YakusaBlog- Atas izin Allah Subhanahu wa ta’ala, Nabi Muhammad
Sallallahu alaihi wasallam telah berhasil melakukan misinya berdakwahnya dalam
menyebarkan dan mengajarkan Agama Islam, Nabi Muhammad jugalah yang telah
menghapuskan masa kegelapan dan kesuraman yang luar biasa jahiliyah pada masa
itu menjadi pradaban yang tentram dan damai. Islam adalah agama yang terbuka
pada siapapun, Islam juga agaman yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi
dalam beragama, seperti contoh kerajaan Turki Usmani yang telah menaklukkan Konstantinopel
pada tahun 20 Jumadil Awal 857 H / 29 Mei 1453 M dan membebaskan umat beragama
memeluk keyakinan beragama masing-masing.
Dengan sifat yang rendah hati dan penyabar, nabi Muhammad
menjadi manusia yang insan kamil (manusia sempurna) dimata Allah, dan segala
ciptaannya. Terbukti berkat keberkahan tersebutlah, ia berhasil menyebarkan
agama Islam menjadi meluas dengan dikirimkan surat seruan untuk memeluk Islam kepada
para pemimpin/raja-raja dibelahan dunia, surat yang dikirim kepada Raja
Heraklius penguasa Bizantium, Raja Kisra penguasa Persia, dan Muqaqus penguasa
Alexandria agar mereka sudi untuk memeluk Islam sebagai agama yang dirahmati
Allah. Tak sampai 50 tahun sesudah surat tersebut diedarkan, bendera-bendera
Islam pun telah berkibar sampai ke Andalusia Spanyol di Eropa sebelah barat,
India, Turkestan, dan sampai ke Tiongkok di Asia Timur, juga telah sampai ke
Syam (Suria, Lebanon, Yordania, dan Palestina), Irak, Persia dan Afganistan,
yang semua negara-negara tersebut telah menerima Islam sebagai keyakinan yang
Haq. Selanjutnya negeri-negeri Arab dan Kerajaan Arab, sampai ke Mesir,
Cyrenaica, Tunisia, Aljazair, Maroko (sekitar Eropa dan Afrika) telah sampai
misi Muhammad SAW yang telah diamanahkan oleh Allah SWT.
Pada tanggal 2 Januari 1492 atau 2 Rabiulawal 897, kerajaan
Islam Granada Andalusia, Spanyol jatuh di tangan kerajaan Kristen yang dipimpin
Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang mana sebelumnya telah menaklukkan
kerajaan-kerajaan Islam di Spanyol. Atas pernikahan Raja Ferdinand dari Argon
dan Ratu Isabella dari Castile menjadi gabungan kedua kerajaan besar yang mampu
menaklukkan seluruh kerajaan Islam di Spanyol dan meninggalkan jejak-jejak
bekas kerajaan Granada yaitu sebuah masjid yang dijadikansebagai perpustakaan.
Dari peristiwa tersebut Islam kehilangan bagian tanah
Spanyol yang telah dijajah oleh kaum Nasrani yang berhasil mematahkan
bendera-bendera Islam. akan tetapi Allah SWT menggantikan kekalahan tersebut
dengan kemenangan umat Islam Ustmani Turki yang berhasil menaklukkan Konstantinopel
dan dari sanalah ajaran Islam menyebar ke Balkan dan memercik sinar dakwah
Islam sampai ke Rusia dan Polandia sehingga berkibarlah bendera panji-panji
Islam itu berlipat ganda luasnya dari pada yang di Spanyol.
Penyebaran dakwah Islam semakin meluas dari Tiongkok
berdiri kerajaan Islam Ta Shi/Taj Jihan pertengahan abad VII M dengan
dakwah-dakwah yang menyebar dari hubungan perdagangan orang-orang Arab dan
Persia.
Baca juga: Kebohongan Sejarah Islam di Indonesia
Semenjak berdirinya kerajaan Islam Taj Jihan, maka Islam
semakin berkembang di Sumatera Utara seteah semakin ramai saudagar-saudagar
Arab Islamiyah datang ke Nusantara karena Laut Merah telah menjadi Laut Islam semenjak
armada Rome dihancurkan oleh armada Muslimin di Laut Iskandariah, di samping
ini juga negeri Parsi telah dibuka oleh Muslimin di tahun 650 M, maka
orang-orang Parsi dengan lapang hati berduyun –duyun memeluk Islam dan ramai di
antara mereka yang berhijrah ke Nusantara terutama sekali ke Sumatera, khususnya
Sumatera Utara, dengan tujuan berdagang dan mengemban misi Dakwah Islamiah.
Perlak sebagai sebuah pelabuhan perniagaan yang maju dan
aman di abad VII M, dan menjadi tempat persinggahan kapal-kapal perniagaan
Arab/Parsi Muslimin dan dengan demikian berkembanglah masyarakat Islam di
daerah ini terutama sekali di sebabkan perkawinan di antara saudagar- saudagar
Islam dengan perempuan-perempuan Perlak yang menyebabkan lahirlah keturunan
muslimin dari percampuran darah Arab , Parsi dengan putri-putri Perlak dan ini
membawa kepada berdirinya Kerajaan Islam Pertama di Nusantara di derah Perlak
yang di sebut Kerajaan Perlak pada Selasa satu hari bulan Muharram tahun 225
H/840M dan Sultan pertama bernama Sultan Syed Maulana Abdul Aziz Shah dan
lokasi Bandar Perlak diubah namanya menjadi
Bandar Khalifah sebagai mengingatkan nama Nahkoda Khalifah yang
dikatakan orang yang pertama mengembangkan Dakwah Islamiah di Perlak pada abad
VII M dan Islam di masa itu terpengaruh dengan aliran Syi’ah.
Dibalik kesempurnaan Rasulullah Muhammad Sallallahu
alaihi wasallam dalam menyebarkan agama Islam, terdapat perjuangan yang bersar
tak terhingga yang Rasullullah, para Sahabat, Tabi’in, Tabiut Tabi’in, Mubalig,
Da’i, dan para pejuang Islam dalam menyebarkan agama Islam.
Telah disempurnakan Rasullallah alaihi wasallam ajaran-ajaran
Agama Samawi terdahulu, akan kita akan membiarkan Agama yang di ridhoi Allah
dengan membiarkannya dengan ketidaktahuan kita akan agama yang kita yakini?
Mari Berdakwah.[]
Penulis: Muhammad Muqaffa
Instruktur HMI Cabang Medan
No comments:
Post a Comment