YakusaBlog- Rantauprapat, Kabupaten
Labuhanbatu. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sabilillah Cabang Labuhanbatu Raya turut berbela sungkawa atas
tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun, di Danau Toba, Sumatera Utara, pada
Senin, 18 Juni 2018.
“Pertama kami segenap keluarga besar HMI
Komisariat Sabilillah mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita atas
peristiwa naas yang menimpa Kapal Motor Sinar Bangun beberapa waktu yang lalu,
semoga keluarga yang ditinggalkan dalam keadaan tabah, terkhusus keluarga
salah seorang kader HMI Cabang Labuhanbatu Raya, Dede Wike Irani, yang menjadi
korban naas tersebut” kata Ketua Umum HMI Komisariat Sabilillah, Mhd.
Tafsir Tambunan, dalam keterangan kepada penulis, Kamis (5/7/18).
Selain
itu, Tafsir juga menambahkan, menyayangkan keputusan pemerintah dengan
menghentikan proses pencarian dan pengangkatan korban KM Sinar Bangun yang
telah ditemukan.
“Terkait
penemuan posisi KM Sinar Bangun beberapa waktu yang lalu, sangat kita sayangkan
keputusan pemerintah yang menghentikan proses pencarian dan pengankatan korban.
Kami menganggap, kalau karena alasanya tidak ada alat dan terlalu banyak
memakan biaya apabila dilakukan pengangkan, maka seharusnya pemerintah harus
berusaha untuk melobi PBB agar bisa mendapatkan bantuan dari dunia
Internasional. Karena
kami khawatir, apabila pengangkan tidak dilakukan, maka citra Danau Toba yang
notabenenya adalah pariwisata andalan Indonesia akan buruk nantinya. Papar Tafsir.[]
Ket.gbr: Mhd. Tafsir Tambunan, Ketua Umum HMI Komisariat Sabilillah, Cabang Labuhanbatu.
No comments:
Post a Comment