Sejarah Singkat HMI Cabang Medan - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Saturday, 11 November 2017

Sejarah Singkat HMI Cabang Medan

YakusaBlog- Diawali dengan kebutuhan bersama  untuk memberikan sumbangsih nyata dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia, maka sekelompok mahasiswa Islam dikalangannya dan masyarakat untuk seterusnya menjadi bahagian utuh dari semangat mengisi kemerdekaan dan  pembangunan bangsa.
Semangat itulah yang memuncak dan meledak menjadi kenyataan sebagai suatu pilihan cerdas untuk menyatukan seluruh potensi mahasiswa Islam di Medan dan organisasi tersebut haruslah mampu menampung pikiran-pikiran yang inovatif dalam segala bidang kehidupan yang dinapasi Islam.
Dan semangat itupun tidak akan mungkin terselenggara secara baik jika negara Republik Indonesia dalam kekacauan, rakyatnya melarat dan bodoh pendidikannya hanya untuk dikalangan tertentu dan ajaran Islam hanya dapat dilihat dan juga diamalkan secara parsial, maka organisasi ini harus mampu mempertahankan pemahaman dan penghayatan ajaran Islam khususnya dikalangan masyarakat umumnya.


Proses Berdirinya HMI di Medan
Pikiran diataslah yang mempertemukan 3 (tiga) orang mahasiswa ketika itu asyik dan serius mendiskusikannya serta membicarakannya kemudian dengan teman-teman yang lain. Seorang diantaranya yakni O.K. Rahmat Bakri (pada tulisan batu nisan beliau tidak ada kata “Bakri”), ketika berada di Jakarta, dia menghubungi beberapa temannya yang kebetulan sudah bersatu/masuk dalam wadah organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan kemudian meminta banyak informasi tentang HMI kepada Deliar Noer, yang ketika itu sebagai aktivis HMI. Akhirnya O.K. Rachmat menulis surat kepada teman-temannya di Medan, bahwa telah ada wadah yang menampung semangat mereka, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sekembalinya O.K. Rahmat dari Jakarta, pada suatu sore hari pertengahan bulan Mei 1952 di rumah orang tuanya Jl. Padang Bulan, O.K. Rahmat (mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Islam Indonesia- sekarang Universitas Islam Sumatera Utara), Ahmad Supomo (mahasiswa tingkat I pada kursus Dinas C angkatan I), dan Amir Husin Nasution (mahasiswa tingkat I Fakultas Kedokteran USU) bersepakat teguh mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Medan.
Setelah menghubungi teman-teman lainnya, bersepakat atas didirikannya HMI, maka pada tanggal 10 November 1952 jam 09.00 waktu Sumatera Utara bertempat di Aula PTII (sekarang UISU), Jl. Sisingamangaraja No. 2A Medan dengan acara minum pagi sambil makan peyek, diproklamirkanlah berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Medan. Pertemuan dihadiri oleh 15 orang Mahasiswa/I PTII (UISU) KDC, dan kursus B-1, karenanya pula dengan jumlah anggota kurang dari 25 orang , baru hanya dapat didirikan HMI Komisariat Medan/Sumatera Utara. Kepengurusan HMI di Medan ini adalah HMI pertama di luar pulau Jawa, sekaligus juga titik api awal fase pertumbuhan dan perkembangan HMI.
Beberapa minggu kemudian, tepatnya pada forum Konferensi HMI di Jakarta tanggal 26-28 Desember 1952, Komisariat HMI Medan/Sumatera Utara mengajukan diri untuk dinyatakan sebagai Cabang HMI karena telah memungkinkan persyaratan konstitusionalnya.
Setelah mendapat rekomendasi/pengesahan sebagai HMI Cabang Medan untuk masa kerja 1953-1954 sebagai berikut :
Penasehat: Bapak Muda Siregar, Bapak Dr. Achmat Sofyan, Bapak Mr. Abdul Hakim, Bapak H. Adnan Lubis dan, Bapak Overst A. Tholib.
Pengurus Harian: O.K. Rahmat (Ketua Umum), Achmat Soepomo (Ketua I), T. Hamid (Ketua II), Amir Husin Nasution (Sekretaris I), Yusuf Hanafiah (Sekretaris II), Agus Herman (Bidang Keuangan), Maladin Ma’arif (Bidang Penerangan), Arsyad R. Saudin (Bidang Olahraga), Abdul Halim Nasution (Bidang Olahraga), Amiruddin Nasution (Bidang Pendidikan), Mawardi Noor (Bidang Kemasyarakatan), dan Yusra Aloan Nasution (Bidang Keputrian).
Semangat dan aktivitas Pengurus HMI Cabang Medan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun perguruan tinggi, seperi Bahrum Djamil (salah satu pendiri Yayasan UISU, menjabat sebagai Ketua Yayasan UISU).
Usaha kegiatan yang diselenggarakan ketika itu adalah mengadakan komunikasi dan kerja sama dengan sesama mahasiswa Islam sekaligus memperkenalkan HMI, juga mengadakan ceramah-ceramah dan diskusi yang semakin lama menadapat sambutan dari kalangan mahasiswa, pemuda, aktivis, cerdik pandai dan cendikiawan. Karena disamping menampilkan pembicara-pembicara yang berbobot dan juga ahli dan materi-materinya (materi diskusi-penyi) menarik dan juga relevan dengan perkembangan ilmu dan Islam serta mampu menjawab gejala dikalangan masyarakat dan pendidikan. Hal ini membuat HMI menjadi bahagian yang tak terpisahkan andilnya dan perannya meningkatkan kualitas dan citra perguruan tinggi di masyarakat dan kalangan mahasiswa.
Pemrakarsa dan Pendiri HMI di Medan, yaitu: O.K. Rahmat, Ahmad Soepomo, T. Hamid, Amir Husin Nasution, H. M.  Yusuf Hanafiah, Agus Herman, Maliddin Ma’arif, Arsyad, Abdul Halim Nasution, Mawardi Noor, Yusra Aldan Nasution, Mahdar Nadjib, Mustafa Abu Bakar, Abdul Halim Lubis, Cut Ahmad, dan Munir Kaamin
HMI Cabang Medan sudah dua kali menjadi tuan rumah Kongres HMI. Pertama Kongres V HMI, pada tanggal 24 s/d 31 Desember 1957 dan pertama kali diluar pulau Jawa, waktu itu diketuai oleh O.K. Rahmat. Kedua Kongres XV pada tanggal 21 s/d 30 Mei 1983, yang ketua pelaksananya adalah Ir. Ludhy Awaluddin dibawah naungan Ketua Umum HMI Cabang Medan Periode 1983-1984, M. Zahrin Piliang.
Nama-Nama Ketua Umum HMI Cabang Medan hingga periode sekarang :
A.    Hasil Musyawarah Anggota
1.      O.K. Rachmat (1952-1954) dan (1954-1955)
2.      H.S. Mahyuddin (1955-1956)
3.      Gading Hakim (1956-1957)
4.      M.Y. Hanafiah (1957-1958)
5.      M.Yujar Siregar (1958-1959)
6.      Said Hasan/Habibah Hanum (1959-1960)
7.      Suhaimi Harun (1960-1961)

B.     Hasil Konfrensi Cabang
8.      Umaruddin (1961-1962)
9.         M.Thaib Tahir (1962-1963) dan (1963-1964)
10.     Bachtiar Fanani Lubis (1964-1965)      
11.     Zakaria Siregar (1965-1966) dan (1966-1967)
12.     Zainuddin Tanjung (1967-1968) dan (1968-1969)
13.     Bactiar Chamsyah (1969-1970)
14.     T. Marzuki Yakub (1970-1971)
15.     Amanuddin (1971-1972)
16.     Azasky (1972-1973)
17.     Husni Husein (1973-1975)         
18.     Chaidir Siregar (1975-1977)
19.     Amir Syarif Siregar (1977-1978)
20.     Harmon Mawadi (1978-1979)
21.     Ludhi Awaluddin Tayeb (1979-1980)               
22.     Ghazali Husni (1980-1981)
23.     Med. Abidiansyah (1981-1982)
24.     M. Zahrin Piliang (1982-1984)
25.     Syuai’bun Manurung (1984-1985)
26.     Annur Parlindungan (1985-1986)
27.     Azwirman Lubis (1986-1987)
28.     Irgan Chairul Mahfiz (1987-1988)
29.     Wahid Khusyairi (1988-1989)
30.     Sugih Permono (1989-1991)
31.     Isfan Dahrian (1992-1993)
32.     Ucok Roufdy (1993-1994)
33.     Riswan Hanafy (1994-1995)
34.     Ahmad Sani (1995-1997)
35.     Wahyu Triono (1997-1999)
36.     Syamsul Qomar (1999-2000)
37.     Agusli Matondang (2000-2001)
38.     Tengku Nurzehan (2001-2003)
39.     M. Fauzi SRG (2003-2005)
40.     Bahmid Pulungan (2005-2007)
41.     Ranu Putra (2007-2009)
42.     Dedy Andika (2009-2010)
43.     Hendra Hidayat (2010-2013)
44.     Mirza Zamzami (2013-2014)
45.     Mustafa Habib (2015-2016)
46.     Angga Syaputra (2017-2018)

Ket. gbr: Gedung Lama HMI Cabang Medan

No comments:

Post a Comment