YakusaBlog- Bicara soal Kader-kader HMI, sungguh amat menarik. Kenapa begitu? Karena, ya begitu. Kalau gak begitu, ya begini. Kalau ada yang nanya kader macam apa aku, jawab saja bukan siapa-siapa hanya manusia biasa.
Tapi, ijinkah lah aku bertanya; Kader HMI macam apanya kau? Belajar sejarah perjuangan HMI, tapi mengapa per-uang-an yang kau cari?
Kader HMI macam apanya kau? Belajar Konstitusi HMI, tapi mengapa di HMI semaumu dan kroni-kronimu? Bergerak atas perintah tuhan-tuhan, bukan atas kebenaran. Kau lebih tau pada senior atau alumni ta'ala daripada Allah Ta'ala.
Kader HMI macam apanya kau? Belajar mission (tujuan) HMI, kok yang kau jalankan tujuan hawa nafsumu? Saling sikut menyikut dan "bunuh". Tujuan HMI yang Insan Akademis kau ganti menjadi Insan Artis, Insan Pencipta kau ganti dengan Insan Pencuri, Insan Pengabdi kau ganti dengan Insan Pengolah, yan Bernafaskan Islam kau ganti dengan Bernafaskan Isi Lambung, yang Bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur kau ganti dengan Bertanggung jawab atas terwujudnya pejabat dzalim lagi makmur.
Kader HMI macam apanya kau? Belajar Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI (NDP HMI), tapi kok menerapkan Nilai-nilai Dasar Per-uangan. Bab I kau ganti dengan Dasar-dasar Penghianatan, Bab II kau ganti dengan Dasar-dasar Kemunafikan, Bab III kau ganti dengan Hawa Nafsu dan Ego, Bab IV kau ganti dengan Pejabat yang maha esa dan Keserakahan, Bab V kau ganti dengan Aku dan Kroni-kroniku, Bab VI kau ganti dengan Kedzaliman Sosial dan Kedzaliman Ekonomi, Bab VII kau ganti dengan Kebodohan dan Ilmu Merampok, dan Penutup/Kesimpulan NDP HMI kau ganti dengan Hawa Nafsu, Ego dan Uang.
Ah, Kader HMI macam apanya kau? HMI berasaskan Islam, tapi kau ganti dengan berasaskan Keuntungan. Usaha-usaha HMI kau ganti dengan Usaha-usaha kotormu. Sifat HMI kau ganti dengan dependensi. Status HMI kau ganti dengan Mafia. Fungsi HMI kau ganti dengan organisasi Massa. Peran HMI kau ganti dengan Per-uangan. Kader HMI macam apanya kau?
Kader HMI macam apanya kau? YAKUSA kau ganti menjadi YAKUZA.[]
Penulis: Ibnu Arsib (Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa).
No comments:
Post a Comment