Bal’am-Bal’am Kontemporer - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Saturday, 10 June 2017

Bal’am-Bal’am Kontemporer


YakusaBlog- Kalau kembali kita pelajari kisah perjuangan nabi Musa dan Harun melawan Fir’aun beserta kroni-kroninya, kiranya kita dapat mengambil nilai historisnya. Dapat pula mengambil hikmah dan pelajaran moral di balik kisah perjuangan tersebut untuk kita jadikan gambaran saat sekarang.

Jika dikaji lebih dalam, maka rezim dzalim Fir’aun dibantu oleh empat koalisi elit. Empat koalisi elit tersebut, pertama, elit politik militer yaitu Fir’aun sendiri. Kedua, elit teknokrat yaitu Hamam. Ketiga, elit penguasa harta (kapitalis) yaitu Qorun. Dan yang terakhir, keempat adalah elit agama yang dipimpin Bal’am. Mereka berkoalisi untuk mempertahankan kehidupan yang ekploitatif dan diskriminatif, di mana unsur ketidakadilan selalu ada dan  selalu mereka pertahankan.

Pada tulisan yang sederhana ini, saya ingin membicarakan Bal’am. Di mana ia menjadi simbolis dari para elit-elit agama yang sangat memahami agama tapi sangat picik. Mereka menjadikan agama sebagai alat untuk mengeksploitasi manusia untuk kepentingan mereka dan penguasa, Fir’aun, dan tidak memihak pada ajaran agama dan juga rakyat.

Untuk masa kini, apakah ada Bal’am-Bal’am di sekitar kita, di negara kita? Elit-elit agama yang menjadikan lembaga otoritas keagamaan sebagai alat ekploitasi. Menjadikan ajaran-ajaran agama supaya mengamankan posisi penguasa yang dzalim. Bal’am-Bal’am yang bekerja sama dengan pejabat-pejabat negara, teknokrat dan kapitalis yang korup dan menindas secara halus. Menjual ayat-ayat Tuhan dengan kepentingan mobilisasi massa untuk kepentingan politik yang tidak berkeadilan.

Bal’am-Bal’am kontempor di negeri kita sekarang saya lihat masih ada. Mereka tidak dapat dilihat kecuali kita memakai “mata rangkap” dan daya analisis yang tinggi. Bal’am-Bal’am terus memanuver ke mana-mana. Mengiming-imingkan surga dan menakut-nakuti dengan neraka. Apa yang ia katakan tidak sesuai yang ia perbuat. Sering terlihat dan terdengar tiba-tiba sudah terlibat kasus hukum.

Syukurlah masih ada tokoh-tokoh agama kita yang masih suci, walau itu tinggal sedikit sekali. Mereka tokoh-tokoh agama yang tidak munafik. Ia memang betul-betul takut pada Tuhan yang Esa dan Mahakuasa. Inilah yang menjadi penerus perjuangan nabi, yang membela hak-hak rakyat kecil semata mengharap ridho dari-Nya.[]

Kader HMI Cabang Medan

Sumber gambar ilustrasi: https://seword.com/media/
_________________________________________________________________________________
*Kirim tulisan teman-teman ke YakusaBlogAlamat email: yakusablog@gmail.com (tulisan dalam file Microsoft Word dengan maksimal 800 kata).

Pesan kami: Perbanyaklah membaca dan menulis. Serta pegang teguhlah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw. (YakusaBlog).

No comments:

Post a Comment