Adolf Hitler : Global Leadership Assignment - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Monday 10 April 2017

Adolf Hitler : Global Leadership Assignment

   Gbr: Yongky Danar P.

YakusaBlog- Sosok pemimpin yang saya pelajari totalitas dimensi kepemimpinannya adalah Adolf Hitler. Ia lahir di Braunau am Inn, Austria - Hongaria, 20 April 1889, meninggal di Berlin-Jerman, 30 April 1945 pada umur 56 tahun.  Warga negara Austria sampai 7 April 1925 dan selanjutnya berstatus sebagai warga Jerman. Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara Pölzl (1860–1907). Adolf Hitler beragama Kristen. Hitler menciptakan citra sebagai sosok selibat tanpa kehidupan rumah tangga, mendedikasikan seluruh hidupnya untuk misi politik dan bangsanya. Ia bertemu Eva Braun kekasihnya pada tahun 1929, dan menikah pada April 1945.

Sejak 1905, Hitler menjalani kehidupan masa remaja di Wina didanai oleh tunjangan anak yatim dan bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh biasa, lalu seorang pelukis yang menjual lukisan cat air. Perjalanan pendidikan, Akademi Seni Rupa Wina dua kali menolak Hitler yaitu tahun 1907 dan 1908 dikarenakan tidak cocok melukis. Ia disarankan untuk mempelajari arsitektur namun ia tidak memenuhi persyaratan akademik. Pada tanggal 21 Desember 1907, ibunya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Setelah ditolak Akademi untuk kedua kalinya, Hitler kehabisan uang. Tahun 1909, ia tinggal di tempat penampungan tunawisma, dan pada tahun 1910, ia menetap di sebuah rumah pekerja miskin. Saat Hitler tinggal di Wina, tempat penuh prasangka agama dan rasisme. Selama di Wina, dia memperoleh pendidikan politik pertama dengan mempelajari teknik menghasut dari Walikota Karl Lueger. Dari orang ini pula, Hitler belajar tentang anti Semith dan ‘kemurnian darah’.

Memulai Karir Militer

Hitler mewarisi bagian terakhir dari harta ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich. Ia keluar dari Wina untuk menghindari wajib militer Angkatan Darat (AD) Austria dan percampuran ras di dalam tubuh AD. Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda. Ia menunjukkan kesetiaannya terhadap Jerman, membenci monarki Habsburg yang semakin kacau dan pemerintahannya di kekaisaran yang dihuni berbagai etnis.

Setelah masa remaja sempat dihantui kegagalan sebagai seniman, di usia matang 23 tahun Hitler mengabdikan diri sebagai orang Militer. Saat Perang Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk kota Munich dan dengan sukarela berdinas di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria. Hitler berperan sebagai pengirim berita di Front Barat di Perancis dan Belgia, ia menghabiskan nyaris separuh waktunya di belakang garis depan. Ia terlibat dalam Pertempuran Ypres Pertama, Pertempuran Somme, Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele, dan sempat terluka di Somme. Ia diberi penghargaan Iron Cross, Second Class, pada tahun 1914 atas keberaniannya, sebuah penghargaan yang jarang disematkan pada seseorang berpangkat seperti Hitler (Gefreiter). Hitler juga menerima Black Wound Badge pada 18 Mei 1918. Pada Pertempuran Somme bulan Oktober 1916, ia terluka di bagian paha atau betis kiri oleh granat yang meledak di parit pengirim berita. Hitler menghabiskan hampir dua bulan di rumah sakit Palang Merah di Beelitz, lalu kembali ke resimennya pada 5 Maret 1917.

Pada 15 Oktober 1918, Hitler buta sementara akibat serangan gas mustar dan terpaksa diinapkan di rumah sakit Pasewalk. Di sana, Hitler mengetahui kekalahan Jerman, ia menjadi jengkel karena upaya perang Jerman gagal dan karena itu pula perkembangan ideologinya perlahan terbentuk. Ia menyebut Perang Dunia I sebagai "pengalaman terhebat seumur hidup" dan ia dipuji oleh para komandannya atas keberaniannya. Pengalaman ini memperkuat patriotismenya terhadap Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan diri Jerman pada bulan November 1918.

Memulai Karir Politik

Setelah Perang Dunia I, ia mencoba bertahan di AD. Pada Juli 1919, ia ditunjuk sebagai (agen intelijen) untuk sebuah (komando mata-mata) milik Reichswehr untuk mempengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja Jerman (DAP). Saat mengawasi aktivitas DAP, Hitler tertarik pada pemikiran sang pendiri partai, Anton Drexler, yang anti-semit, nasionalis, anti - kapitalis, dan ant -Marxis. Drexler menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan solidaritas kalangan masyarakat. Terpukau oleh kemampuan pidato Hitler, Drexler mengundangnya untuk bergabung dengan DAP. Hitler menerima tawaran tersebut pada 12 September 1919 dan menjadi anggota partai ke-55. Di DAP, Hitler bertemu dengan Dietrich Eckart, salah seorang pendiri partai. Eckart menjadi guru Hitler, sempat bertukar pikiran dengannya dan memperkenalkannya dengan berbagai macam tokoh masyarakat Munich.

Hitler keluar dari AD pada Maret 1920 dan mulai bekerja purnawaktu untuk NSDAP. Pada Februari 1921 saat Hitler berusia 31 tahun, sudah cakap berpidatodi hadapan 6.000 orang di Munich.  Posisi Dexler pun terancam oleh melajunya Hitler di partai, akhirnya dia mengakui posisi dominan Hitler. Tidak lama kemudian Hitler mengganti nama partai menjadi NSDAP yang sering disingkat Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeipartei) pada bulan November 1921.

Popularitas Hitler naik gara-gara pidato polemiknya terhadap Perjanjian Versailles, pesaing politik, dan kaum Marxis dan Yahudi. Karena kemampuan berpidato yang luar biasa dan didukung idologinya yang sangat nasionalis, karir Hitler di partai pun berkembang cepat. Karismanya mampu menarik perhatian banyak orang.

Hitler berambisi partainya segera berkembang besar dan dia pun menemukan teman untuk ambisinya itu, yakni Ernest Roehm yang bersedia bergabung dengan Nazi. Roehm berharap melalui partai ini ambisinya untuk memimpin pasukan sendiri akan terwujud lagi. Dalam partai tersebut Hitler menemukan bakatnya yang luar biasa dalam berpidato, seperti penemuan lambang partainya yang baru (Swastika).

Pada saat kepemimpinan Hitler, partai tersebut berkembang hingga memiliki 3.000 anggota. Partai ini memiliki pasukan pembantu untuk menjaga pertemuan-pertemuan partai dan menekan lawan-lawan politiknya. Dari pasukan ini tumbuh posisi patroli badai atau Sturm Abteilung (SA) yang diorganisir oleh Kapten Ernest Roehmdan pengawal pribadi Hitler yang disebut dengan kemeja hitam atau schutzstaffel (SS).

Setelah berkuasa di partai Nazi, Hitler mulai membentuk visi dan misi partai. Dia  memusatkan propaganda terhadap Perjanjian  Versailles, penganut paham Marxisme, dan musuh yang kelihatan, yaitu orang-orang Yahudi yang dianggap bertanggung jawab untuk semua permasalahan domestik Jerman. Dua puluh lima program NSDAP yang diumumkan pada tanggal 24 Februari 1920, berisi tentang pengusiran bangsa Yahudi dari Jerman.

Kudeta Di Bawah Pimpinan Adolf Hitler

Peristiwa kudeta Hitler yang pertama dikenal dengan sebutan “Beer Hall Putsch” atau Kudeta Beer Hall. Pada bulan November 1923 Hitler merasa yakin bahwa pemerintahan Republik Weimar hampir runtuh. Kondisi di Jerman kala itu tampaknya memang memungkinkan perebutan kekuasaan, karena pemerintahan Republik Weimar begitu lemah, Negara Jerman hampir bangkrut akibat resesi, dan konflik antar-ideologi kepartaian yang semakin meruncing. Kaum komunis dengan para pemimpinnya, seperti Karl Liebknecht, Rosa Luxemburg, Wilhelm Pieck dan lain-lainnya juga terus beragitasi dengan tujuan merebut kekuasaan. Keesokan harinya, Hitler berjalan hingga Munich bersama 3.000 orang  pendukungnya. Ketika sedang berjalan, Hitler dan pendukungnya bentrok dengan polisi yang menyebabkan 16 orang tewas. Hitler sendiri terkilir bahunya dan diungsikan ke tempat aman oleh seorang dokter muda anggota SA, dr. Walther Schultze. Sementara itu, Roehm yang terkepung polisi terpaksa menyerah.

Kudeta ini pun berakhir dengan ditangkapnya Hitler dua hari kemudian dan diadili pada tanggal 26 Februari 1924. Hitler dihukum lima tahun penjara di Benteng Landsberg, tetapi dilepaskan sembilan bulan kemudian. Sejak saat itu, partai Nazi dibubarkan dan dilarang oleh pemerintah untuk melanjutkan kegiatan.

The Building of Self - Dibalik Jeruji Lewat Buku Mein Kampf (Perjuanganku)

Selama di penjara, Hitler sempat menulis sebuah buku berjudul Mein Kampf (perjuanganku), dia mendiktekan kata-kata untuk buku tersebut kepada pengikut setianya, Rudolf Hess. Buku yang menjadi kitab suci partai Nazi ini telah berhasil terjual sebanyak lima juta eksemplar lebih dan diterjemahkan ke dalam 11 bahasa. Hasil penjualan buku itulah yang menjadi sumber pendapatan Hitler sejak tahun 1925.

Kegagalan Hitler dalam kudeta Beer Hall dan hasil perenungannya selama menjalani hukuman penjara telah mengubahnya dari seorang petualang yang tidak cakap menjadi seorang ahli siasat politik. Selanjutnya dia memutuskan tidak akan pernah lagi menghadapi laras senapan angkatan perang dan polisi sampai mereka berada di bawah perintahnya. Dia menyimpulkan bahwa jalan untuk mendapat kekuasaan tidak melalui kekerasan, tetapi melalui cara-cara diplomatik yang sah dan sesuai dengan undang-undang (konstitusi Weimar), pembangunan suatu gerakan massa, dan kombinasi dari kekuatan yang bersifat parlementer dengan bantuan teror dan intimidasi.

Dibantu Goring, Goebbels, dan rekan-rekannya, Hitler mulai mengumpulkan kembali para pengikutnya dan membangun kembali pergerakan yang telah hancur selama ketidakhadirannya. Pada bulan Januari 1925, pembubaran partai Nazi dicabut resmi dan pada tanggal 27 Februari 1925, Adolf Hitler sudah tampil lagi. Kepada pengikutnya, Hitler meminta para anggota partai berjuang agar dapat masuk reichstag (parlemen) melalui pemilu, terutama untuk melawan wakil-wakil dari Katolik dan kaum Marxis

Masa Kekuasaan Hitler

Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust. Selama masa kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah.

Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kamp-kamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas.  Jangan sekali-kali dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp maut itu dengan organisasi yang rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan bisnis besar.

Cermin Seorang Hitler

Ia memiliki prinsip hidup yang diyakini dan nilai yang diperjuangkan yaitu tentang ketidakpercayaan pada kemampuan nalar keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatik. Ia melakukan propaganda anti-Yahudi dan anti-Versailles. Dia beranggapan kaum Yahudi adalah kaum penghianat dan pembunuh Tuhan. Konsekuensi resiko sosok kepemimpinan Hitler adalah pertaruhan nyawa dirinya, jadi korban kriminalisasi, Hitler akan dijudge sebagai lambing kekejaman.

Hitler terkenal  dari sisi positif kepemimpinannya maupun sisi negative kepemimpinannya yaitu Pertama, oleh dunia luas Hitler dianggap manusia yang paling jahanam selama berpuluh-puluh abad lamanya. Lebih dari itu, tentu saja, Hitler akan dikenang sebagai biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2, perang terbesar yang pernah terjadi di atas bumi. Kemajuan persenjataan nuklir seakan merupakan kemustahilan akan terjadi perang yang berskala luas di masa depan.

Lebih jauh lagi, Hitler akan tetap terkenal karena seluruh kisah menyangkut dirinya begitu menyeramkan dan menarik, betapa seorang asing (Hitler dilahirkan di Austria, bukan Jerman), betapa seorang yang tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit, tak punya hubungan politik, mampu dalam masa kurang dari empat belas tahun menjadi pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan. 

Kemampuannya selaku orator betul-betul luar biasa. Diukur dari kemampuannya menggerakkan massa dalam tindakan-tindakan penting, bisa dikatakan bahwa Hitler merupakan seorang orator terbesar dalam sejarah.

Hitler mempunyai tiga kutipan yang menggambarkan kekuatan kepemimpinannya. Pertama, “Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kalian nantinya dapat mengetahui alasan mengapa saya membunuh mereka”. Kedua, “Kamu dapat merantaiku, kamu dapat menyiksaku, bahkan kamu dapat menghancurkan tubuh ini, tetapi kamu tidak akan dapat memenjarakan pikiranku.”  Ketiga adalah “Sopan terhadap lawan dan upaya untuk memahami sudut pandangnya , itulah Prinsip Tanpa Kekerasan.”

Yang membuat Hitler termotivasi dan gigih adalah dorongan nafsu Hitler ingin membantai Yahudi. Hitler juga membenci Komunisme. Terbukti, dua contoh bagaimana Hitler mendemonstrasikan aksi kepemimpinannya dengan landasan sikap dan keyakinan yaitu Pertama saat Hitler pidato kepartaian dihadapan masyarakat terkait Perjanjian Versailles, pesaing politik,  kaum Marxis dan Yahudi. Karena kemampuan berpidato yang luar biasa dan didukung idologinya yang sangat nasionalis, karir Hitler di partai pun berkembang cepat. Karismanya mampu menarik perhatian banyak orang.

Cara kedua lewat karya buku dibalik jeruji dengan judul Mein Kampf (Perjuanganku). Selain demonstrasi, Hitler juga melakukan tindakan atau aksi utama ini sangat menunjang keefektifan kepemimpinannya yaitu melalui Pertama, memutus karir militer untuk gabung dengan partai politik, sebagai anggota baru Hitler dengan semangat pembaharuannya melakukan sharing untuk tukar pemikiran dengan para pendiri partai.  Yang kedua cara efektif yaitu menjadi inisiator, kreator dan komunikator dilingkungan partai terbukti setelah Hitler menjadi Ketua Partai, Partai yang dinahkodainya sangat berkembang.

Selain demonstrasi dan tindakan, Hitler juga memiliki semangat baja dan spirit tak terpatahkan. Hal ini dibuktikan saat Hitler mengabdikan diri sebagai orang Militer. Saat Perang Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk kota Munich dan dengan sukarela berdinas di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria. Hitler berperan sebagai pengirim berita di Front Barat di Perancis dan Belgia, menghabiskan nyaris separuh waktunya di belakang garis depan. Ia terlibat dalam Pertempuran dan sempat terluka dan buta. Berbagai penghargaan telah didapatkan saat Hitler berkarir di militer.

Kedua Peristiwa kudeta Hitler yang pertama dikenal dengan sebutan Kudeta Beer Hall. Hitler merasa yakin kondisi di Jerman kala itu tampaknya memang memungkinkan perebutan kekuasaan, Negara Jerman hampir bangkrut akibat resesi, dan konflik antar-ideologi kepartaian yang semakin meruncing. Kaum komunis dengan para pemimpinnya juga terus beragitasi dengan tujuan merebut kekuasaan. Keesokan harinya, Hitler berjalan hingga Munich bersama 3.000 orang  pendukungnya. Ketika sedang berjalan, Hitler dan pendukungnya bentrok dengan polisi yang menyebabkan 16 orang tewas. Kudeta ini pun berakhir dengan ditangkapnya Hitler dua hari kemudian dan diadili pada tanggal 26 Februari 1924. Hitler dihukum lima tahun penjara di Benteng Landsberg, tetapi dilepaskan sembilan bulan kemudian.

Sejak saat itu, partai Nazi dibubarkan dan dilarang oleh pemerintah untuk melanjutkan kegiatan.  Selama di penjara, Hitler sempat mengarang sebuah buku berjudul Mein Kampf (perjuanganku), dia mendiktekan kata-kata untuk buku tersebut kepada pengikut setianya, Rudolf Hess. Buku yang menjadi kitab suci partai Nazi. Kegagalan Hitler dalam kudeta Beer Hall dan hasil perenungannya selama menjalani hukuman penjara telah mengubahnya dari seorang petualang yang tidak cakap menjadi seorang ahli siasat politik. Selanjutnya dia memutuskan tidak akan pernah lagi menghadapi laras senapan angkatan perang dan polisi sampai mereka berada di bawah perintahnya. Dia menyimpulkan bahwa jalan untuk mendapat kekuasaan tidak melalui kekerasan, tetapi melalui cara-cara diplomatik yang sah.

Penulis menyukai tokoh ini karena semangat bajanya, keberanian dalam bertindak dan kecerdasan komunikasi dalam berdemonstrasi. Tiga hal ini menjadi bagian utuh karakter kepemimpinan saya. Banyak orang memandang  Fuhrer Nazi ini dari sisi negatif. Memang  dia adalah pemimpin yang orator dan di kenal sebagai sosok yang kejam. Tapi tidak selamanya orang kejam memiliki hati yang jahat, pastinya dia memiliki alasan tertentu untuk melakukan itu.

Tapi, menurut saya, pembantaian adalah hal yang tidak dapat di tolerir. Yang telah saya pelajari dengan baik dari sosok Hitler adalah jiwa move on dan bangkit saat Hitler masuk penjara, karena cara awal mencapai tujuan Hitler saat itu salah akhirnya dengan kebangkitannya dia bisa mewujudkan tujuan itu lewat cara yang lebih cerdas. Yang harus saya pelajari lebih dalam adalah cara demonstrasi dari sosok Hitler.Demonstrasi adalah proses awal penyampaian apa yang ada dalam benak seorang pemimpin. Sumbangan terbesar Hitler adalah memusnahkan sebagian kaum Yahudi.

Bahan Bacaan



Penulis: Yongky Danar P.

Kader HMI Cabang Jember, Ketua Umum HMI Komisariat FMIP Universitas Negeri Jember

No comments:

Post a Comment