UISU Kampus Songong - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday, 24 January 2018

UISU Kampus Songong

YakusaBlog- Kita masih ingat betul ketika awal-awal penyatuan UISU di tahun 2014, di mana seluruh warga kampus UISU menginginkan keadaan stabil dan kondusif dengan alasan ingin membangun UISU lebih baik lagi dan semakin dipercaya oleh masyarakat. Alhasil, seluruh organ-organ mahasiswa UISU dan kelompok dirangkul dengan tujuan yang sama, sama-sama memperbaiki dan membangun UISU.
Tujuan itu pun membuahkan hasil, di mana secara institusi kampus UISU mendapatakan akreditas “B” dan rata-rata fakultas juga jurusan mendapatkan akreditas “B” walau bermain jurus-jurus hebat, yang tak layak “B” dapat menjadi “B”, memang demikianlah sistem instusi pendidikan di negara ini. Kejujuran ilmiah dan akademik sudah sangat susah kita dapatkan. Rasanya akreditas “B” menyimbolkan kata “B=Bohong”.
Di awal tahun 2018 ini, tepatnya tanggal 15 Januari 2018, kita begitu dikagetkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 06 Tahun 2018 Tentang Larangan Organisasi Ekstra Mahasiswa UISU di Kampus UISU, yang ditandatangani Rektor UISU, Prof. Dr. Mhd. Asaad, yang notabenenya juga adalah alumni salah satu organisasi ekstra mahasiswa.


Gambar: Surat Keputusan Rektor UISU Tentang Larangan Organisasi Ekstra Mahasiswa UISU
Sebab-sebab pelarangan itu terlalu subjektif dan tidak rasional. Aku berpikir, apakah mereka tidak tahu bagaimana dinamika suatu kampus. Aku juga berpikir, apakah ini bagian daripada pengulangan sistem Orde Baru, NKK/BKK. Di tambah lagi, di dalam surat tersebut dimasukkan hasil pertemuan antara pengurus-pengurus organisasi ekstra mahasiswa yang ada di UISU, dengan catatan seolah-olah mereka sepakat dengan pelarangan tersebut.
Pelangaran ini merupakan suatu penindasan bagi mahasiswa UISU yang aktif di organisasi ekstra mahasiswa yang ada di UISU. Pastinya sudah kita ketahui, bahwa UISU adalah kampus Swasta, yang titik nadinya ada di Mahasiswa UISU. Apabila mahasiswanya tidak berkurang dan tidak mau membayar uang kuliah, apakah UISU masih dapat hidup normal. Aku berpikir, sungguh tertutup sekali pemikiran para peting-petinggi kampus  UISU yang sepakat pelarangan organisasi ekstra mahasiswa di UISU. Bukankah rata-rata mereka sewaktu bermahasiswa banyak berproses di organisasi ekstra, seperti HMI, GMNI, KAMMI, SMI, SAPMA, PMII, HIMMAH dan organisasi ekstra mahasiswa lainnya.

Baca juga: HMI dan UISU Satu Keluarga, Jangan Kau Ceraikan...!!!
Jika boleh meminjam kata-kata salah seorang alumni dari UISU bahwa, Kampus UISU adalah Kampus Songong. Ketika UISU terpuruk, petinggi-petinggi kampus merangkul seluruh organ-organ ekstra buat menghidupkan kampus. Setelah stabil sedikit saja, sudah mulai terlihat arogansinya.
Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa UISU? Tentu langkah awalnya adalah merapatkan barisan seluruh organisasi ekstra mahasiswa UISU, yang menolak Surat Keputusan tersebut, kita lakukan konsolidasi, membahas dan merumuskan apa yang akan kita laksanakan untuk menyikapi arogansi dan penindasan birokrasi kampus UISU.[]

Penulis: Ibnu Arsib

Mahasiswa Fakultas Hukum UISU

No comments:

Post a Comment