Kalau di HMI Mau Cari Uang, Lebih Baik Jadi Driver Go-Jek - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Tuesday, 31 October 2017

Kalau di HMI Mau Cari Uang, Lebih Baik Jadi Driver Go-Jek


YakusaBlog- Akhir-akhir ini terasa sekali banyaknya kritikan maupun otokritik terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), baik yang nampak dalam media online maupun dalam forum-forum diskusi. Kritikan itu terjadi bukan tanpa sebab, karena ada suatu sebablah sehingga kritik pedas pun datang pada HMI.

Tingkatan HMI baik di pusat hingga ke daerah-daerah (PB HMI hingga Komisariat HMI) hari ini kurang jelas ke mana arah perjuangannya. Sangat terasa sekali ada sesuatu yang hilang di HMI. Seperti, budaya-budaya intelektual HMI, kalau adapun itu, pasti tidak berbanding lurus dengan banyaknya kader-kader HMI di setiap kampus yang ada di Indonesia.

Selain memudarnya budaya-budaya intelektualnya, rasanya independensi HMI dan independensi kader HMI pun  banyak yang telah menggadaikannya, bahkan menjualnya, demi mengharap “percikan” penghasilan dari pejabat. Banyak kita lihat, di sana-sini, kader HMI melakukan aksi, akan tetapi ia seperti: “Angkat tangan kiri, masuk tangan kanan.” Artinya, mengkritisi kebijakan pemerintah untuk mengisi kantong yang sedang kritis. Terkadang, kader-kader HMI lebih bangga bertemu dengan seorang pejabat dibanding bertemu dengan seorang rakyat yang sedang kesusahan. Kader-kader HMI terlihat bangga berfoto, bahkan selfie dengan seorang pejabat tersebut. Bahkan yang lebih miris lagi, ada seorang kader bangga berfoto dengan seorang pejabat korupsi.

Dan ada pula kader-kader HMI, yang diberi amanah untuk mengemban misi HMI, tidak dapat mengkritisi dan mengaspirasikan suara-suara rakyat. Malah ia lebih dekat kepada pejabat daripada kepada rakyat. Mungkin jika lebih dekat dengan pajabat, ia akan mendapatkan uang dan kantong tipis akan jadi tebal.

Kalau ingin mencari uang, jangan di HMI, lebih baik bergabung dengan Go-Jek, menjadi Driver Go-Jek. Pekerjaan itu lebih menjamin untuk mendapatkan uang halal. Jika Anda mengatakan karena cinta pada hijau-hitam, tooh Go-Jek juga warna hijau-hitam. Menjadi Driver Go-Jek lebih dapat membantu orang-orang dan dapat membantu ekonomi Anda. Sedangkan jika Anda menggadaikan atau menjual HMI, hal itu bisa menghancurkan HMI.

Menjadi kader HMI bukan untuk mencari jabatan dan kepentingan materi (uang) sehingga “menjilat-jilat” kepada pejabat atau penguasa pemerintah. Menjadi Pengurus Besar, Pengurus Badko, Pengurus Cabang, Pengurus Korkom, dan Pengurus Komisariat di HMI, bukan untuk mengamankan posisi eksistensi dan bukan untuk memperkaya diri, meminta-minta, mengamankan uang kuliah, dan mengamankan pekerjaan setelah kuliah. Tapi menjadi Pengurus di setiap tingkatan HMI adalah untuk mengemban dan menjalankan misi HMI.

Sebagai seorang kader HMI harus sadar dan harus meluruskan orientasinya dalam ber-HMI. ber-HMI bukan untuk mencapai tujuan pribadi, jika tujuan pribadi Anda tidak sesuai dengan tujuan HMI, maka jangan masuk HMI atau keluarlah dari HMI. carilah suatu organisasi atau komunitas yang sesuai dengan tujuan Anda. Jika Anda seorang kader HMI ingin mencari uang di HMI, saya sarankan kembali lebih baik Anda menjadi driver Go-Jek. Itu lebih baik dan halal. Jangan kotori HMI.[]


Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan

Ket.gbr: Net/Ilustrasi

Baca juga:

Kirim tulisan teman-teman ke Yakusa Blog. Email: yakusablog@gmail.com

2 comments:

  1. iya betul gan driver Go-Jek dapat penghasilan juga lumayan gan. http://www.ts7510.net/

    ReplyDelete
  2. ayo bagi yg suka maen judi ayam on line sabung ayam s128
    di bolavita tempat nya banyak sekali bonus2 menarik
    dan game2 on line terlengakap se indonesia
    dengan pelayanan 24 jam yg sangat ramah

    ayo segera daftar dan buktikan sendiri
    info lbh lanjut:

    whatup : +62812-2222-995
    BBM: BOLAVITA

    ReplyDelete