YakusaBlog- Sebuah wacana besar yang juga merupakan impian bersama bagi bangsa
Indonesia adalah "Indonesia Emas 2045". Pada tahun itu, Negara
Republik Indonesiaakan menginjak usia 100 tahun, terhitung sejak kemerdekaannya
pada tahun 1945.
Bangsa Indonesia memiliki keinginan besar di usianya yang ke 100 tahun
nanti , yaitu menjadi negara yang unggul. Memang sudah selayaknya bagi sebuah
bangsa mempunyai cita-cita yang besar. Bersamaan dengan itu, Indonesia juga
akan mengalami kenaikan jumlah penduduk yang berusia produktif. Namun hal itu
bukanlah satu-satunya penentu kemajuan sebuah negara. Tergantung pada kesadaran
dan prinsip apa yang akan mereka tanamkan dalam diri untuk mencapai masa
keemasan negaranya. Karena meskipun mengalami kenaikan jumlah penduduk berusia
produktif, jika tidak memiliki orientasi dan prinsip yang jelas, semua itu akan
jadi sia-sia atau bahkan akan berdampak negative pada negara.
Ada tiga kata yang dapat dijadikan prinsip hidup berbangsa dan bernegara
dalam rangka menjawab tantangan itu. Tiga kata
yang tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat, karena ketiganya
merupakan suatu hal yang amat sangat penting dalam kehidupan manusia. Baik
hubungan manusia dengan manusia lainnya (sosial), maupun manusia dengan alam
(mengolah sumber daya alam).Tiga hal penting itu adalah
Ilmu, dan Amal.
Iman
secara etimologi berarti percaya, namun dalam pengertian yang lebih luas iman
sangat erat kaitannya dengan keyakinan kepada ketuhanan, dengan demikian
manusia yang selama hidupnya disemangati oleh keimanan yang kuat, hanya akan menaruh
segala harapannya kepada Tuhan,
karenaia sangat yakin bahwa yang dapat memberikan semua kebutuhan rohani,
maupun jasmani hanyalah Tuhan
dengan segala sifatnya yang tidak mungkin dimiliki oleh seluruh yang ada di
jagat raya ini.
Namun,
karena sifatnya yang tidak dapat ditangkap atau tidak dapat dijangkau dengan
indera manusia, keyakinan akan hal itu sering manusia lalaikan dalam menjalani
segala aktivitas hidupnya.
Kemudian
hal penting yang kedua yaitu ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan alam
dengan segala rahasia yang terkandung didalamnya ini dapat dimengerti. Sejak
pertamakali alam tercipta, maka saat itupula lah kehidupan dimulai. Dimana
manusia yang menjadi bagian di dalamnya, juga yang memiliki kemampuan berpikir
menjadi pemeran utama dalam mengatur dan bertanggung jawab atas segala urusan
di bumi.
Seiring
berjalannya waktu alam dan segala aktivitasnya akan terus menerus mengalami
perubahan. Dan segala macam perubahanini tidak terlepas dari aktivitas berpikir
manusia. Tetapi selain
memiliki kemampuan berfikir, manusia juga memiliki sifat-sifat yang dapat
menentukan arah perubahan alam ini. Tidak bisa dinafikan bahawa sifat rakusnya
manusia dapat berdampak buruk terhadap alam dan segala yang ada di dalamnya.
Oleh
karena itu, agar
arah perubahan alam ini mengarah pada kebaikan, maka antara iman dan ilmu
dijadikan bekal manusia dalam menjalankan peranannya.
Akan
tetatapi sekalipun manusia memiliki bekal (iman dan ilmu) yang cukup atau
bahkan lebih. Tentu akan menjadi sia-sia atau tidak akan memberikan dampak
apapun, jika tidak diamalkan.
Jadi,
hal terpenting ketiga yaitu amal perbuatan. Karena bagaimanapun nilai hidup manusia baik dan
buruknya akan terlihat dari apa yang dilakukannya di dunia ini. Perbuatan
manusia akan dinilai buruk jika perbuatannya itu memberikan dampak buruk pada
lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun yang lainnya. Namun sebaliknya,
perbuatan manusia akan dinilai baik jika perbuatannya dapat memberikan dampak
baik pada lingkungannya.
Tiga
unsur yang telah disebutkan itu haruslah saling berikatan satu sama lain, jika
sesorang berkeinginan kuat untuk membuat suatu perubahan kearah yang lebih baik.
Karena ketiganya memiliki ikatan yang kuat sehingga dapat membentuk suatu
senyawa yang menghasilkan energi. Dan energi itulah yang mampu menggerakkan
manusia dalam membawa perubahan yang baik bagi seluruh kehidupan di bumi ini.Bagaimanapun segala permasalahan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang tengah dialami sekarang ini bukan
terletak pada wilayah keimananmaupun
wilayah keilmuan.
Karena Indonesia memiliki banyak sekali wadah atau instansi yang
bergerak di kedua wilayah itu. Maka ketika iman, ilmu, amal dijadikan sebagai
landasan hidup berbangsa dan bernegara, juga didukung dengan sumber daya alam
yang melimpahbangsa Indonesia akan meraih masa keemasan bahkan sebelum 2045. []
Penulis: Yoga Prasetya
Ket.gbr: Ilustrasi
Sbr.Gbr: http://www.indonesiastudents.com
No comments:
Post a Comment