Panggillah Aku Kohati - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday, 10 October 2018

Panggillah Aku Kohati

YakusaBlog-Kohati adalah singkatan dari Korps HMI-Wati. Kamu tahu pasti, tujuanku adalah agar terbinanya Muslimah berkualitas Insan Cita. Aku berdiri sering dihubungkan persaingan dengan Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia). Sebagai mana HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) bersaing keras dengan CGMI (Central Gerakan Mahasiswa Indonesia).
Membahas tentang kondisiku waktu itu sangat menarik, tapi kali ini kisahnya tidak sempat kuketik. Dalam tulisan-tulisan yang lain Kamu pasti menemukanku, semudah Kamu menemukan Kohati di kampusmu. Jika belum ada, artinya Kamu (muslimah) harus bergerak. Bergerak membentuk HMI dan Kohati di kampusmu.
Gerakanku tidak jauh dari tujuan HMI, hanya saja aku memfokuskan pada mahasiswa muslimah yang bergabung dengan HMI. Sehingga aku disebut sebagai salah satu badan khusus HMI.
Aku berfungsi sebagai Bidang Pemberdayaan Perempuan, walau aku tidak sehebat anak perempuan Rasululllah Saw. Siti Fatimah. Aku juga berfungsi sebagai organisasi mahasiswi, yang terus membina diri menjadi muslimah yang islami.
Aku berperan sebagai pembina dan pendidik HMI-Wati untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai ke-Islam-an dan nilai-nilai ke-Indonesia-an. Aku sangat cinta pada agamaku dan sangat cinta pada negara Indonesia ini.
Panggil aku Kohati, yang siap ditempah dan ditempatkan sebagai ujung tombak untuk mengantisipasi dan menjawab permasalahan-permasalahan mahasiswi khususnya dan perempuan pada umumnya. Siap menjadi perempuan yang kelak menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang membina anak-anak untuk generasi emas bagi agama dan negara.
Panggillah aku Kohati, yang menjadi wadah dan pemacu perempuan-perempuan yang islami. Menjadi ruang gerak muslimah-muslimah muda yang berpotensi secara kualitas dalam masyarakat. Karena perempuan itu bukan hanya di dapur, tapi juga bisa di kantor.
Aku adalah Kohati, yang siap mengikis kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ideologi, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Aku juga ingin seperti muslimah-muslimah yang membantu dakwah Rasulullah Saw. Walau itu kulakukan dalam organisasi. Hanya waktu dan tokoh-tokohnya saja yang berbeda. Kepentingannya tetap untuk keadilan.
Gerakan yang kulakukan adalah gerakan yang sadar dengan penuh rasa sabar. Kalimat takbir selalu terucap dan bergetar. Gerakan yang kubangun adalah gerakan yang mempunyai landasan. Gerakan yang proaktif dalam merespon permasalahan HMI-Wati khususnya, dan seluruh perempuan pada umumnya, untuk menuju terciptanya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt.
Wacana gerakanku adalah gerakan Keislaman, Keindonesiaan, Keintelektualan dan Keperempuanan. Dalam hal ini semuanya, tidak ada bedanya dengan laki-laki. Allah Swt. tidak pernah mendiskriminasinya. Menjadi ahli agama tidak harus miliknya laki-laki. Menjadi  orang pintar tidak harus miliknya laki-laki. Allah Swt. adil, Ia sudah memberikan syarat beserta batasan-batasannya.

Donwload: PDF Secangkir Kopi Tentang Semangat Ber-HMI
Perempuan juga adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki manfaat bagi semesta alam. Sifatnya sebagai seorang ibu dapat mewujudkan kedamaian karena penuh kasih dan sayang. Bukankah Allah Swt. dan Rasul-Nya telah mengangkat derajatnya perempuan?
Panggillah aku Kohati, yang berusaha membina diri menjadi muslimah yang islami. Berbuat kebaikan pada diri sendiri dan orang lain. Berusaha menjadi putri yang islami yang lahir dari dalam hati. Bukan karena trendy, apalagi karena materi.[]

Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan


Sbr.gbr: Fb Nur Sajidah

No comments:

Post a Comment