Judul Buku : Diskursus & Metode
Penulis :
Rene Descartes
Penerbit :
IRCiSoD
Tahun Terbit : 2012
Tempat Terbit : Jogjakarta
Tebal Buku : 144 Halaman
ISBN :
978-602-191-267-6
“
Cogito ergo Sum” – “Aku berpikir,
karena itu aku ada”
YakusaBlog- Kata-kata
di atas sangat populer terdengar apabila mengkaji tentang filsafat. Kata-kata
tersebut dipopulerkan oleh Rene Descartes lewat buku yang ia tulis. Dia adalah
seorang Filsuf dan Matematikawan asal Prancis yang disebut Bapak filsafat
Modern dan Bapak Matematikawan Modern. Pemikirannya banyak mempengaruhi
masyarakat dan tokoh-tokoh pada masa itu hingga timbullah masa pencerahan, yang
sering kita dengar dengan istilah Renaisance.
Banyak
orang salah paham terkait pernyataan Descartes tersebut. Bahkan ada tuduhan
paling ekstrim sampai-sampai mengatakan bahwa Decartes adalah seorang ateis dan
tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Tuduhan itu sangat keliru sekali. Tuduhan itu
sering keluar tanpa terlebih dahulu membaca bukunya, di mana penggalan kata
tersebut ada dalam bukunya.
Discourse on Method
adalah judul asli buku tersebut yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh Ahmad Faridl Ma’ruf dengan judul Diskursus & Metode. Isi buku dalam terjemahan bahasa Indonesia
ini dibagi menjadi enam bagian, yaitu: Bagian pertama tentang Pembahasan Perihal Ilmu Pengetahuan,
bagian kedua tentang Kaidah-Kaidah Pokok
Perihal Metode, bagian ketiga tentang Beberapa
Kaidah Moral yang Didasarkan Atas Metode Kesangsian, bagian keempat
terikait Bukti-Bukti Keberadaan Tuhan dan
Jiwa Manusia atas Asas-asas Metafisika, bagian kelima tentang Urutan Pembahasan Masalah-masalah Fisika
dan bagian terakhir adalah tentang Hal-hal
yang Merupakan Prasyarat dalam Penelitian Alam.
Nah,
jelas sudah, bahwa Descartes mengakui akan keberadaan Tuhan yang dibahasnya
pada bagian keempat. Dalam filsafatnya, fisika dan metafisika sama-sama
diakuinya. Descartes tidaklah menafikkan keberadaan itu semua, walaupun
Descartes dalam metodenya sering menyangsikan (meragukan) sesuatu. Hal itu ia
maksud adalah hanya sebagai metode bahwa untuk mencari sesuatu harus diragukan
terlebih dahulu, dan yang fisika terkadang menipu kita. Maka, dengan berpikir
itulah tidak akan terbantah lagi bahwa dia sudah pasti dalam keraguannya.
Pada
halaman 74 dalam buku terjemahan ini, yang diterbikan IRCiSoD tahun 2012,
Descartes mengatakan, “Saya berpikir,
karena itu saya ada”. Maksud dari tujuan kata-kata tersebut perlu dipahami
bahwa ia berangkat dari suatu pencarian yang diselimuti keraguan aka sesuatu
hal yang fisika. Dengan ungkapan itu, tidak ada lagi yang dapat diragukan
kecuali ia dalam berpikir. Bahkan kaum Skeptik pun tidak akan mampu
menggoyahkan tesisnya itu.
Jangan
berhenti di situ saja. Descartes mengakui ada kodrat lain yang begitu sempurna
dari padanya. Dia dengan jujur, seraya mengatakan, “Jadi, tinggal satu kemungkinan, yakni bahwa tentang sesuatu yang lebih
sempurna itu diletakkan dalam diri saya oleh kodrat lain yang benar-benar lebih
sempurna daripada saya, dan memiliki segala kesempurnaan yang beberapa
diantaranya dapat saya pahami, atau dengan satu kata: Tuhan”. (hal: 76-77)
Buku
yang tidak terlalu tebal ini, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
bahasa yang sederhana, sehingga mudah untuk dipahami. Dalam isinya juga,
Descartes seperti menuliskan perjalanan hidupnya dalam proses pencarian atau
dalam berfilsafat. Di buku ini, kita akan mengetahui bagaimana seorang penulis
(Descartes) berpindah-pindah tempat, dan dia menceritakan apa yang ia rasakan
ketika menuliskan buku spektakuler ini.
Mengklaim
bahwa Rene Descartes tidak percaya pada Tuhan tanpa membaca bukunya, itu
tidaklah baik. Menuduh Descartes terlalu mengagungkan akal (rasionalisme) tanpa
terlebih dahulu membaca bukunya secara langsung, itu tidak sopan. Lebih baik
kita membaca buku ini (Diskursus &
Metode) daripada terlalu banyak mengutip penjelasan dari tulisan orang
lain, dan jangan berbicara kosong tanpa makna terkait pemikiran Descartes,
apalagi yang sering mengungkapkan istilah “Cogito
ergo Sum” tanpa paham makna, sebab-musabab dan tujuan tesis itu muncul.[]
Resensator : Ibnu Arsib Ritonga
Kader HMI Cabang Medan
No comments:
Post a Comment