Media WARTA UISU Harus Lebih “Lezat” dan “Nikmat” - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Friday 2 June 2017

Media WARTA UISU Harus Lebih “Lezat” dan “Nikmat”

YakausaBlog- Sebagai bagian dari masyarakat UISU, walau secara fisik, saya jarang bersentuhan dengan UISU, akan tetapi secara pemikiran dan perhatian aktivitas sehari-hari saya mengikuti terus-menerus perkembangan di kampus tercinta itu sejak mulai kuliah hingga saat ini. Saya menyambut dengan hangat dan gembira atas pemberitaan-pemberitaan yang diterbitkan oleh pihak Warta UISU.

Warta UISU adalah media informasi UISU yang dikelola oleh bagian Humas UISU yang mempunyai jargon: “Media Informasi dan Silaturahmi Civitas Akademika UISU dengan Masyarakat, Instansi Pemerintah dan Swasta”. Penerbitan Warta UISU hingga saat ini sudah masuk Edisi XV-Mei 2017. Media ini sangat membantu kita untuk mengetahui perkembangan UISU hingga saat ini. Alhamdulillah, saya pun senang membacanya, walau sering juga saya harus memasang “mata rangkap” dan “pikiran rangkap” untuk mengkonsumsi isi beritanya.

Dari sebelumnya (ketika Warta UISU masih terbitan edisi dibawah X), saya sudah berencana untuk mengkritik media Warta UISU ini. Insya Allah, kritikan atau mungkin tepatnya otokritik yang sifatnya konstruktif dapat bermanfaat. Karena saya sering menemukan adanya kekurangan atau kelemahan pada pemuatannya. Bukan sepenuh isi beritanya, tapi juga substansi letak pemuatan beritanya. Ini perlu saya pertegas supaya nanti tidak ada salah paham. Saya akui memang, saya bukanlah ahli yang paham sekali tentang media informasi cetak. Saya hanya masih sebagai “penikmat” media informasi. Setidaknya apa yang menurut saya kurang setelah membandingkannya dengan beberapa media informasi cetak lainnya, harus saya utarakan. Kiranya dapat membangun media ini: Warta UISU, supaya lebih menarik lagi untuk “dikonsumsi”. Anggaplah ini sumbang-saran yang berguna, atau dapat menjadi pertimbangan untuk penerbitan Warta UISU edisi selanjutnya.


Warta UISU Edisi XV-Mei 2017

Warta UISU Edisi XV-Mei 2017 secara hardcopy saya peroleh dari teman-teman saya di HMI Komisarita UISU. Saya tidak tahu, apakah seluruh mahasiswa UISU, alumni-alumni UISU dan seluruh warga UISU mendapatkan media ini. Di sini saya hendak menguraikan beberapa kelemahan atau kekurangan media tersebut. Kalau kelebihannya janga ditanya lagi. Lebih baik Anda lihat dan baca sendiri.

Nah, ada beberapa yang kurang menurut saya pada halaman per halaman media ini. Sehingga mengakibatkan isinya terasa “gersang” dan kurang “lezat” untuk dinikmati. Yaitu:

Pertama, secara fisik-kolom halaman. Warta UISU terbit dengan 24 halaman. Beritanya sekitar 30-an item-menurut saya terlalu sedikit. Pembagian kolomnya pun belum beraturan. Terkesan Warta UISU bukan seperti media pemberitaan. Kelau kita kita mengambil contoh perbandingan media-media informasi cetak lainnya jelas pembagian nama-nama kolomnya halaman per halaman. Sehingga tidak terkesan liar.

Kedua, pemberitaannya terlalu normatif. Mayoritas informasi-informasi berita yang dimuat hanya kegiatan-kegiatan ceremony. Memang itu penting, tetapi jangan sampai terlalu mendominasi. Kalau kita lihat 80% hanya berita-berita kegiatan ceremony saja yang disajikan. Saya merasa kurangnya unsur edukatif dalam berita Warta UISU. Banyak “utopia”-nya.

Ketiga, pemuatan gambarnya terlalu boros sehingga banyak “makan” tempat atau halaman. Kira-kira bahasa tepatnya mubazir. Padahal dengan menguranginya, bisa masuk berita-berita lain. Hampir semua halaman, satu halaman hanya satu berita.

Keempat, tidak kita temukan adanya kolom-kolom pemutan opini: gagasan, ide-ide pemikiran yang konstruktif dari warga UISU. Maksud saya adalah tidak ada tulisan-tulisan tokoh-tokoh UISU, dari mahasiswa UISU dan atau dari alumni-alimni UISU dalam rangka menyumbang ide-idenya yang konstruktif. Maka dari itu, sehingga terlihat terkesan ekslusif-hanya berita-berita kegiatan saja.

Kelima, terakhir, mungkin ini bisa diklarifikasi karena keterbatasan informasi yang saya dapatkan. Yaitu, siapa sasaran atau target pembaca media ini: Warta UISU, dan bagaimana penyebarannya. Kalau hanya untuk warga UISU, saya pikir media ini tidak perlu terbit. Karena mayoritas warga UISU pasti sudah mengetahuinya. Akan tetapi, kalau target pembacanya lebih luas, hingga ke masyarakat biasa, Warta UISU harus menyajikan berita-berita yang bersentuhan dengan mereka. Tentunya UISU sendiri. Bisa menjadikan mereka sebagai objek berita. Mungkin ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada UISU.

Dengan keterbatasan yang saya miliki, pendapat-pendapat saya di atas tentunya bisa salah dan harus dibenarkan jika memang betul salah. Tapi, sebagai orang yang “mengonsumsi” Warta UISU, saya merasakan “kegersangan” dan kurang “lezat” saat membacanya. Mungkin ada pendapat atau kritik yang berbeda lagi. Supaya Warta UISU terasa lebih “nikmat”, menurut saya, kritikan atau sumbang-saran perlu untuk dipertimbangkan oleh pihak pengelola Warta UISU.

Kiranya Warta UISU bukan hanya media informasi pemberitaan belaka. Informasinya jangan terlalu normatif dan kaku. Tidak hanya ajang promosi dan pembersihan nama dan juga jangan eksklusif. Tapi, Warta UISU harus berisi informasi yang bernilai edukasi, ide-ide konstruktif, hiburan yang bersifat akademik, bernilai religius dan meningkatkan daya kritis akan keadaan, dan juga dapat meningkatkan kreativitas.[]

Kader HMI Cabang Medan-Mahasiswa UISU

No comments:

Post a Comment