Kader-Kader HMI yang Sedang Kronis - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Tuesday, 23 May 2017

Kader-Kader HMI yang Sedang Kronis

YakusaBlog- Ide tulisan ini terlintas cepat di pikiran saya waktu tengah malam, sekitar pukul 00.30 Wib, ketika duduk di halaman depan tempat tinggal saya (kontrakan). Saat saya mereview kembali aktivitas yang saya lakukan dari mulai bangun tidur hingga hendak mau tidur. Saya takut dia liar ke mana-mana, ide yang terlintas ini pun segara saya ikat dalam berupa tulisan sederhana ini.

Proses ketika mengingat ulang kembali aktivitas saya lakukan dari pagi hari hingga malam hari, saya terhenti pada satu aktivitas dimana ketika saya berdiskusi dengan beberapa kader-kader HMI Cabang Medan. Sebut sajalah nama mereka si Anu, si Fulan dan si Hidun. Mereka dari Komisariat-komisariat yang ada di HMI Cabang Medan.

Dari tujuh orang yang menjadi teman saya berdiskusi pada waktu itu, tidak satu pun dapat menjelaskan bahkan tidak satu orang pun yang pernah membaca tulisan-tulisan (buku) ke-HMI-an, seperti Sejarah Perjuangan HMI di tingkat nasional atau pun Sejarah HMI Cabang Medan-sejarah cabangnya sendiri, tidak menutup kemungkinan Kader HMI di luar Cabang Medan. Apalagi ketika diminta menjelaskan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI.

Dari kepolosan mereka menjawab dengan tidak mengetahui dan tidak pernah membaca tentang ke-HMI-an, saya begitu geram dan “marah”. Tapi kemarahan itu saya “lemparkan” dengan senyuman yang terpaksa ramah. Tidak etis rasanya marah pada mereka atau bahkan mengatakan mereka buta akan sejarah HMI.

Bukan bermaksud dari mereka lalu saya mengeneralkan seluruh kader HMI buta juga akan ke-HMI-an. Tapi saya berani menjamin, diantara seluruh kader HMI di Indonesia ini mayoritas jumlahnya banyak yang tidak mengetahui, belum “duduk” dan bahkan tidak dapat menjelaskan ke-HMI-an, apalagi NDP HMI. Saya yakin sekali dari seluruh kader-kader HMI di Nusantara ini membaca tulisan-tulisan tentang HMI sangat minoritas jumlahnya.

Kalaulah seorang kader tidak paham akan ke-HMI-an, secara sejarah, konstitusi, mission, filosofis pendirian dan perjuangan, bagaimana mungkin dia (baca: kader) HMI cinta, loyal dan militan kepada HMI? Bagaimana mungkin dia tahu garis perjuangan HMI? Maka sering timbul kecintaan yang “buta” dan tahu HMI atas “doktrinisasi” dari “tuhan-tuhan”-“berhala-berhala” yang ada di HMI. Syukur-syukur yang memberitahukan itu orang yang paham ke-HMI-an dengan data yang benar, kalau ada yang “terpleset”, bagaimana dampaknya?

Bolehlah kiranya saya mengatakan bahwa saat ini mayoritas kader HMI sedang dalam kronis. Mengalami penyakit sehingga menurunnya kualitas diri seorang kader-baik itu kualitas intelektualnya, krisis moralitas, krisis etika, krisis religius, krisis ideologi, krisis independensi dan krisis kualitas HMI lainnya. Kita pun sangat membutuhkan “imun” menguatkannya.

Kenapa di era kemajuan zaman ini malah menurun kualitas kader HMI? Bukankah di zaman sekarang ini kita sebagai kader HMI lebih mudah mengakses wawasan-keilmuan untuk meningkatkan kualitas intelektual kita? Kenapa budaya hedonis dan pragmatis yang lebih cepat berkembang biak dan kita biarkan di tubuh HMI? Padahal kita mengetahuinya itu suatu penyakit yang sangat membahayakan HMI, baik secara organisasional maupun diri pribadi seorang kader.

Akankah sistem perkaderan formal HMI terus menjadi sasaran “tembak” kesalahannya? Lantas dimana lagi kesadaran bersama untuk menghadapi penyakit kronis di HMI. Seharusnya dengan kesadaran, kita membudayakan lagi suatu tradisi-tradisi yang meningkatkan kualitas kader HMI.

Penyakit kronisnya bukan hanya dalam permasalahan wawasan-keilmuan (keintelektualan). Cenderung juga kita menghadapi krisis kader yang tidak sesuai dengan aturan main dalam aktivitas organisasi-AD/ART, Pedoman Organisasi, Pedoman Perkaderan HMI dan Ketentuan-ketentuan HMI lainnya. Krisis independensi pun terjadi, sehingga independensi HMI (organisasional dan etis-kader) sering tergadaikan kepada “tuhan-tuhan” dan “berhala-berhala” kontemporer di HMI dan di luar HMI.

Sepertinya kesadaran seorang kader HMI yang perlu kita tingkatkan bersama![]

Kader HMI Cabang Medan

Sumber gambar ilustrasi: http://kabaroke.com/

No comments:

Post a Comment