YakusaBlog- Berbicara tentang kepribadian diri dalam psikologi sungguh sangat menarik. Kepribadian
yang kita miliki adalah aset terbaik yang telah berikan Tuhan kepada diri kita.
Saya katakan menjadi aset terbaik apabila kita bisa memanfaatkannya dengan
baik. Setiap dari kita harus mengenali kepribadian dalam diri kita. seperti
apakah kepribadian diri kita? Jenis kepribadian apakah yang ada dan menonjol
pada diri kita? Jenis kepribadian apakah yang menonjol dari orangtua kita,
teman-teman kita dan teman hidup (kekasih) kita?
Florence Litteur, dalam bukunya yang terkenal, Pernonality Plus, berpendapat bahwa dalam diri manusia itu ada
kepribadian-kepribadian plus. Maksudnya, dalam diri kita ini terdapat lebih
dari satu kepribadian tapi satu yang lebih menonjol. Florence membagai
kepribadian plus itu ke dalam empat macam, antara lain:
A.
Kepribadian Sanguinis
Kepribadian sanguinis dikenal dengan sifatnya
ekstrovert, pembicara, dan optimis. Sanguinis mempunyai kepribadian plus yang
populer. Seperti: (1) Emosi sanguinis populer. Dengan ciri-ciri, kepribadian
yang menarik; suka berbicara; menghidupkan pesta; rasa humor yang hebat;
ingatan kuat untuk warna; secara fisik memukai pendengar; emosional dan
demonstratif; antusias dan ekspresif; periang dan penuh semangat; penuh rasa
ingin tahu; baik di panggung; lugu dan polos; hidup di masa sekarang; mudah
diubah; berhati tulus; selalu kekanak-kanakan. (2) Sanguinis populer di
pekerjaan. Dengan ciri-ciri, suka relawan untuk tugas; memikirkan kegiatan
baru; tampak hebat di permukaan; kreatif dan inovatif; punya energi dan antusiasme;
mulai dengan cara cemerlang; mengilhami orang lain untuk ikut; dan mempesona
orang lain untuk bekerja. (3) Sanguinis populer sebagai teman. Dengan ciri-ciri,
mudah berteman; mencintai orang; suka dipuji; tampak menyenangkan; dicemburui
orang lain; bukan pendendam; cepat minta maat; mencegah saat membosankan; dan
suka kegiatan spontan. (4) Sanguinis populer sebagai orangtua. Dengan ciri-ciri,
membuat rumah menyenangkan; disukai teman anak-anak; mengubah bencana menjadi
humor; dan merupakan pemimpin sirkus.
B.
Kepribadian Melankolis
Kepribadian sanguinis dikenal dengan sifatnya
yang introvert, pemikir, dan pesimis. Melankolis mempunyai kepribadian plus
yang sempurna. Seperi: (1) Emosi melankolis sempurna. Dengan ciri-ciri,
mendalam dan penuh pikiran; analitis; serius dan tekun; cenderung jenius;
berbakat dan kreatif; artistik atau musikal; filosofis dan puitis; menghargai
keindahan; perasa terhadap orang lain; suka berkorban; penuh kesadaran; penuh
kesadaran; dan idealis. (2) Melankolis sempurna di pekerjaan. Dengan ciri-cirinya,
berorientasi jadwal; perfeksionis, standar tinggi; sadar perincian; gigih dan
cermat; tertib dan terorganisasi; teratur dan rapi; ekonomis; melihat masalah;
mendapat pemecahan kreatif; perlu menyelesaikan apa yang dimulai; dan suka
diagram, grafik, bagan, daftar. (3) Melankolis sempurna sebagai teman. Dengan ciri-cirinya,
hati-hati dalam berteman; puas tinggal di latar belakang; menghindari
perhatian; setia dan berbakti; mau mendengar keluhan; bisa memecahkan masalah
orang lain; sangat memperhatikan orang lain; terharu oleh air mata penuh
belaskasihan dan mencari teman hidup ideal. (4) Melankolis sempurna sebagai
orangtua. Dengan ciri-cirinya, menetapkan standar tinggi; ingin segalanya
dilakukan dengan benar; menjaga rumah selalu rapi; merapikan barang anak-anak;
mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain; dan mendorong intelegensi dan
bakat.
C.
Kepribadian Koleris
Kepribadian koleris dikenal dengan sifatnya
yang ekstrovert, pelaku dan optimis. Mempunyai kepribadian yang kuat. Seperti: (1)
Emosi koleris itu sangat kuat. Dengan ciri-ciri berbakat pemimpin; dinamis dan
aktif; sangat memerlukan perubahan; harus memperbaiki kesalahan; berkemauan
kuat dan tegas; tidak emosional bertindak; tidak mudah patah semangat; bebas
dan mandiri; memancarkan keyakinan da bisa menjalankan apa saja. (2)
Kepribadian koleris sangat kuat di pekerjaan, dengan ciri-cirinya, berorientasi
target; melihat seluruh gambaran; terorganisasi dengan baik; mencari pemecahan
praktis; bergerak cepat untuk bertindak; mendelegasikan pekerjaan; menekankan
padan hasil; membuat target; merangsang kegiatan; dan berkembang karena
saingan. (3) Koleris kuat sebagai teman, dengan ciri-ciri, tidak terlalu membutuhkan
teman; mau bekerja untuk kegiatan; mau memimpin dan mengorganisir; biasanya
selalu benar; dan unggul dalam keadaan darurat. (4) Koleris kuat sebagai
orangtua, dengan ciri-ciri, memberikan kepemimpinan yang kuat; selalu
menetapkan tujuan; pandai memotivasi keluarga untuk kelompok; tahu jawaban yang
benar; dan pandai mengorganisir rumah tangga.
D.
Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian phlegmatis dikenal dengan
sifatnya yang introvert, pengamat dan pesimis. Seperti: (1) Emosi phlegmatis
damai. dengan ciri-cirinya, kepribadian rendah hati; mudah bergaul dan santai; diam,
tenang dan mampu; sabar, baik keseimbangannya; hidup konsisten; tenang tetapi
cerdas; simpatik dan baik hati; menyembunyikan emosi; bahagia menerima
kehidupan; dan serba guna. (2) Phlegmatis damai di pekerjaan. Dengan ciri-ciri,
cakap dan mantap; damai dan mudah sepakat; punya kemampuan administratif;
menjadi penengah masalah; menghindari konflik; baik di bawah tekanan; dan
menemukan cara yang mudah. (3) Phlegmatis damai sebagai teman. dengan ciri-ciri,
mudah diajak bergaul; menyenangkan; tidak suka menyinggung; pendengar yang
baik; selera humor yang menggigit; suka mengawasi orang; penya banyak teman;
dan punya belaskasihan dan perhatian. (4) Phlegmatis damai sebagai orangtua. Dengan
ciri-cirinya, menjadi orangtua yang baik; menyediakan waktu bagi anak-anaknya;
tidak tergesa-gesa; bisa mengambil yang baik dari yang buruk; dan tidak mudah
marah.
Demikian jenis kepribadian dan ciri-cirinya
yang disebutkan oleh Florence. Tentunya setiap jenis kepribadian tersebut kita rasakan
ada di berbagai jenis kepribadian plus tersebut. Akan tetapi, perlu diingat
bahwa, ada satu jenis kepribadaina yang lebih menonjol dalam diri kita. Seperti
yang telah saya sebutkan di atas tadi.
Dengan mengetahui jenis-jenis kepribadian
tersebut, kitapun bisa mengenali diri kita dan orang lain. Yang terpenting lagi
dengan mengenali kelemahan dan kelebihan dalam kepribadian diri, kita akan
lebih mudah mengubah diri kita dan orang lain. Dan juga dapat memahami serta mempengaruhi
orang orang lain.[]
Penulis: Ibnu Arsib
Instruktur HMI Cabang Medan.
Ket.gbr: net/ilustrasi
Sumber gbr: https://www.deviantart.com/
No comments:
Post a Comment