Aktivis HMI-Wati yang Mencintai Perkaderan HMI - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Monday 15 May 2017

Aktivis HMI-Wati yang Mencintai Perkaderan HMI



YakusaBlog- Saya ingin menuliskan kisah tentang seorang aktivis HMI yang sangat mencintai perkaderan HMI. Dia seorang HMI-Wati sekaligus Instruktur HMI. Walau status Instruktur HMI yang ia emban masih baru (muda), tapi kecintaannya terhadap perkaderan membuat ia terus berjuang untuk jantungnya HMI tersebut, yaitu perkaderan. Disegudang aktivitasnya, ia tetap lebih memfokuskan pada perkaderan HMI.

Dia begitu membenci kepada segelintir orang apabila perkaderan HMI itu dipolitisir untuk “kepentingan” semata. Dia tidak pernah begitu urus apabila kader-kader di Cabangnya mempraktikkan politik praktis, tapi dia tidak akan pernah sepakat dan akan terus melawan apabila perkaderan telah dikotori. Baginya perkaderan adalah hal yang sangat suci dan harus dijaga.

Instruktur muda tersebut, ingat betul apa yang dikatakan oleh pemrakarsa HMI, Lafran Pane saat memberikan pidato pada Milad HMI Cabang Yogyakarta di Gedung Seni Sono Yogyakarta 5 Februari 1969. Dimana Lafran Pane mengatakan bahwa kerja-kerja HMI dapat dilakukan organisasi pada masa itu, seperti Corps Mahasiswa (CM), PPMI, KAMI dan organisasi lainnya ketika itu, tapi yang membedakan dengan HMI adalah perkaderannya.

Realitas sekarang, terkadang sering kita dengar bahwa perkaderan HMI tinggal slogan semata. Berbicara perkaderan akan tetapi praktiknya jauh dari perkaderan yang dimaksudkan oleh HMI itu sendiri. Ingin memperbaiki perkaderan di HMI, akan tetapi apa yang dilakukannya tidak menjurus kepada apa yang dikatakannya.

Aktivis HMI itu, Instruktur Muda HMI itu sangat menginginkan murninya perkaderan dilakukan. Tidak ada “kepentingan” golongan dan sekte-sekte. Dia begitu kasihan kepada teman-temannya di HMI, kader-kader HMI yang baru Latihan Kader karena tidak mendapatkan hasupan gizi intelektual dalam perkaderan (formal dan informal) HMI. Permasalahan pun sering terjadi dalam perkaderan yang membuat macetnya perkaderan di HMI, terkhususnya di HMI Cabangnya.

Tentunya kita pun mengalami dan melihat ini di HMI Cabang kita masing-masing. Untuk itu perjuangan mempertahankan perkaderan HMI agar tidak dipolitisir untuk “kepentingan” perlu kita lakukan. Yang perduli perkaderan, seperti seorang HMI-Wati yang saya sebutkan tanpa nama itu, kiranya kita menjaga dan memperjuangakan kesucian perkaderan HMI. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader-kader HMI ada tujuan kita bersama. Mission HMI menjadi semangat, motivasi dan landasan kita berhimpun di organisasi mahasiswa Indonesia dan organisasi mahasiswa Muslim terbesar dan tertua ini. Tetaplah semangat dalam mempertahankan Perkaderan HMI.[]


Kader HMI Cabang Medan


Catatan: Instruktur Muda HMI, Aktivis HMI dan HMI-Wati tersebut tidak dapat saya sebutkan nama dan asal cabangnya. Yang jelasnya dia adalah orang yang sangat mencintai Perkaderan HMI dan menjaga kesucian jantungnya HMI tersebut.

No comments:

Post a Comment