Aduh...Kongres HMI Rusuh Lagi. - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday, 21 February 2018

Aduh...Kongres HMI Rusuh Lagi.

YakusaBlog- Ketika menonton video Kongres HMI XXX di Ambon, yang diunggah salah satu kader HMI di akun facebook Sahabat HMI (KITA HMI) pada hari Rabu, 21 Februari 2018, pukul 22:57 Wib, saya begitu miris melihat kerusuhan yang terjadi di dalam forum Kongres. Entah mengapa kerusuhan-kerusuhan seperti yang ditunjukkan mereka sering terjadi di dalam rapat-rapat besar HMI, baik di dalam rapat tingkat HMI Cabang (Konferensi Cabang HMI) hingga tingkat Nasional (Kongres HMI).
Apakah seperti itu yang dinamakan rapat organisasi mahasiswa Islam? Apakah seperti itu yang diajarkan dalam perkaderan HMI? Sungguh perilaku itu sangat mencoreng nama baik HMI. Menurut saya mereka layak untuk LK I kembali agar afeksinya berubah. Atau lebih baik keluar saja dari HMI atau juga baik dipecat saja kader-kader yang membuat rusuh itu.
Jika ini kita debatkan, selalu terucap kata “inilah dinamika rapat HMI”. Aduh…bodoh sekali kader yang mengatakannya kalau begitulah dinamika dalam HMI. Perlu sekali dia membaca kembali teori-teori dinamika itu.
Dengan kerusuhan-kerusuhan (tidak kondusif) yang sering terjadi di Kongres HMI membuat HMI semakin terdegradasi. Mengapa tidak, Hasil-Hasil Kongres tidak pernah dapat menjawab tantangan yang ada, dan apa yang telah dihasilkan dalam Kongres tidak pernah menjawab masalah-masalah permasalah di Cabang se-Nusantara dan tingkat Komisariat HMI se-Nusantara.
Bagaimana mungkin dapat merumuskan proyeksi yang stregis yang mewujudkan tujuan-tujuan HMI jika di dalam rapat tertinggi HMI (Kongres) saja sudah seperti permain adu kekuatan otot. Tidak heran, Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) HMI tidak dapat merumuskan solusi masalah-masalah yang terjadi di seluruh tingkatan.
Di manakah nilai-nilai suci, nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai Islam yang pada kader-kader HMI. Percuma saja hari ini ada LK I yang tujuannya untuk perbaikan afeksi jika tidak bisa diaplikasikan. Wajar saja di tingkat terkecil sering rusuh, karena itu ditunjukkan oleh senior-seniornya di Kongres HMI.
Masih relevankah Kongres HMI untuk depannya? Mengapa tidak ada perbaikan-perbaikan terkait masalah ini? Akankah begini terus? Jika tetap begini, baiknya HMI memang bubar seperti yang dikatakan Nurcholish Madjid. Jika tidak memikirkan hal-hal strategis untuk perjuangan agama dan bangsa, tidak mencerminkan nilai-nilai Islam, baik HMI bubar saja. Atau baiknya Kongres ditiadakan saja kalau hanya ajang unjuk kekerasan dan menghabiskan banyak biaya.
Melihat kebodohan kader-kader HMI (yang buat rusuh) di Kongres HMI XXX, tiada lagi berguna Islam sebagai azas HMI jika tidak bisa menunjukkan nilai-nilai keIslaman. Tiada lagi berguna Independensi HMI itu, tiada lagi berguna Mahasiswa sebagai status HMI. Fungsi sebagai organisasi kader tidak ada gunanya lagi, dan Perjuangan yang menjadi perannya adalah omong kosong belaka jika kerusuhan-kerusuhan terus terjadi.[]

Penulis: Ibnu Arsib

Instruktur HMI Cabang Medan

No comments:

Post a Comment