YakusaBlog- NDP HMI memiliki posisi dan fungsi strategis dalam HMI sebagai organisasi
kader. Perumusan NDP paling tidak menunjukkan sebuah keberanian sekelompok kaum
muda Indonesia, yang tergabung dalam HMI untuk melakukan persepsi-persepsi
dasarnya tentang Islam.
Dari ungkapan di atas, dapatlah diketahui fungsi NDP, yaitu sebagai pedoman
dan pegangan bagi setiap anggota, aktivis, kader dan pengurus HMI dan juga
sebagai panduan bagi kader HMI agar bisa memahami Islam dengan baik, serta
dapat menerjemahkannya untuk melaksanakan ajaran agama Islam dalam dimensi
ruang dan waktu dalam bingkai keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan sebagai
bentuk pemecahan masalah terhadap berbagai problema yang dihadapi, datang silih
berganti tanpa berhenti, sehingga menjadi wujud nyata secara empiris di
tengah-tengah masyarakat sebagai usaha untuk melakukan perubahan dalam
masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan kontemporer. NDP HMI juga berfungsi guna
menerjemahkan dan kontekstualisasi nilai-nilai abstrak dalam bentuk yang lebih
konkret, karena sangat terkait dengan dimensi ruang dan waktu.
Baca juga: Naskah NDP HMI
Seperti diungkapkan dalam Kata Pengantar PB HMI dalam Naskah NDP HMI, bahwa
ada dua syarat utama bagi suksesnya perjuangan, yaitu:
Petama, Keteguhan iman atau keyakinan kepada dasar, yaitu idealisme kuat, yang
berarti harus memahami dasar perjuangan itu.
Kedua, Ketepatan penelaahan kepada medan perjuangan guna dapat menetapkan
program perjuangan atau kerja, yaitu ilmu yang luas.
Untuk melaksanakan yang pertama, maka NDP pun berfungsi sebagai pedoman
untuk meneguhkan iman dan keyakinan kepada dasar perjuangan, yaitu Islam. dalam
NDP terdapat 103 buah ayat Al-Qur’an dan 3 buah Hadits.
Sedangkan untuk melaksanakan syarat kedua, bahwa dalam rangka pelaksanaan
Program Kerja Nasional (PKN) HMI di tingkat Nasional, Program Kerja di tingkat
Badko, Program Kerja di tingkat Cabang, Program Kerja di tingkat Korkom dan
Program Kerja di tingkat Komisariat, maka NDP pun berfungsi sebagai pedoman dan
penuntut pelaksanaannya sesuai dengan medan perjuangan sehingga berhasil
melaksanakan Program Kerja yang telah digariskan sesuai level organisasi,
dengan teori sosial yang terkandung dalam NDP.
Baca juga: Menikmati Secangkir Kopi NDP
Terlihat di sini bahwa fungsi NDP itu sangat luas dan dalam, yang dalam
penerapannya dilakukan secara dinamis, karena masih memerlukan interpretasi dan
analisis terhadap pedoman pokok yang termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan
Hadits yang harus disesuaikan secara dinamis dengan ruang dan waktu.
Baca juga: Peranan NDP HMI Untuk Melakukan Perubahan
Baca juga: Peranan NDP HMI Untuk Melakukan Perubahan
Melihat dari persoalan ini, penelaahan terhadap medan perjuangan,
memerlukan ilmu yang luas, dan berkualitas yang harus dimiliki oleh setiap
anggota, aktivis, kader, dan pengurus HMI. Untuk mendapatkan ilmu yang luas dan
berkualitas itu, setiap insan HMI harus rajin membaca buku. Sebuah buku adalah
setitik ilmu. Buku adalah sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan. Tanpa buku
dan membacanya tidak mungkin ada masyarakat madani. Buku adalah jendela dunia,
jangan bilang jendela itu buruk, sebelum Anda membukanya.[]
Baca juga: NDP HMI vs LML
Sumber tulisan: Agussalim Sitompul, PB HMI, Laporan Tim 9 Penyelesaian Dualisme NDP. Jakarta, 2009. Hal: 38-39.
No comments:
Post a Comment