Seorang pemimpin suatu kelompok sangat berpengaruh terhadap anggotanya,
apabila seorang pemimpin dapat mencerminkan kebaikan kepada lingkungan sosial
atau kelompoknya, maka anggota – anggota yang dipimpin tersebut akan terikut
mencerminkan norma – norma baik pula. Akan tetapi apabila sebaliknya seorang
pemimpin yang berakhlak keji otoriter, maka anggota – anggota tersebut ikut
melakukan hal yang sama terhadap daerahnya. Pemimpin yang berperilaku baik pada
lingkungannya, maka bawahan akan berperilaku yang sama, pemimpin berperilaku
jahat pada lingkungannya, maka bawahan akan melakukan hal yang sama.
Pada hakekatnya, “Memimpin” adalah “Melayani”. Pemimpin yang baik adalah
pelayan bagi rakyatnya. Suatu daerah / organisasi tidak akan maju jika dipimpin
oleh orang yang akhlaknya rusak, elitis, borjuis dan angkuh. Banyak pemimpin
yang setelah terpilih cenderung membangun popularitas dari pada menjadi zuhud. Ketika berkuasa, mereka lebih
suka angkuh dari pada turun belusukan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya.
Alhasil, suara rakyat menjerit meratapi tirani yang sangat mempilukan.
Baca Juga : Di Saat Kekuasaan Menjadi Kepentingan Individu dan Kelompok
Baca Juga : Di Saat Kekuasaan Menjadi Kepentingan Individu dan Kelompok
Kasus – kasus kejahatan para pemimpin dan petinggi negara dengan mudah
sirna bagai ditelan bumi, sedangkan kasus – kasus rakyat kejil selalu dikejar
sampai memperoleh titik hukum yang tak wajar, seperti contoh kasus pencurian
kayu, sandal, dll, akan tetapi kenapa kasus seperti korupsi yang sangat
merugikan dapat dengan mudah perlahan lenyap dan bahkan hukuman yang diberikan
tidak setimpal dengan kejahatan yang dilakukan.
Dimana akhlak dan ucapan manis sewaktu kampaye tersebut, sepertinya para
pemimpin tersebut telah pandai merangkai kata – kata yang indah melebihi
seorang puitis bahkan dapat menghipnotis korban – korbannya. Akankah budaya ini
terus terlestarikan di negara yang kaya ini, yang katanya tongkat kayu dan batu
dapat menghidupi kehidupan seseorang.
Muhammad Ridho Pratama Oktaviansyah, Salah satu Kader HMI Cabang Medan yang sangat resah dengan perebutan kekuasaan yang dapat memutuskan tali silahturahmi. Email : Ridhobegh@gmail.com
Muhammad Ridho Pratama Oktaviansyah, Salah satu Kader HMI Cabang Medan yang sangat resah dengan perebutan kekuasaan yang dapat memutuskan tali silahturahmi. Email : Ridhobegh@gmail.com
No comments:
Post a Comment