Renungan Seorang Kader - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Friday 14 April 2017

Renungan Seorang Kader



YakusaBlog- Hari ini apakah kita masih bersyukur atas nikmat yang di berikan-Nya? Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Terkadang saya pribadi merasa bingung dan bimbang dalam diri saya pribadi, saya tidak bisa tuk memaknai apa rencana Tuhan terhadap hamba sendiri sehingga kebingungan itu selalu terjadi dalam diri saya.

Apa yang harus saya lakukan dalam kebingungan ini, sedangkan kita sudah tahu mana yang haq dan mana yang bathil, tapi hati ini selalu mengarahkan hal-hal yang membuat kita jatuh ke lubang yang sama dengan cara tempat dan kondsi yang berbeda-beda, tanpa kita sadari bahwasanya langkah itu salah.
Pengingkaran atau penghinatan dalam jiwa ini selalu menghantui setiap detik, menit dan jam, sehingga saya bingung mau kemana langkah jiwa ini akan berakhir.

Allah itu maha segala-Nya, kenapa di dalam diri kita tidak mau menerima kebesaran dan kebenaran-Nya. Kita sering lupa terhadap-Nya, terkadang kita tidak tahu bahwa hati, mata, pikiran, telinga, tangan, kaki dan lainnya telah di buta kan. Kita betul-betul tidak sadar bahwa Allah sedang mnguji kita dengan kesenang dan kebahagian seperti harta, tahta,  jabatan dan wanita.

Hari ini kita sering menyembah yang berhala, kita selalu mendahulukan yang bathil bukan yang haq dan kewajiban. Ketika kita di beri suatu jabatan, apakah kita pernah mengagungkan nama-Nya dan bersjud mnyembah kpada-Nya, tapi hari ini kita lupa diri, dan tak tahu diri, ketika kita di beri suatu jabatan pasti kita di berikan waktu, pernah ka kita menyadari betapa pentingnya waktu, betapa berharganya waktu, tapi kita salah kaprah untuk memaknai waktu itu. Selama ini kita tidak sadar bahwasanya kita sudah membuat penjara untuk diri sendiri.

Semoga kita semua bisa menghargai diri kita sendri sehingga kita tahu siapa kita sebenarnya, agar kita tidak lupa kepada-Nya, karna kita hidup hanya sekali.


Sebagai saudara seiman dan seagama, saya wajib mengingatkan saudara-sudari saya. Harta dan jabatan tidak bisa kita bawah mati. Tapi, kita membawa seberapa banyak amal kita sewaktu di dunia. Mohon maaf tulisan ini bentuk kegelisahan hatiku secara pribadi yang kiranya dapat kita renungkan bersama.


Kader HMI Cabang Palembang

No comments:

Post a Comment