Agussalim Sitompul; Sejarawan dan Bapaknya HMI - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Sunday 10 December 2017

Agussalim Sitompul; Sejarawan dan Bapaknya HMI

YakusaBlog- Hampir semua orang yang pernah dan sedang aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengenal sosok langka ini, paling tidak sekedar dengan membaca karya-karyanya. Agussalim Sitompul adalah dokumentator, bahkan lebih dari itu sejarawan HMI. Kepribadiannya sangat egaliter dan bersahaja. Dia nyaris selalu ada di kegiatan-kegiatan penting HMI dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Bukan hanya sekedar dokumentator HMI dan KAHMI, ia juga aktif dalam berbagai perkaderan HMI. Atas rasa cintanya kepada HMI dan kader-kader HMI, ia banyak melontarkan kritik terhadap adik-adiknya yang masih aktif di HMI. Ia memaparkan kondisi dengan begitu detailnya. Hal itu ia lakukan, bukan melemahkan semangat HMI, justru sebaliknya, yaitu agar semangat dalam ber-HMI.
Agussalim Sitompul lahir di Tapanuli Utara, 12 Desember 1944. Saat menjadi pelajar, ia aktik di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Pelajar Islam Indonesia (PII). Dia masuk HMI, Basic training di Komisariat Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN) pada tahun 1964. Kemudian, intermediate training dijalaninya di Badan Koordinasi (Badko) Jawa Tengah di Semarang tahun 1965. Ia mengikuti Senior Course di Magelang tahun 1967. Menjadi peserta Kongres VIII HMI di Solo tahun 1966. Peserta Kongres IX HMI di Malang tahun 1969. Dan sejak Kongres X di Palembang pada 1971, dia selalu menjadi Peninjau Tetap.
Keaktifannya di HMI menonjol saat ia di lingkup Komisariat, Koordinator Komisariat (Korkom), dan Cabang HMI. Setelah usai di HMI dan menjadi Alumni HMI, ia tidak meninggalkan HMI. Ia pun aktif di KAHMI, suatu wadah atau tempat alumni-alumni HMI. Lewat bukunya yang berjudul KAHMI Memadukan Langkah Menuju Persatuan Membangun Indonesia Baru (2003), ia berperan islahnya KAHMI saat dualisme kepengurusan.
Dalam dunia akademis ia pun sangat dikenal. Ia seorang dosen yang tertib dan disiplin di Fakultas Ushuludin, UIN Sunan Kalijaga. Beberapa mahasiswanya sering berkisah, bahwa dia menolak mahasiswa yang datang terlambat. Berbagai karir birokrasi kampus pernah diembannya. Dan pada akhirnya Agussalim Sitompul menjadi Guru Besar UIN Sunan Kalijaga.
Agussalim Sitompul wafat pada usia 68 tahun, dan dimakamkan di makam UIN Sunan Kalijaga di Kadisoka, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan semangat, loyalitas, perjuangan dan kecintaannya kepada HM, Agussalim Sitompul sering disebut-sebut sebagai Bapak HMI. Sebutan sebagai “Bapak HMI” tidak berlebihan kiranya. Semuanya telah menjadi saksi, tokoh-tokoh HMI tingkat nasional dan daerah. Semasa hidupnya dia ikhlas berjuang, dan terus berkarya dalam lingkungan dan semangat HMI bagi kemajuan umat dan bangsa.
Selamat Milad Bapak HMI, semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah Swt. Dan semoga kader-kader HMI sekarang dapat meneruskan semangat perjuanganmu di HMI untuk umat dan bangsa.[]

Sumber bacaan: M. Alfan Alfian, dkk (peny), Mereka Yang Mencipta Dan Mengabdi, PT. Penjuru Ilmu Sejati, Bekasi, 2016.
Ket. gbr: Agussalim Sitompul
Sumber gbr: http://medikom-unindra.blogspot.nl/

No comments:

Post a Comment