gambar: Student Centre HMI Cabang Medan, Arena Konferensi
YakusaBlog- Konferensi
HMI Cabang Medan di buka secara
seremonial pada tanggal 12 Mei 2017 di student
center HMI Cabang
Medan tepatnya di Jln. Adinegoro No 15, dan
Secara forum dibuka pada tanggal 13 Mei 2017.
Konferensi adalah suatu keharusan
yang dilakukan setelah habisnya masa periodeisasi kepengrusan HMI di tingkat Cabang, sebagaimana diatur dalam AD/ART HMI, Konferensi ini
bertujuan untuk evaluasi, proyeksi, dan regenerasi. Kader HMI selalu menunggu
momen Konferensi ini sebagai proses pembelajaran dalam tubuh kader HMI sendiri
di luar training formal HMI.
Konferensi
HMI Cabang Medan sudah berjalan cukup lama dan harus di selesaikan, M. Fajar
Dalimunthe selaku Kabid PTKP Komisariat UISU menanggapi, “Forum Konferensi ini memang
sudah tidak sehat semenjak pertamakali dimulai, karena banyak aturan organisasi dan tata tertib
forum Konferensi yang tidak di patuhi para peserta forum. Kericuhan yang
terjadi pada hari ke 37 itu terjadi sudah di desain salah satu kelompok, mulai
pencabutan skors forum oleh pimpinan sidang yang sudah di atur salah satu pihak
yaitu pada tanggal 17 Juni 2017 pukul 07.30 Wib padahal kesepakatan forum itu
di skors samapai tanggal 16 Juni 2017 pukul 23.30 WIB adanya propokasi,
rombongan liar yang mulai masuk kedalam forum dan kedatangan pihak kepolisi
yang tidak di undang pada saat di lanjutkannya forum konferensi, kericuhan ini
juga terjdai dikarenakan Independensi kader HMI Cabang Medan sudah hilang.
Fajar menyatakan ini dikarenakan banyak kader HMI yang melanggar aturan
organisasi dan mengangkangi hasil keputusan rapat harian Komisariatnya dengan
adanya bargaining-bergaining yang dibangun terhdap salah
satu kandidat Ketua Umum Cabang Medan.”
“Konferensi ini harus
diselesaikan secepatnya dan Konferensi
ini jangan di manfaatkan untuk momen politik 2018, Munas KAHMI yang akan di
laksanakan di Medan, dan Kongres HMI pada tahun 2018, apabila ada orang yang
memanfaatkannya dia selaku Kabid PTKP Komisariat UISU akan menentang dan
melawan orang atau pihak tersebut.”
tambahnya.
Ketua Umum HMI komisariat UISU, Husein
Harahap juga menanggapi dengan
mengatakan, “Konferensi
jangan dijadikan momen politik, sebagai Ketua Umum di salah satu Komisariat sekawasan
Cabang Medan menganggap bukan jadi permasalahan ketika siapa yang terpilih
menjdai Ketua Umum HMI Cabang Medan, yang paling dikesalkannya ketika forum Konferensi
dilakukan dengan cara yang salah dengan melanjutkan Forum Konferensi dengan
cara diam-diam dan sepihak serta sangat dirahasiakan
dengan dalih tidak kondusif. Apakah dengan beberapa komisariat yang hadir dalam
forum Konferensi gelap itu sudah cukup mewakili Komisariat di sekawasan Cabang Medan? Saya piker itu tidak etis.”
Beliau juga menegaskan Konferensi
HMI cabang Medan ke XLIII belum selesai, masi pada sidang paripurna ke IV, dia
berharap kepada seluruh pihak yang bertanggung jawab dengan adanya masalah
Konferensi ini untuk menjadi mediator yang bisa memberikan win-win solution demi keberlangsungan perkaderan di HMI cabang
Medan, maka dari itu aturan dalam Konferensi organisasi harus dikedepenkan.[IAR]
____________________________________________________________________________________________________________
*Kirim tulisan teman-teman ke YakusaBlog. Alamat email:yakusablog@gmail.com (tulisan dalam file Microsoft Word dengan maksimal 800 kata).
Pesan kami: Perbanyaklah membaca dan menulis. Serta pegang teguhlah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw. (YakusaBlog)
No comments:
Post a Comment