YakusaBlog- Hari ini apakah kita
masih bersyukur atas nikmat yang di berikan-Nya? Nikmat Tuhan manakah yang kamu
dustakan? Terkadang saya pribadi merasa bingung dan bimbang dalam diri saya
pribadi, saya tidak bisa tuk memaknai apa rencana Tuhan terhadap hamba sendiri sehingga
kebingungan itu selalu terjadi dalam diri saya.
Apa yang harus saya
lakukan dalam kebingungan ini, sedangkan kita sudah tahu mana yang haq dan mana yang bathil, tapi hati ini selalu mengarahkan hal-hal yang membuat kita
jatuh ke lubang yang sama dengan cara tempat dan kondsi yang berbeda-beda,
tanpa kita sadari bahwasanya langkah itu salah.
Pengingkaran atau
penghinatan dalam jiwa ini selalu menghantui setiap detik, menit dan jam,
sehingga saya bingung mau kemana langkah jiwa ini akan berakhir.
Allah itu maha segala-Nya,
kenapa di dalam diri kita tidak mau menerima kebesaran dan kebenaran-Nya. Kita
sering lupa terhadap-Nya, terkadang kita tidak tahu bahwa hati, mata, pikiran,
telinga, tangan, kaki dan lainnya telah di buta kan. Kita betul-betul tidak
sadar bahwa Allah sedang mnguji kita dengan kesenang dan kebahagian seperti harta,
tahta, jabatan dan wanita.
Hari ini kita sering
menyembah yang berhala, kita selalu mendahulukan yang bathil bukan yang haq dan
kewajiban. Ketika kita di beri suatu jabatan, apakah kita pernah mengagungkan
nama-Nya dan bersjud mnyembah kpada-Nya, tapi hari ini kita lupa diri, dan tak
tahu diri, ketika kita di beri suatu jabatan pasti kita di berikan waktu,
pernah ka kita menyadari betapa pentingnya waktu, betapa berharganya waktu, tapi
kita salah kaprah untuk memaknai waktu itu. Selama ini kita tidak sadar
bahwasanya kita sudah membuat penjara untuk diri sendiri.
Semoga kita semua bisa
menghargai diri kita sendri sehingga kita tahu siapa kita sebenarnya, agar kita
tidak lupa kepada-Nya, karna kita hidup hanya sekali.
Sebagai saudara seiman
dan seagama, saya wajib mengingatkan saudara-sudari saya. Harta dan jabatan
tidak bisa kita bawah mati. Tapi, kita membawa seberapa banyak amal kita
sewaktu di dunia. Mohon maaf tulisan ini bentuk kegelisahan hatiku secara
pribadi yang kiranya dapat kita renungkan bersama.
Penulis: Faisal Supriyanto
Kader HMI Cabang Palembang
No comments:
Post a Comment