Menggapai Kebahagiaan Dengan Ilmu Pengetahuan - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Thursday 16 November 2017

Menggapai Kebahagiaan Dengan Ilmu Pengetahuan

YakusaBlog- Dalam hidup ini, kita sebagai manusia tentunya tidak pernah lepas dari rasa ingin bahagia, mendapatkan kedamaian, kesejahteraan, dan ketentraman hati. Akan tetapi, kita sering salah atau kurang tepat bagaimana untuk mencapai apa yang kita sebutkan tadi. Kita sering melihat beberapa orang yang menurut kita bahagia, terkadang pula membuat suatu ukuran kebahagiaan itu, sehingga kita terdorong untuk mencapainya.
Akan tetapi juga, kita sering salah membuat langkah awal untuk mencapai apa yang kita inginkan itu. Perlu kiranya kita ketahui dan yakini bahwa kebahagiaan, kedamaian, dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Hal itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, membuat sesuatu yang belum ada tapi berguna atau menemukan sesuatu yang hilang, dan dengan ilmu bisa menyingkap yang tersembunyi.
Selain itu, bukankah naluri kita sebagai manusia ingin selalu mengetahui hal-hal yang baru dan ingin mengungkapkan hal-hal yang menarik? Untuk itu, maka ilmu menjadi lenteranya. Ilmu menjadi penunjuk arahnya dan ilmu dapat menjadi bentengnya.
Bila kita ingin senantiasa bahagia, carilah ilmu, galilah atau timbalah pengetahuan sebanyak-banyaknya, raih dan ambil manfaatnya. Niscaya kesedihan, kepedihan, kecemasan, ketidaktahuan, dan kebodohan, semuanya akan sirna, karena ilmu adalah karunia Allah yang sangat besar sekali manfaatnya. Ingatlah firman Allah Swt. ini: “Dan, Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah itu sangat besar.” (QS. An-Nisa’: 113)
Karena kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan sia-sianya usi kita. Kebodohan itu sangat membosankan dan menyedihkan. Karena ketika kita bodoh, kita tidak dapat menciptakan atau membuat hal-hal yang baru yang lebih menarik, segar dan bermanfaat. Terkadang kita terus berkutat dan mempertahankan yang lama, sedangkan ia sudah tidak relevan lagi. Atau dengan kebodohan kita, kita mempertahankan yang salah, mempertahankan yang tidak sesuai dengan landasan kebenaran. Terkadang juga, dengan kebodohan akan membuat ia sombong dan angkuh.
Allah Swt. mengingatkan kepada seluruh manusia supaya tidak menjadi orang yang tak berpengetahuan, atau supaya tidak menjadi orang yang bodoh: “Sesungguhnya, Aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (QS. Hud: 46).
Maka dari itu, alangkah mulianya ilmu pengetahuan. Alangkah gembiranya kita jika menguasai atau mempunyai ilmu pengetahuan. Alangkah segar dan baiknya budi seseorang apabila berilmu, dan perasaan kita pun menjadi segar dengan ilmu. Bukankah, sering kita mendengar kata-kata bijak yang mengatakan, “Dengan agama, hidup akan lebih terarah/Dengan ilmu, hidup akan lebih mudah/Dan dengan seni, hidup akan lebih indah.
Mintalah ilmu itu kepada pemiliknya, yaitu Allah Swt. dengan cara mencari, bukan berduduk diam tanpa melakukan apa-apa. Dalam Al-Qur’an disebutkan: “Dan, katakanlah: ‘Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”(QS. Thaha: 114). Carailah ilmu pengetahuan itu dengan cara membaca, “Bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq: 1).[]

Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan
Ket.gbr: net/ilustrasi
Sumber gbr: http://eduside.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment