Asal-Usul Bahasa - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Saturday, 14 October 2017

Asal-Usul Bahasa


YakusaBlog- Manusia sebagai zoon politicon yang mempunyai appetitus societatis tentunya memerlukan pergaulan antara sesamanya. Kehidupan manusia yang makin lama makin maju juga, tidak memadakan isyarat-isyarat anggota tubuh untuk menjadi alat penghubung atau alat komunikasi dengan sesamanya. Dalam sehari-hari, banyak hal-hal yang perlu disampaikan kepada orang lain. Kenyataan ini maka menimbulkan bahasa pada manusia. (OK. Rahmat, 1961: 139)

Oleh karena kenyataan tersebut hanya bisa kita jumpai secara terlihat pada golongan yang namanya manusia, maka golongan manusia yang tinggal di tiap-tiap daerah menimbulkan bahasa sendiri bagi masing-masing golongan yang mendiami berbagai daerah tersebut. Tiap-tiap bahasa berbeda dengan daerah yang lainnya, baik mengenai bunyi (dialeg), pengertian kata-kata, dan lainnya.

Jika dilihat dari sudut perkembangan masyarakat setempatnya, apabila lebih primitif suatu masyarakat, maka lebih sederhanalah bahasanya. Sebaliknya, apabila lebih modern masyarakatnya, maka lebih kayalah bahasanya. Orang-orang memerlukan bahasa yang lebih kayaraya, baik dalam kosakata maupun jalan bahasa. Hal itu disebabkan, karena banyaknya pikiran-pikiran yang akan dikeluarkan, dan adanya pengertian kata yang sulit.

Jika kita hubungkan dengan bahasa kita sekarang ini, bahasa sekarang merupakan hasil dari perkembangan yang terus menerus sejak lebih dari sejuta tahun yang lampau. Dalam perjalanan zaman yang panjang itu, bahasa-bahasa menjadi bercabang-cabang. Di mana cabang-cabang bahasa tersebut menjadi rumpun dari bahasa lain atau yang berdiri sendiri, terlepas dari pokok asalnya. Sebaliknya, tidak menutup kemungkinan, bahwa beberapa bahasa terhimpun menjadi satu, atau satu bahasa “menelan” beberapa bahasa yang lain, sehingga beberapa bahasa tadi hilang dari lidahnya manusia.[]

Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan

Ket. gambar: net/ilustrasi

No comments:

Post a Comment