Bumi Itu Datar, Bukan Bulat! - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Sunday, 10 December 2017

Bumi Itu Datar, Bukan Bulat!

YakusaBlog- Perdebatan antara bumi bulat dan bumi datar tentunya sudah cukup lama. Akan tetapi, di abad-21 ini (zaman now) perdebatan itu pun masih hangat dibicarakan. Penganut bumi bulat dan penganut bumi datar tentunya tidak pernah bertemu. Masing-masing mempertahankan pendapatnya.
Penganut bumi bulat referensi utamanya adalah hasil-hasil gambar imajinasi dari NASA, Amerika Serikat. Sejarah bumi bulat tentu dihubungkan dengan penemuan Galileo Galilei yang mengakibatkan dia hukum. Banyak pendapat yang mengatakan dia dihukum karena ketakutan para pihak gereja yang meyakini bumi datar, demikian pendapat yang meyakini bumi bulat. Sedangkan, penganut bumi datar mengatakan bahwa Galileo dihukum mati karena tidak dapat membuktikan teorinya dan kasus maker. Saya tidak tahu mana yang benar di antara keduanya.
Doktrin bumi bulat telah diyakini hingga saat ini selama kurang lebih 370 tahun. Padahal sebelumnya, manusia meyakini bahwa bumi itu datar. Mayoritas masyarakat sekarang pun meyakini bumi itu bulat, karena telah terdoktrin oleh gambar-gambar imajinasi dari NASA, wadah atau organisasi yang dibentuk di Amerika Serikat.
Bagi penulis, teori bumi bulat adalah teori yang sangat mengacaukan atau tidak benar. Alasan pertamanya adalah jika bumi bulat, mengapa NASA memakai cara penghitungan perputaran bulan dan matahari yang dipakai dalam oleh teori bumi datar.
Selanjutnya, sebagai seorang yang mempunyai keyakinan (beragama) Islam, dapat kita ketahui bahwa bumi itu bukan bulat, tapi datar. Hal demikian disebutkan di dalam Al-Qur’an surah Al-Ghasyiyah ayat 20: “Dan bumi bagaimana ia dihamparkan”,
Menurut Kitab Tafsir Jalalain, kitab yang lebih tua dari bukunya Galileo. Karena penyusun tafsir tersebut yang terdiri dari dua orang, yaitu Imam Jalalud-din Al-Mahalliy (lahir abad ke-14 M dan wafat abad ke-15) dan Imam Jalalud-din As-Suyuthi (lahir abad ke 15 dan wafat abad ke 16), sedangkan Galileo lahir abad ke 16 dan wafat abad ke 17. Di dalam tafsir tersebut menyebutkan bahwa bumi itu datar.
Dalam tafsir tersebut dikatakan: “Firman Allah: Suthihat, jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang dianut oleh ulama syara’. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi.”
Lewat penjelasan Al-Qur’an yang ditafsirkan oleh kedua imam tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa bumi itu datar. Sebagai seorang yang beragama, tentunya kita lebih meyakini apa yang dikatakan Al-Qur’an. Terkait masalah bumi bulat yang diyakini NASA dan masyarakat luas, hal itu belum fakta, tapi masih pendapat. Dan gambar-gambar yang dipertontonkan NASA adalah gambar hasil imajinasi dari NASA.[]

Penulis: Noname

Apalah arti sebuah nama, Jika tanpa karya.

Ket.gbr: Gambar bumi datar

No comments:

Post a Comment