Buku Inilah Esai; Penyembuh Sakit Sulit Nulis - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Saturday 30 December 2017

Buku Inilah Esai; Penyembuh Sakit Sulit Nulis


YakusaBlog- Berbicara tentang esai, adalah suatu kegembiraan tersendiri bagi Mahasiswa, khususnya para penggiat literasi. Esai dijadikan tempat menuangkan pikiran yang menjelma dalam tulisan. Esai adalah karangan yang berisi analisis, gagasan dan atau tafsiran, biasannya di pandang secara pribadi kamus ( Bonaficio Alexander, S.S. & Yettik Wulandari, S.S. hal: 194). Esai memiliki banyak jumlah item yang meliputi tipe, jenis, contoh, dan bagaimana menulisnya. Semua itu menjadi tanggungjawab penuh peminat. Supaya tulisan esai terlihat menarik, enak dibaca tidak lupa juga enak dinikmati.
Dalam lintas sejarah, esai diperkenalkan oleh  Michel Eyquem De Montaigne (1533-1592), berasal dari Prancis. Menurutnya, esai adalah cerminan, meditasi, percobaan dalam pengungkapan gagasan yang diekspresikan secara licin dengan bahasa lentur. Esais (orang yang menulis esai) harus mendapat kebebasan mengekspresikan sebuah persolan dengan gaya bahasa dan penulisan. Asalkan tidak melanggar kode etik jurnalis atau etika dalam menulis.
Berjenis-jenis karya tulisan ilmiah. Esai mendapati tingkat penulisan agak rumit. Seorang esais bukan hanya harus memiliki kelancaran berbicara, tapi juga intelektual, emosional dan spiritual. Apalagi berdasar dari penguatan analisis dari si penulis. Tapi itu semua bisa terhilangkan jika penggiat literasi mau menghanguskan sifat kemalasan. Haha. Keliatan sepele bukan? Tapi realitanya sulit terbantahkan lhoo
Sedikit semrawut pada penjelasan di atas, tapi jangan khawatir. Setalah itu, pembaca akan diberikan obat-obatan bagaimana cara meramu sebuah tulisan bernama esai. Sedikit cerita, dulu aku tidak berniat memiliki sebuah buku tutorial. karna desakan dari teman. Kekolotanku terlemahkan, dan akhirnya aku harus merelakan merogoh beberapa kertas (uang) dari kantong. Tidak terpikirakan, kini buku “rayuan” itu ternyata bermanfaat, bisa dibuat untuk belajar bersama dengan penggiat literasi.
Buku yang ditulis oleh Muhidin M. Dahlan berjudul Inilah Esai bertebal 193 halaman, cetakan pertama 1 Februari 2016, penerbit I;BOEKOE. Buku itu berisi jurus-jurus jitu cara penulisan esai. Pembaca akan diajak, ditunjukkan ide-ide brilian. Mulai: cara supaya tidak mati gaya, mencuri perhatian, jalan menyingkap esai, titian di sekujur tubuh esai, cara menutup esai dan lain-lain. Bantuan semakin mengalir deras dalam pikiran. Penulisa awalan pasti merasa gembira bahkan berjingkrak-jingkrak.
Dalam buku itu, bukan hanya terdapat jurus. Pembaca diperkenalkan pula dengan berbagai penulis kondang internasional dan nasional. Kekayaan refensi penulisan dan mengenal penulis menjadi penguat tersendiri pada diri individu. Lebih asiknya lagi, seakan mendapat dektean menulis dari mulai awal hingga akhir.  
Berbagai media banyak yang telah memilih tulisannya untuk diterbitkan pada media cetak miliknya. Pemilihan itu tentu tidak asal-asalan/hanya sekedar diterima belaka. Walakin, ada syarat-syarat tertentu yang membuat karya itu lolos seleksi.
Esai bukan hanya melulu bertemakan sastra. Melainkan berbagai disiplin bidang ilmu bisa digarapnya. Begitu banyak genre terkadang membinggungkan peminat, siapa yang akan menjadi tiruan dan atau menjadi acuan untuk dirinnya. Nah, jangan khawatir soal itu. Buku Inilah Esai , memperkenalkan esais-esais kondang sesuai dengan genrenya masing-masing.
Dalam bidang politik; Sukarno, Muhammad Hatta, Syahrir. Budaya: Yasraf Piliang, Koentowidjojo. Sains dan ilmu pengetahuan; Like Willardjo. Bahasa: Mohammad Yamin, Anton Mulyono. Agama dan modernitas: A. Hasan, Nur Cholis Madjid. Transportasi: Chappy Hakim, Taufiq Hidayat. Buruh ; Rekson Silaban, Wahyu Susilo. Korupsi; Refly Harun,Goerge Junus Adjidarma. Birokrasi: Eko Prasojo, Miftah Thoha. Energi: Kurtubi. Militer/intelejen/pemberontakan: marco dikromo,Bustanul Arifin, Eka Budianata. Ekonomi : Dawan Raharjo. Esai serba bisa : Mahbub Djunaedi, Ehma Ainun Najib, Harry Roesli, Radhar Panca Dahana dan Bandung Muwardi. (Hal. 15-31).Dan masih banyak lagi penulis kondang yang masih belum tertulis.
Trik-trik yang terdapat, bisa langsung dipraktekkan pada tulisan-tulisan yang akan anda buat. Semoga pembaca cepat ketularan kepandaian. Mungkin bisa mengulik-ilik dengan lebih indah dan tajam dari pada penulis kondang yang dulu.[]

Judul               : Inilah Esai
Karya              : Muhidin M. Dahlan
Penerbitan       : Book.
Halaman          : 267 halaman.

Resensrator      : Dadang Wiratama.

Ket.gbr: Cover Buku Inilah Esai
Sumber gbr: https://dionyulianto.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment