Manfaat Kacang Kedelai - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Tuesday, 22 January 2019

Manfaat Kacang Kedelai

YakusaBlog- Kacang kedelai mendapat banyak perhatian selama tahun 1990-an hingga sekarang. Kacang kedelai mengandung banyak protein yang berkualitas tinggi. Selain mengandung protein berkualitas tinggi, dapat juga berperan dalam mencegah dan mengobati Penyakit Jantung Koroner (PJK), kanker dan osteoporosis, serta meredakan keluhan setelah masa menopause (menopausal symptoms).
Berdasarkan penelitian, bahwa mengkonsumsi kacang kedelai dapat menurunkan Low Density Lipoprotein (LDL) atau sering disebut kolesterol jahat, dan trigliserida secara nyata, serta sedikit meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) atau disebut kolesterol baik. Mengkonsumsi kacang kedelai yang efektif itu menimal 25 g/hari.
Di samping protein, dalam kacang kedelai terdapat juga kandungan isoflavon dan fitosterol yang berperan aktif untuk menurunkan kadar kolesterol. Bagaimana mekanisme kerja kedua komponen tersebut terus masih dalam penelitian para ahli gizi.
Kacang kedelai juga mengandung zat antikanker, antara lain protease inhibitor, fitosterol, saponin, asam fenolat, isoflavon, yaitu genistein dan daidzein, merupakan senyawa yang sangat penting. Karena merupakan estrogen lemah, isoflavon dapat berfungsi sebagai antiestrogen. Senyawa ini berkompetisi dengan estrogen alami yang lebih potensial untuk berikatan dengan reseptor estrogen. Dalam makanan sehari-hari, kacang kedelai merupakan sumber utama senyawa tersebut.
Kacang kedelai juga berperan positif terhadap kondisi tulang. Mengkonsumsi 40 g isolate protein kedelai per hari (mengandung 90 mg total isoflavon) akan menigkatkan kandungan minirel tulang secara nyata.
Mengkonsumsi protein hewani dalam jumlah banyak akan meningkatkan hilangnya kalsium dari tulang. Hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras daripada biasanya sehingga risiko penyakit diabetes tipe 2 akan meningkat. Metabolism asam amino yang mengandung sulfur (belerang) akan menghasilkan asam, dan untuk itu diperlukan pendapar atau penyangga pH (buffer). Asam yang terbentuk menyebabkan pengeroposan tulang.
Sebaliknya, mengkonsumsi kacang kedelai menurunkan hilangnya kalsium dari tulang karena protein kacang kedelai mengandung lebih sedikit asam amino sulfur dibandingkan dengan protein hewani.[]

Sumber: Jansen Silalahi, Makanan Fungsional, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2006, hal: 22-23.

No comments:

Post a Comment