Ketika Ketua-ketua
Bersama Penguasa
Tertawa bersama di
Istana Negara
Bolehkah Kader
bertanya untuk apa itu semua?
Di manakah letak
posisi kita?
Jika dikata bersama ummat
Tapi mengapa lebih
mendekati pejabat?
Di tengah-tengah
banjir politik praktis
Ketua-ketua malah
makan gratis
Tertawa bahagia
dengan romantis
Ongkos pulang pergi
dengan gratis
Masih mengalirkah
independensi etis?
Masih melekatkah
independensi organisatoris?
Atau telah terkikis
oleh politik praktis yang bau amis?
Ketika para Ketua
dari berbagai Cabang berbaris-baris
Berpose romantis
dengan penguasa
Adakah kalian rasa
kita tlah tergilas?
Tergilas oleh
politik praktis yang bau ences.
Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan
Download: PDF Secangkir Kopi Tentang Semangat Ber-HMI
Baca juga: Panggillah Aku Kohati
No comments:
Post a Comment