Andai Aku Ketua Umum PB HMI - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Monday, 11 September 2017

Andai Aku Ketua Umum PB HMI


YakusaBlog- Masalah tentunya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial suatu masalah tidak bisa lepas dari masalah. Jika masalah yang satu telah selesai atau hilang dengan sendirinya, maka timbullah masalah yang lain. Memang begitulah kehidupan di dunia ini. Hal itu Allah ciptakan supaya menguji kita, apakah kita betul-betul makhluk yang berserah diri padanya. Supaya kita dapat mengambil pelajaran dari setiap masalah yang kita alami.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia. Dalam liku-liku perjalanan HMI pastilah menghadapi masalah, baik itu masalah di internal dan masalah yang datang dari eksternal. Hal itu pulalah yang membuat HMI semakin matang dan semakin berkualitas, karena ditempah oleh keadaan-keadaan tersebut.

Masalah di HMI, secara internal, yang lebih urgent di HMI apabila ada permasalahan antara dua pihak yang saling bertikai atau sedang dalam masalah. Dalam tulisan ini saya hendak mengatakan secara langsung terkait masalah Konferensi HMI Cabang Medan XLIII yang menghasilka dua Ketua Umum HMI Cabang Medan dengan kekuatan pendukungnya masing-masing (komisariat-komisariat HMI). Yang pada akhirnya salah satunya disahkan oleh Pengurus Besar HMI, dengan rapat yang mendadak.

Saya terus terang tidak mengetahui di lapangan (Rapat Harian) PB HMI telah mensahkan salah satu Formateur yang dua-duanya terpilih oleh gerbongnya masing-masing tanpa menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi. Masalah yang tersbesar bukan siapa yang menjadi Ketua Umum HMI Cabang Medan periode 2017-2018. Akan tetapi, bagaimana Komisariat-komisariat yang di HMI Cabang Medan dapat berproses dengan baik sedangkan mereka belum bisa menerima akan keputusan dari PB HMI, karena masalahnya belum selesai.

Andai aku Ketua Umum PB HMI, aku akan memanggil perwakilan kedua kelompok yang mengalami perpecahan. Sebagai Ketua Umum, yang mengambil kebijakan, harus mendengarkan pendapat-pendapat dan keterangan-keterangan dari kedua belah pihak. Islam mengajarkan kepada kita, “apabila ada dua orang berselisih maka minta dan dengarkanlah penjelasan dari mereka dan panggillah saksinya.” Ingat, dalam hal ini bukan lewat penjelasan tertulis, karena penjelasan tertulis tersebut tidak dapat dijamin kebenarannya dan kurang efektif dalam mencari kepastian.

Andai aku Ketua Umum PB HMI, aku akan langsung turun tangan mengatasi masalah yang seperti ini bersama bidang yang menangani masalah ini. Masalah ini mungkin tidak hanya terjadi bagi HMI Cabang Medan, tapi terjadi juga bagi HMI Cabang lainnya.

Andai aku Ketua Umum PB HMI, maka aku tidak akan patuh dan tunduk kepada manusia, siapa pun dia. Saya akan tunduk dan patuh kepada aturan organisasi dan juga kepada Allah Swt.

Andai aku Ketua Umum PB HMI, aku akan MENGUNDURKAN DIRI dari jabatan jikalau tidak dapat menegakkan kebenaran di HMI dan jika tunduk kepada kecurangan. Atau pilihannya berjuang mempertahankan nilai-nilai kebenaran walau musuh sehebat Fir’aun.

Dan andai ada yang tersinggung dengan tulisan ini saya memohon maaf. Bukan maksud berbuat lancang, tapi hanya ingin berniat menyampaikan aspirasi perbaikan terkait apa yang sedang terjadi. Sebagai seorang yang terlibat secara langsung dalam perkaderan formal HMI, suara-suara perbaikan harus terus digemakan.[]

Penulis: Ibnu Arsib
Kader HMI Cabang Medan
______________________________________________________________________________________________________
*Kirim tulisan teman-teman ke YakusaBlogAlamat email:yakusablog@gmail.com (tulisan dalam file Microsoft Word dengan maksimal 800 kata).

Pesan kami: Perbanyaklah membaca dan menulis. Serta pegang teguhlah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw. (YakusaBlog)

No comments:

Post a Comment