YakusaBlog- Tumbuhan membentuk dan mengandung ribuan senyawa, yang kebanyakan aktif secara fisiologis jika dikonsumsi. Sejumlah besar di antara senyawa tersebut merupakan zat gizi penting dan atau sangat bermanfaat bagi kesehatan, berkhasiat sebagai obat, dan sebagian lagi bersifat toksik.
Sejumlah obat sintetik yang ada sekarang berasal dari tumbuhan, tetapi sudah farmakologi berkembang mencapai puncaknya sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, di negara-negara Barat penggunaan tumbuhan sebagai obat berkurang. Akan tetapi, di berbagai negara Asia seperti Cina, India, dan beberapa negara maju seperti Jerman dan Prancis, tumbuhan sebagai obat (herbal medicine) tetap digunakan sampai saat ini.
Sekarang keadaan sudah berubah. Pemakaian tumbuhan obat di setiap negara meningkat dengan cepat, terutama di Amerika Serikat ( Ernst, 2002). Di Indonesia, jamu yang menggunakan bahan tumbuhan sebagai bahan berkhasiat tetap dan makin dikembangkan.
Pengertian Phytochemicals
Fakta epidemiologi, invivo, invitro, dan percobaan klinis menunjukkan bahwa diet yang kaya akan sayur-sayuran dan buah-buahan dapat menurunkan risiko penyakit kronis, terutama kanker. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa di dalam diet nabati terdapat phytochemicals yang dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Nah, jadi apakah pengertian Phytochemicals tersebut dalam ilmu gizi?
Phytochemicals (Phytoc = tumbuhan) adalah senyawa di dalam pangan nabati yang aktif secara fisiologis, bersifat antioksidan, serta memengaruhi metabolisme tubuh manusia secara baik sehingga berpotensi meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. (Watak, 1996)
Phytochemicals harus dibedakan dengan istilah fitokimia yang sudah lazim digunakan untuk senyawa kimia berkhasiat obat (bukan makanan) yang berasal dari tumbuhan obat.
Phytochemicals juga dinyatakan dengan istilah phytonutrient dan vitamalin. Pati, protein, asam lemak yang biasa, vitamin, dan mineral tidak termasuk di dalam kategori Phytochemicals. Berdasarkan struktur kimia dan aktivitasnya, Phytochemicals digolongkan dalam kelompok senyawa seperti yang tertera di dalam gambar Tabel di bawah ini:
Sumber isi: Jansen Silalahi, Makanan Fungsional.
Ane. Gbr: https://medlineplus.gov/
No comments:
Post a Comment