Sebuah Puisi: Kisah Kopi

SEBUAH REINKARNASI

Dalam petang yang mencipta sunyi

Membisik tiap semilir  yang tak tahu arah tujuan

Coba rapal rasa dalam hati dengan kepala menengadah

bulir air buncah menggelayut dipelupuk mata

gemuruh langit kandas dalam gelora sanubari

jiwa ku telah mati

Kemana seluruh jasad pergi

Mengunjungi aku di kehidupan berikutnya

Berkelabat enggan berhenti

Menjerembabkan pusara Tanya tanpa muara

Aku Tak benar-benar mati

Mengakhiri perjumpaan nafas ini

Tanpa secuil rasa untuk sadar dan berniat hidup kembali

Jombang, 30-3-2017

KISAH KOPI

Senyum hangat yang merekah pagi ini

mencucupi rasa berpadu segelas kopi 

buai kenikmatan menghunjam

terasa sesebentar aku seruputi hidangan

yang melekat pada lampu mentari

Lampu redup takkan kembalikan cahya

yang hilang ditiup bibir angin

lama aku melumat waktu dalam hidup yang tak sama

Digenapi harum aroma kenangan tentangmu

Meramu cinta tanpa siklus pertemuan

Letupan-letupan itu memang sengaja ku kubur; untuk menguras rasa dalam dada 

Namun naas malah semakin ganas tak terkendali

Banyak distorsi kisah dalam suasana

Yang kehilangan makna tenggelam dalam ingatan

Jombang, 31-3-2017

Penulis: Ainur Rizki Erian

Sumber gbr: http://www.sastraananta.com/