dan dirasakan dalam praktiknya.

Baca juga: Astaga, PB HMI Ternyata Pernah Mendukung tuhan Orba!

Inilah kader-kader dan alumni-alumni gadungan yang harus kita basmi, jika kita masih menginginkan HMI tetap pada ruhnya. Ruhnya yang benar-benar berasaskan Islam, bersifat independen, berstatus mahasiswa, berfungsi organisasi kader, dan berperan sebagai organisasi perjuangan. Semoga kita bisa membasminya. Amin.[]






Penulis: Ibnu Arsib (Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa).

1 comment:


  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete