Tertib Administrasi Pertahanan Dibalik 71 Tahun Eksistensi HMI - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Monday, 5 February 2018

Tertib Administrasi Pertahanan Dibalik 71 Tahun Eksistensi HMI


YakusaBlog- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 atas prakarsa Lafran Pane dan 14 orang mahasiswa sekolah tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia (UII). Ada tiga faktor penting lahirnya HMI di Indonesia pertama umat Islam di dunia selalu diposisikan sebagai kalangan kelas bawah dan diperlakukan tidak adil. Saat itu Umat Islam jauh tertinggal dari Eropa baik dalam bidang pengetahuan maupun teknologi. Umat Islam terbuai dengan kehebatan Islam dimasa lalu. Kedua, kondisi perguruan tinggi di Indonesia yang menganut sistem sekuler, para penjajah telah meninggalkan sistem belajar sekuler yaitu memisahkan agama dengan kehidupan.
Allah SWT berfirman yang artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash Shaff: 4)
Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam membela Islam hal ini telah menyebabkan dangkalnya pemahaman agama para mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa yang akan datang. Terakhir hadirnya organisasi komunis di Perguruan tinggi Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam. Beberapa faktor tersebut telah memacu pola pikir Lafran Pane dan kawan-kawan untuk mendirikan sebuah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia. Dimulai tahun 1947 hingga sekarang sudah banyak fase yang telah dilalui HMI bahkan pernah berhadapan langsung melawan PKI.  Pada tahun 1965 HMI dianggap sebagai kekuatan besar umat Islam yang harus dibubarkan PKI. Pimpinan PKI Dipo Nusantara Aidit dalam pidatonya di Istora Senayan mengatakan kepada 25.000 kadernya “Kalau tidak bisa membubarkan HMI, pakai sarung saja,” beberapa hari sebelum meletus Gerakan 30 September (Gestapu) (Haji Salim Said,2015). Jika seandainya HMI berhasil dibubarkan maka HMI akan bernasib sama dengan Masyumi dan tidak terlahir lagi kader hijau hitam.
HMI kini 71 tahun sejak didirikan 5 (lima) februari 1947 hingga kini 5 (lima) februari 2018 bukan waktu yang singkat dalam sebuah perjuangan, HMI merupakan organisasi terbesar dan tertua di Indonesia ini dikenal dengan semangat Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan, apakah yang membuat HMI masih kuat sampai saat ini (2018) tiada lain dan bukan adalah fungsinya sebagai organisasi perkaderan, dan bersatus sebagai organisasi mahasiswa tidak lepas karena HMI tertib admnistrasi dan kesekretariatan.
Olehnya melalui momentum ini HMI harus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi kemajuan organisasi yang didirikan oleh Lafran Pane, penguatan nilai-nilai ke-Islaman, membangiktan jiwa revolusioner Ke-Indonesiaan dan mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi pencetak kader umat dan kader bangsa. Manifestasi arah perjuangan HMI harus benar-benar dilandaskan pada Konsitusi HMI (AD/ART HMI) dan HMI harus mempertahankan Independensinya baik Independensi Organisatoris maupun Independensi Etis.
Bertepatan dengan KONGRES XXX HMI diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang mampu memberikan arah baru perjuangan HMI yang itu siap dan merealisasikan tujuan HMI diera globalisasi ini, momentum Mlilad yang bertepatan dengan akan digelarnya kongres para kader HMI harus menjauhkan dirinya secara sadar dari yang namanya politik pragmatis dan lebih mengutamakan bagaimana membawa masa depan HMI Kearah yang lebih baik.
HMI harus memiliki arah baru pergerakan dan perjuangannya agar HMI tidak stagnan, namun mampu mendalami semangat Ke-Islaman yang itu Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, HMI harus tetap memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa, dimana pada mision HMI yakni Misi Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dan Mempertinggi Derajat Rakyat Indonesia yang dikenal dengan misi kebangsaan, dan Mengembangkan Syiar Islam  yang dikenal dengan misi keumatan.
Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958). Olehnya secara universal berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.
HMI harus mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi yang menghimpun dan mengkader penerus intelegensia, dan memiliki jiwa keislaman yang memadai, jangan sampai HMI terjebak pada pusaran intrik politik kekuasaan, HMI tidak hanya milik kader HMI, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Adapun hal yang tak bisa dilepaskan pada bertahannya HMI karena HMI dikenal dengan organisasi tertib administrasi dari PB, BADKO, Cabang, Korkom, hingga Komisariat HMI harus meningkatkan disiplin administrasi dan ketertibanny diketahui juga Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).
Administrasi dalam Hmpunan mahasiswa Islam sangat penting untuk memanajemen organisasi agar berjalan lancar demi terwujudnya tujuan HMI. Sebagaimana administrasi juga didefinisikan pula sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).
HMI 71 tahun diharapkan dapat menjadi garda terdepan mengawal pemerintahan, dan berjalannya sistem demokrasi pancasila, atau piagam jakarta sebagaimana para pendahulu telah memberikan contoh memperjuangkan HMI hingga sampai sekarang kita masih dapat menikmati proses diorganisasi 47 ini. Intinya dalam momentum 71 tahun HMI ini doa terbaik dan kerja nyata dibutuhkan untuk kemajuan HMI diera milenial sekarang ini.
Penulis bukan seakam HMI saat ini tidak tertib administrasi namun pada Intinya HMI merupakan wadah sekaligus instrumen harus mampu memberikan sumbangan yang bermanfaat bukan hanya untuk para anggotanya namun sekaligus untuk masyarakat, bangsa, negara dan agama serta mampu menempatkan dirinya menjadi “Rahmatan lil Al ‘Alamin” dan untuk mewujudkan itu tak bisa dilepaskan pada tertibnya administrasi dan kesekretariatan yang tersusun secara sistematis dan dapat direalisasikan baca (Pedoman Admnistrasi dan Kesekretariatan HMI).
Selamat Milad Ke-71 Tahun HMI...!!!
Bahagia HMI...!!!
Jayalah KOHATI...!!!
Yakin Usaha Sampai...!!!

Penulis: Santo Ali
Sekretaris Umum HMI Cabang Pohuwato


Ket.gbr: Foto Santo Ali (kiri) merayakan Milad HMI ke-71 tahun.

No comments:

Post a Comment