“Tuhan, maaf kami orang-orang
sibuk. Kami memang takut neraka, tapi kami kesulitan mencari waktu untuk
mengerjakan amalan yang dapat menjauhkan kami dari neraka-Mu. Kami memang
berharap surga, tapi kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju surga-Mu.”
YakusaBlog- Kutipan
kata-kata di atas adalah pembuka buku motivasi Islam sekaligus sebagiannya
menjadi judul buku yang lahir dari tangan seorang penulis yang sangat produktif,
alumnus ITS Surabaya, Ahmad Rifa’i Rif’an.
Di
zaman yang ‘maju’ ini, banyak sekali orang yang sok sibuk di dunia demi mencari harta benda untuk memenuhi yang
namanya kebahagiaan di dunia. Kerja pagi-pulang pagi, Senin-Sabtu sibuk bekerjam,
waktu dengan keluarga pun sedikit, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang
menjauhkan dengan Tuhannya. Seseorang tersebut, lebih menghambakan dirinya
kepada pekerjaannya ketimbang kepada Tuhannya.
Ahmad
Rifa’i menuliskan renungan-renungannya yang sangat cocok dibaca bagi setiap
orang yang sibuk dalam aktivitas-aktivitasnya sehingga menjadi alasan untuk
tidak menghadap-Nya. Terkhususnya orang yang bekerja diperkantoran dan atau
masyarakat perkotaan.
Lewat
buku spektaluler ini, Rifa’i menuliskan renungan-renungan tersebut untuk
kiranya dapat menyadarkan betapa kesibukan kita selama ini telah melalaikan
persoalan yang lebih urgent (pokok)
untuk menggapai kebahagiaan yang sejati, dibanding kebahagiaan yang sifatnya
sementara.
Isi
buku ini banyak dituliskannya ketika malam hari sehabis ‘berdialog’ dengan
Tuhannya di atas sajadah yang dikembangkan. Ia banyak merenungkan hal-hal yang
dilakukan manusia yang sok sibuk
setiap harinya, dan renungan itu memaksanya untuk menghidupkan lampu dan mesin
tiknya (laptop) kemudian menuliskannya.
Buku
yang bergenre motivasi ini sangat
menarik untuk dibaca, gampang memahaminya dan kemudian kita renungkan kembali. Tulisan
ini bertambah menarik karena ditulis dengan bahasa yeng sederhana, bahasa
sehari-hari, dan disusun dengan klasifikasi berdasarkan wilayah kehidupan
manusia yang hendak diutarakan oleh penulis.
Diawali
dengan bagian Menata Hati Membenahi
Nurani, kita diajak untuk memikirkan kembali tentang tauhid, takdir, sufi,
serta beberapa pembahasan yang menyentuh jiwa. Kemudian membahas tentang Rumahku, Surgaku, dimana pada pembahasan
ini penulis mengajak kita mengeksplorasi tentang standar hidup, nikah,
kesetiaan, wanita dan keadaan lainya dilingkungan kita. selanjutnya, pembahasan
tentang Memancarkan Cahaya Surga di
Tempat Kerja dan yang terakhir membahas Bagaimana
Memperkokoh Semangat dan Visi Hidup, dimana pada pembahasan terakhir ini, dia
menawarkan tips-tipsnya.
Karya
tulis ini lahir bukan hanya semata sebagai media perenungan bagi kita. tapi,
karya tulis ini memberikan obat bagi setiap yang telah merasakannya, dan
memberikan motivasi yang kuat, inspirasi dan wawasan sehingga kita semangat
dalam menjalani aktivitas-aktivitas kita tanpa memisahkan diri dari Maha
Pencipta.
Keterangan Buku
Judul Buku : Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk (Edisi Revisi)
Penulis : Ahmad Rifai Rifan
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Apri 2016 (Cetakan ke-18)
Tebal Buku : xii hlm + 358 hlm
ISBN :
978-602-02-5666-5
Resensator: Ibnu Arsib Ritonga
No comments:
Post a Comment