Gbr: Yongky Danar P.
YakusaBlog- Sosok pemimpin yang saya
pelajari totalitas dimensi kepemimpinannya adalah Adolf Hitler. Ia lahir di
Braunau am Inn, Austria - Hongaria, 20 April 1889, meninggal di Berlin-Jerman,
30 April 1945 pada umur 56 tahun. Warga
negara Austria sampai 7 April 1925 dan selanjutnya berstatus sebagai warga
Jerman. Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler
dan Klara Pölzl (1860–1907). Adolf Hitler beragama Kristen. Hitler menciptakan
citra sebagai sosok selibat tanpa kehidupan rumah tangga, mendedikasikan
seluruh hidupnya untuk misi politik dan bangsanya. Ia bertemu Eva Braun kekasihnya
pada tahun 1929, dan menikah pada April 1945.
Sejak 1905, Hitler
menjalani kehidupan masa remaja di Wina didanai oleh tunjangan anak yatim dan
bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh biasa, lalu seorang pelukis yang
menjual lukisan cat air. Perjalanan pendidikan, Akademi Seni Rupa Wina dua kali
menolak Hitler yaitu tahun 1907 dan 1908 dikarenakan tidak cocok melukis. Ia
disarankan untuk mempelajari arsitektur namun ia tidak memenuhi persyaratan
akademik. Pada tanggal 21 Desember 1907, ibunya meninggal dunia pada usia 47
tahun. Setelah ditolak Akademi untuk kedua kalinya, Hitler kehabisan uang.
Tahun 1909, ia tinggal di tempat penampungan tunawisma, dan pada tahun 1910, ia
menetap di sebuah rumah pekerja miskin.
Saat
Hitler tinggal di Wina, tempat penuh prasangka agama dan rasisme. Selama di
Wina, dia memperoleh pendidikan politik pertama dengan mempelajari teknik menghasut
dari Walikota Karl Lueger. Dari orang ini pula, Hitler belajar tentang anti Semith dan ‘kemurnian
darah’.
Memulai
Karir Militer
Hitler mewarisi bagian
terakhir dari harta ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich. Ia keluar
dari Wina untuk menghindari wajib militer Angkatan Darat (AD) Austria dan percampuran ras di dalam
tubuh AD. Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda. Ia
menunjukkan kesetiaannya terhadap Jerman, membenci monarki Habsburg yang semakin kacau dan pemerintahannya di kekaisaran yang
dihuni berbagai etnis.
Setelah masa remaja sempat
dihantui kegagalan sebagai seniman, di usia matang 23 tahun Hitler mengabdikan
diri sebagai orang Militer. Saat Perang Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk
kota Munich dan dengan sukarela berdinas di Angkatan Darat Bayern sebagai warga
negara Austria. Hitler berperan sebagai pengirim berita di Front Barat di Perancis dan Belgia, ia menghabiskan nyaris separuh waktunya
di belakang garis depan. Ia terlibat dalam Pertempuran Ypres Pertama, Pertempuran Somme,
Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele, dan sempat terluka di
Somme. Ia diberi penghargaan Iron
Cross,
Second Class, pada tahun 1914 atas keberaniannya, sebuah penghargaan yang
jarang disematkan pada seseorang berpangkat seperti Hitler (Gefreiter).
Hitler juga menerima Black Wound Badge pada 18 Mei 1918.
Pada Pertempuran Somme bulan Oktober 1916, ia terluka di bagian
paha atau betis kiri oleh granat yang meledak di parit pengirim berita. Hitler
menghabiskan hampir dua bulan di rumah sakit Palang Merah di Beelitz, lalu kembali ke resimennya pada 5 Maret 1917.
Pada 15 Oktober 1918,
Hitler buta sementara akibat serangan gas
mustar dan terpaksa diinapkan di rumah sakit Pasewalk. Di sana, Hitler mengetahui kekalahan Jerman, ia menjadi jengkel karena
upaya perang Jerman gagal dan karena itu pula perkembangan ideologinya perlahan
terbentuk. Ia menyebut Perang Dunia I sebagai "pengalaman
terhebat seumur hidup" dan ia dipuji oleh para komandannya atas
keberaniannya. Pengalaman ini memperkuat patriotismenya terhadap
Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan
diri Jerman pada bulan November 1918.
Memulai Karir Politik
Setelah Perang Dunia I, ia
mencoba bertahan di AD. Pada Juli 1919, ia ditunjuk sebagai (agen intelijen)
untuk sebuah (komando mata-mata) milik Reichswehr
untuk mempengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja Jerman (DAP).
Saat mengawasi aktivitas DAP, Hitler tertarik pada pemikiran sang pendiri partai,
Anton Drexler, yang anti-semit, nasionalis, anti - kapitalis, dan ant -Marxis.
Drexler menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan
solidaritas kalangan masyarakat. Terpukau oleh kemampuan pidato Hitler, Drexler
mengundangnya untuk bergabung dengan DAP. Hitler menerima tawaran tersebut pada
12 September 1919 dan menjadi anggota partai ke-55. Di DAP, Hitler bertemu
dengan Dietrich Eckart, salah seorang pendiri partai. Eckart menjadi guru
Hitler, sempat bertukar pikiran dengannya dan memperkenalkannya dengan berbagai
macam tokoh masyarakat Munich.
Hitler keluar dari AD pada
Maret 1920 dan mulai bekerja purnawaktu untuk NSDAP. Pada Februari 1921 saat
Hitler berusia 31 tahun, sudah cakap berpidatodi hadapan 6.000 orang di
Munich. Posisi Dexler pun terancam oleh
melajunya Hitler di partai, akhirnya dia mengakui posisi dominan Hitler. Tidak
lama kemudian Hitler mengganti nama partai menjadi NSDAP yang sering disingkat
Nazi (Nationalsozialistische Deutsche
Arbeipartei) pada bulan November 1921.
Popularitas Hitler naik
gara-gara pidato polemiknya terhadap Perjanjian Versailles, pesaing politik, dan kaum Marxis dan Yahudi. Karena
kemampuan berpidato yang luar biasa dan didukung idologinya yang sangat
nasionalis, karir Hitler di partai pun berkembang cepat. Karismanya mampu
menarik perhatian banyak orang.
Hitler berambisi partainya
segera berkembang besar dan dia pun menemukan teman untuk ambisinya itu, yakni Ernest Roehm yang bersedia bergabung dengan Nazi. Roehm berharap melalui
partai ini ambisinya untuk memimpin pasukan sendiri akan terwujud lagi. Dalam
partai tersebut Hitler menemukan bakatnya yang luar biasa dalam berpidato,
seperti penemuan lambang partainya yang baru (Swastika).
Pada saat kepemimpinan
Hitler, partai tersebut berkembang hingga memiliki 3.000 anggota. Partai ini
memiliki pasukan pembantu untuk menjaga pertemuan-pertemuan partai dan menekan
lawan-lawan politiknya. Dari pasukan ini tumbuh posisi patroli badai atau Sturm Abteilung (SA) yang diorganisir
oleh Kapten Ernest Roehmdan pengawal pribadi Hitler yang
disebut dengan kemeja hitam atau schutzstaffel
(SS).
Setelah berkuasa di partai
Nazi, Hitler mulai membentuk visi dan misi partai. Dia memusatkan propaganda terhadap
Perjanjian Versailles, penganut paham Marxisme, dan musuh yang kelihatan,
yaitu orang-orang Yahudi yang dianggap bertanggung jawab untuk semua
permasalahan domestik Jerman. Dua puluh lima program NSDAP yang diumumkan pada
tanggal 24 Februari 1920, berisi tentang pengusiran bangsa Yahudi dari Jerman.
Kudeta
Di Bawah Pimpinan Adolf Hitler
Peristiwa kudeta Hitler
yang pertama dikenal dengan sebutan “Beer
Hall Putsch” atau Kudeta Beer Hall.
Pada bulan November 1923 Hitler merasa yakin bahwa pemerintahan Republik Weimar
hampir runtuh. Kondisi di Jerman kala itu tampaknya memang memungkinkan perebutan kekuasaan, karena pemerintahan Republik
Weimar begitu lemah, Negara Jerman hampir bangkrut akibat resesi, dan konflik
antar-ideologi kepartaian yang semakin meruncing. Kaum komunis dengan para
pemimpinnya, seperti Karl Liebknecht, Rosa Luxemburg, Wilhelm Pieck dan
lain-lainnya juga terus beragitasi dengan tujuan merebut kekuasaan. Keesokan
harinya, Hitler berjalan hingga Munich bersama 3.000 orang pendukungnya. Ketika sedang berjalan, Hitler
dan pendukungnya bentrok dengan polisi yang menyebabkan 16 orang tewas. Hitler
sendiri terkilir bahunya dan diungsikan ke tempat aman oleh seorang dokter muda
anggota SA, dr. Walther Schultze. Sementara itu, Roehm yang terkepung polisi
terpaksa menyerah.
Kudeta ini pun berakhir dengan ditangkapnya Hitler dua hari
kemudian dan diadili pada tanggal 26 Februari 1924. Hitler dihukum lima tahun
penjara di Benteng Landsberg, tetapi
dilepaskan sembilan bulan kemudian. Sejak saat itu, partai Nazi dibubarkan dan
dilarang oleh pemerintah untuk melanjutkan kegiatan.
The Building of Self
- Dibalik Jeruji Lewat Buku Mein Kampf
(Perjuanganku)
Selama di penjara, Hitler
sempat menulis sebuah buku berjudul Mein
Kampf (perjuanganku), dia mendiktekan kata-kata untuk buku tersebut kepada
pengikut setianya, Rudolf Hess. Buku yang menjadi kitab suci partai Nazi ini
telah berhasil terjual sebanyak lima juta eksemplar lebih dan diterjemahkan ke
dalam 11 bahasa. Hasil penjualan buku itulah yang menjadi sumber pendapatan
Hitler sejak tahun 1925.
Kegagalan Hitler dalam
kudeta Beer Hall dan hasil
perenungannya selama menjalani hukuman penjara telah mengubahnya dari seorang
petualang yang tidak cakap menjadi seorang ahli siasat politik. Selanjutnya dia
memutuskan tidak akan pernah lagi menghadapi laras senapan angkatan perang dan
polisi sampai mereka berada di bawah perintahnya. Dia menyimpulkan bahwa jalan
untuk mendapat kekuasaan tidak melalui kekerasan, tetapi melalui cara-cara diplomatik
yang sah dan sesuai dengan undang-undang (konstitusi Weimar), pembangunan suatu
gerakan massa, dan kombinasi dari kekuatan yang bersifat parlementer dengan
bantuan teror dan intimidasi.
Dibantu Goring, Goebbels,
dan rekan-rekannya,
Hitler mulai mengumpulkan kembali para pengikutnya dan membangun kembali
pergerakan yang telah hancur selama ketidakhadirannya. Pada bulan Januari 1925,
pembubaran partai Nazi dicabut resmi dan pada tanggal 27 Februari 1925, Adolf
Hitler sudah tampil lagi. Kepada pengikutnya, Hitler meminta para anggota
partai berjuang agar dapat masuk reichstag
(parlemen) melalui pemilu, terutama untuk melawan wakil-wakil dari Katolik dan
kaum Marxis
Masa
Kekuasaan Hitler
Ia menjabat sebagai
Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun
1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di
Eropa, dan Holocaust. Selama masa
kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok
tandingannya dalam sejarah.
Dia seorang rasialis yang
fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci
meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia.
Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kamp-kamp pengasingan besar, dilengkapi
dengan kamar gas. Jangan sekali-kali
dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas
dan sengitnya peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp maut itu dengan
organisasi yang rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan
bisnis besar.
Cermin
Seorang Hitler
Ia memiliki prinsip hidup
yang diyakini dan nilai yang diperjuangkan yaitu tentang ketidakpercayaan pada
kemampuan nalar keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatik. Ia melakukan
propaganda anti-Yahudi dan anti-Versailles.
Dia beranggapan kaum Yahudi adalah kaum penghianat dan pembunuh Tuhan.
Konsekuensi resiko sosok kepemimpinan Hitler adalah pertaruhan nyawa dirinya,
jadi korban kriminalisasi, Hitler akan dijudge
sebagai lambing kekejaman.
Hitler terkenal dari sisi positif kepemimpinannya maupun sisi
negative kepemimpinannya yaitu Pertama,
oleh dunia luas Hitler dianggap
manusia yang paling jahanam selama berpuluh-puluh abad lamanya. Lebih dari itu,
tentu saja, Hitler akan dikenang sebagai biang keladi pecahnya Perang Dunia
ke-2, perang terbesar yang pernah terjadi di atas bumi. Kemajuan persenjataan
nuklir seakan merupakan kemustahilan akan terjadi perang yang berskala luas di
masa depan.
Lebih jauh lagi, Hitler
akan tetap terkenal karena seluruh kisah menyangkut dirinya begitu menyeramkan
dan menarik, betapa seorang asing (Hitler dilahirkan di Austria, bukan Jerman),
betapa seorang yang tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit,
tak punya hubungan politik, mampu dalam masa kurang dari empat belas tahun
menjadi pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan.
Kemampuannya selaku orator
betul-betul luar biasa. Diukur dari kemampuannya menggerakkan massa dalam
tindakan-tindakan penting, bisa dikatakan bahwa Hitler merupakan seorang orator
terbesar dalam sejarah.
Hitler mempunyai tiga
kutipan yang menggambarkan kekuatan kepemimpinannya. Pertama, “Bisa saja saya
musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar
kalian nantinya dapat mengetahui alasan mengapa saya membunuh mereka”. Kedua, “Kamu dapat merantaiku,
kamu dapat menyiksaku, bahkan kamu dapat menghancurkan tubuh ini, tetapi kamu
tidak akan dapat memenjarakan pikiranku.” Ketiga adalah “Sopan terhadap lawan dan upaya untuk memahami sudut pandangnya ,
itulah Prinsip Tanpa Kekerasan.”
Yang membuat Hitler termotivasi dan gigih adalah dorongan nafsu Hitler
ingin membantai Yahudi. Hitler juga membenci Komunisme. Terbukti, dua contoh
bagaimana Hitler mendemonstrasikan aksi kepemimpinannya dengan landasan sikap
dan keyakinan yaitu Pertama saat
Hitler pidato
kepartaian dihadapan masyarakat terkait Perjanjian Versailles, pesaing politik,
kaum Marxis dan Yahudi. Karena kemampuan berpidato yang luar biasa dan
didukung idologinya yang sangat nasionalis, karir Hitler di partai pun
berkembang cepat. Karismanya mampu menarik perhatian banyak orang.
Cara kedua lewat karya buku dibalik jeruji dengan judul Mein Kampf (Perjuanganku). Selain demonstrasi, Hitler juga
melakukan tindakan atau aksi utama ini sangat menunjang keefektifan
kepemimpinannya yaitu melalui Pertama, memutus karir militer untuk gabung
dengan partai politik, sebagai anggota baru Hitler dengan semangat
pembaharuannya melakukan sharing
untuk tukar pemikiran dengan para pendiri partai. Yang kedua
cara efektif yaitu menjadi inisiator, kreator dan komunikator dilingkungan
partai terbukti setelah Hitler menjadi Ketua Partai, Partai yang dinahkodainya
sangat berkembang.
Selain demonstrasi dan
tindakan, Hitler juga memiliki semangat baja dan spirit tak terpatahkan. Hal
ini dibuktikan saat Hitler mengabdikan diri sebagai orang Militer. Saat Perang
Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk kota Munich dan dengan sukarela berdinas
di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria. Hitler berperan sebagai
pengirim berita di Front Barat di
Perancis dan Belgia, menghabiskan nyaris separuh waktunya di belakang garis
depan. Ia terlibat dalam Pertempuran dan sempat terluka dan buta. Berbagai
penghargaan telah didapatkan saat Hitler berkarir di militer.
Kedua
Peristiwa
kudeta Hitler yang pertama dikenal dengan sebutan Kudeta Beer Hall. Hitler merasa yakin kondisi di Jerman kala itu tampaknya
memang memungkinkan perebutan
kekuasaan, Negara Jerman hampir bangkrut akibat resesi, dan konflik
antar-ideologi kepartaian yang semakin meruncing. Kaum komunis dengan para
pemimpinnya juga terus beragitasi dengan tujuan merebut kekuasaan. Keesokan
harinya, Hitler berjalan hingga Munich bersama 3.000 orang pendukungnya. Ketika sedang berjalan, Hitler
dan pendukungnya bentrok dengan polisi yang menyebabkan 16 orang tewas. Kudeta
ini pun berakhir dengan ditangkapnya Hitler dua hari kemudian dan diadili pada
tanggal 26 Februari 1924. Hitler dihukum lima tahun penjara di Benteng Landsberg, tetapi dilepaskan sembilan
bulan kemudian.
Sejak saat itu, partai
Nazi dibubarkan dan dilarang oleh pemerintah untuk melanjutkan kegiatan. Selama di penjara, Hitler sempat mengarang
sebuah buku berjudul Mein Kampf
(perjuanganku), dia mendiktekan kata-kata untuk buku tersebut kepada pengikut
setianya, Rudolf Hess. Buku yang menjadi kitab suci partai Nazi. Kegagalan
Hitler dalam kudeta Beer Hall dan
hasil perenungannya selama menjalani hukuman penjara telah mengubahnya dari
seorang petualang yang tidak cakap menjadi seorang ahli siasat politik.
Selanjutnya dia memutuskan tidak akan pernah lagi menghadapi laras senapan
angkatan perang dan polisi sampai mereka berada di bawah perintahnya. Dia
menyimpulkan bahwa jalan untuk mendapat kekuasaan tidak melalui kekerasan, tetapi
melalui cara-cara diplomatik yang sah.
Penulis menyukai tokoh ini
karena semangat bajanya, keberanian dalam bertindak dan kecerdasan komunikasi
dalam berdemonstrasi. Tiga hal ini menjadi bagian utuh karakter kepemimpinan
saya. Banyak orang memandang Fuhrer Nazi
ini dari sisi negatif. Memang dia adalah
pemimpin yang orator dan di kenal sebagai sosok yang kejam. Tapi tidak
selamanya orang kejam memiliki hati yang jahat, pastinya dia memiliki alasan
tertentu untuk melakukan itu.
Tapi, menurut saya, pembantaian adalah hal
yang tidak dapat di tolerir. Yang telah saya pelajari dengan baik dari sosok
Hitler adalah jiwa move on dan bangkit saat Hitler masuk penjara,
karena cara awal mencapai tujuan Hitler saat itu salah akhirnya dengan
kebangkitannya dia bisa mewujudkan tujuan itu lewat cara yang lebih cerdas. Yang
harus saya pelajari lebih dalam adalah cara demonstrasi dari sosok Hitler.Demonstrasi
adalah proses awal penyampaian apa yang ada dalam benak seorang pemimpin.
Sumbangan terbesar Hitler adalah memusnahkan sebagian kaum Yahudi.
Bahan Bacaan
http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-adolf-hitler.html
http://media.isnet.org/kmi/iptek/100/Hitler.html
http://abandayzier.blogspot.co.uk/2015/02/kata-bijak-adolf-hitler-sang-fuhrer.html
Triana, Y. Jurnal “Upaya Adolf Hitler dalam Membangkitkan Jerman antara tahun 1921 -1944. FKIP Sejarah UNIGAL.
http://media.isnet.org/kmi/iptek/100/Hitler.html
http://abandayzier.blogspot.co.uk/2015/02/kata-bijak-adolf-hitler-sang-fuhrer.html
Triana, Y. Jurnal “Upaya Adolf Hitler dalam Membangkitkan Jerman antara tahun 1921 -1944. FKIP Sejarah UNIGAL.
Penulis: Yongky Danar P.
Kader HMI Cabang Jember, Ketua Umum HMI Komisariat FMIP
Universitas Negeri Jember
No comments:
Post a Comment