Menunggu Rilisnya Novel Penyelamat HMI-Wati Dari Lelaki Berengsek

YakusaBlog- Belum sampai satu minggu riview Tibayuda Laksana tentang novel "Gadis Pembangkang" yang ditulis Mualimin Melawan melayang-layang di dunia maya, sudah enam riba kali dibaca oleh orang-orang di link YakusaBlog. Ini belum digabung dengan jumlah pembaca di beberapa website lainnya seperti di link Mudanews.com.

Aku sendiri yang mengupload di YakusaBlog kemudian membagikan linknya di beberapa grup Facebook dan grup WhatsApp terkejut dan terheran-heran. Mengapa begitu? Siapa yang tak terkejut, postingan itu sudah ratusan kali direpost oleh kader-kader HMI. Bahkan, lebih banyak yang me-repost-nya dibanding yang me-like-nya.

Baca juga: HMI-Wati Pemberontak Dalam Novel Gadis Pembangkang

Bukan hanya mengunjungi, me-like dan me-repost-nya, tanggapan positifpun datang dari kader-kader. Banyak yang menanyakan; apakah Novel Gadis Pembangkang itu sudah terbit? Di manakah tempat pemesanannya? Dan berapa harganya?

Tidak sungkan-sungkan, ada yang langsung memesan bukunya di kolom komentar Facebook dan nge-chat langsung padaku. Aku hampir gelapan menanggapinya, jawabanku pun hanya singkat dan padat; bukunya segera rilis, dan akan kita kabari?

Di Instagram juga tidak sedikit yang mengkonfirmasi langsung padaku dan langsung pada penulis novelnya, Mualimin Melawan. Novel ini walaupun belum terbit, hanya revew-nya saja yang dapat dikonsumsi, tapi sudah viral.

Mengapa novel itu viral dan telah menjadi bahan perbincangan? Tidak lain jawabannya karena di dalam novel itu menceritakan sosok perempuan yang aktif di HMI, katakanlah itu HMI-Wati, digambarkan sebagai sosok perempuan yang sangat pemberani. Ending dari cerita itu pun berakhir sedih, akan tetapi Mualimin mampu meramu emosial dan idealisme seorang perempuan karena berani melawan pejabat dan laki-laki berengsek.

Baca juga: Inilah Mereka Kader dan Alumni HMI Gadungan!

Pe-rivew-nya sendiri mengatakan bahwa novel ini akan ditakuti oleh rektor  dan laki-laki berengsek apabila perempuan, khususnya HMI-Wati membacanya. Aku berpendapat demikian juga, bahkan Kader-Kader HMI-Wan dan Alumni-alumni HMI yang berengsek akan takut apabila banyak HMI-Wati membacanya.

Aku secara pribadi menunggu novel ini rilis agar dibaca oleh banyak HMI-Wati. Kita perlu memberi apresiasi pada penulisnya karena telah berani menuliskan novel yang akan rilis dalam beberapa hari lagi. Aku menyarankan novel itu perlu kita bedah dan telanjangi. Setiap HMI-Wati harus baca novel yang segera rilis itu.

Novel itu menurutku harus menjadi bacaan wajib setiap HMI-Wati. Agar ia menjadi perempuan pemberani. Walau ditulis dalam bahasa terkesan vulgar, kiranya kita bisa bersikap dewasa, karena ini karya sastra. Bukan buku ilmiah yang ribet dan penuh kata-kata ilmiah.

Baca juga: Kader HMI Harus Berani Melawan

Aku, kau dan kita menunggu rilisnya Novel Gadis Pembangkang. Semoga tidak ada yang menghambatnya. Amin.[]





Penulis: Ibnu Arsib (Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa).