Aku tak tahu
siapa hendak disalahkan
Mungkin ini
jadi kado terindah di Milad HMI Ke-71 Tahun
Mungkin
banyak orang-orang yang menyalahkan,
seorang
kader yang menghancurkanku.
Tapi hal itu
menimpaku bukan tanpa sebab
Aku ingin
mengatakan, tapi apalah daya aku ini memang tercipta dalam kebisuan.
Aroma busuk
tercium setiap hari di dalam diriku
Semua anggota
tubuhku hanya menjadi sasaran
Itu tak
dapat aku salahkan.
Bisikan-bisikan
busuk terus terdengar
Tapi apalah
daya aku tak dapat berkata
Api yang
membakarku lebih panas dari suara-suara busuk itu
Satu persatu
aku mengenali watak-watak mereka
Tapi apalah
daya aku tak dapat berkata.
Pecahan-pecahan
anggota tubuhku tidak lebih pecahan-pecahan suara busuk yang aku dengar
Katanya independensi
toh mereka tak lepas dari politisi
Apa yang
harus aku perbuat, sedangkan aku terikat
Kesakitan api
yang membakar dan pukulan yang menghancurkan, seperti itulah yang kurasakan
saat ini.
Tak ada yang
harus kusalahkan, tinggal kita bagaimana mengintropeksi diri
Mencari sebab apa yang terjadi.
Semenjak
dipindahkan, aku selalu menjadi sasaran.
Semenjak
dibangun, aku selalu mendapat pukulan.
Memukul dari
dalam, dan memukul dari luar.
Sebenarnya aku
ingin muntah dengan aroma busuk yang memasuki.
Mereka berbicara
ideal, membicarakan independensi, membicarakan ini dan itu.
Setiap hari
aku merasa mual, karena sikap-sikap mereka.
Terkadang aku
pun bangga, dengan orang-orang baru yang mendatangiku.
Mereka sangat
rindu untuk menginjakkan kaki ditubuhku.
Mereka pandang
Jakarta dari kepalaku, sungguh sangat menyenangkan.
Tapi itu
hanya sebentar saja, setelah itu masuk lagi bangkai-bangkai busuk.
Seluruh
kader merindukanku, tapi tak setiap dari mereka bisa menemuiku.
Pada hari
terlihatlah aku yang sedang luka-luka
Luka dari
dalam dan luka dari luar.
Ini kado
terindah untuk HMI 71 tahun
Jangan kau
salahkan siapa yang melukaiku
Mungkin ini
kesalahanku karena tak dapat berkata padanya, betapu busuknya mereka.
Jangan kau
salahkan siapa yang melukaiku
Mungkin ini
karena kediamanku membiarkan suara-suara busuk terus menggema di tubuhku.
Selamat
Milad HMI
Selamat
Kongres HMI
Tenanglah,
aku baik-baik saja
Tidak perlu
menyalahkan mereka yang menghancurkanku
Mungkin sudah
begini jika satu keluarga tak akur lagi.
Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan
No comments:
Post a Comment