Jangan Menjadi Kader Jalang di HMI - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Tuesday, 30 January 2018

Jangan Menjadi Kader Jalang di HMI


YakusaBlog- Banyak begitu permasalahan di muka bumi ini, mulai dari terjadi masalah global, ditetapkannya Jerusalem oleh Presiden Amerika sebagai Ibu Kota Israel, masalah internal negara, seperti isu-isu Pilpres 2019 yang akan datang, sampai masalah individu yang membuat rohani dan pikiran kita tak dapat bekerja sama yang menyebabkan depresi yang menekankan jiwa sehingga perasaan menjadi kacau dan tak merasa ketenangan jiwa.
Permasalahan tersebutlah yang seolah membuat diri kita menjadi tak berguna, hidup terasa hampa dan pikiran kosong sehingga naluri-naluri jahat menguasai pikiran dan batin diri. Dalam buku Reza AA Wattimena berjudul “Tentang Manusia” hal tersebut adalah racun yang dapat membuat diri manusia melakukan hasrat jahat sehingga racun tersebut harus segera dihancurkan, ”Jika pikiran kita bisa sejalan dengan kenyataan sebagai ruang hampa yang besar ini, maka segala racun di dalam pikiran kita bisa dihilangkan”, akan tetapi saya sedikit menambahkan dari kutipan buku tersebut yaitu kerohanian agama, artinya pembersian diri dengan metode agama.
Himpunan Mahasiswa Islam pada masa latar belakang berdirinya organisasi Islam tersebut, Ayahanda Lafran Pane memandang situasi umat Islam di Internasional dan di Indonesia berkurangnya nilai-nilai keIslaman umat terkhusus masyarakat Indonesia.
Seyogyanya kader HMI menjadi organisasi Islam terdepan dari Organisasi Islam lainnya, kenapa tidak, PB HMI mencatat HMI mempunyai 203 Cabang dan banyak komisariat pada tiap-tiap cabang di Nusantara. HMI Cabang Medan mampu mengkader 1000 lebih Anggota Muda ke Biasa pada satu priode, kalikan saja dengan 203 Cabang di Nusantara ini, berapa banyak anggota yang menjadi Kader di HMI.
Akan tetapi bahkan sangat disayangkan nilai-nilai keIslaman itu sendiri berkurang pada diri HMI itu sendiri, padahal salah tujuan berdirinya HMI adalah mengembalikan nilai-nilai KeIslaman itu sendiri, maka dari itulah Nurcholis Madjid mencetus NDP sebagai bahan bacaan kader HMI agar tidak tertinggal dari Organisasi Komunis pada saat itu.
Harus kita akui, NDP sendiri sekarang sudah jarang menjadi buku saku kader HMI, jadi apa buku saku kader HMI milenial sekarang?
HMI memiliki banyak sekali anggota, tetapi hanya sedikit yang dapat dikatakan Kader. Selebihnya hanya Kader Jalang seperti puisi Chairul Anwar yaitu “Aku Ini Binatang Jalang” yang artinya adalah tidak bergunua. Kader Jalang itu sendiri dapat dilihat dari anggota HMI yang tidak sadar arti tujuan HMI itu sendiri yang menginginkan tercapainya masyarakat cita yang telah lama di idam-idamkan.
Kader Jalang itu sendiri anggota HMI yang enggan aktif dalam setiap kegiatan HMI di struktur Komisariat maupun Cabang. Dari memudarnya kegiatan-kegiatan Intelektual HMI yang menjadi literatur HMI itu sendiri yang menyebabkan kemunduran HMI pada masa sekarang. Mungkin dapat kita lihat HMI terbelakang dari Organisasi KeIslaman lainnya. Itu lah yang sangat disayangkan di Jiwa HMI dan Kader HMI itu sendiri.

Penulis: Muhammad Muqaffa, Instruktur Muda HMI Cabang Medan
ket.gbr: https://www.deviantart.com

No comments:

Post a Comment