HMI Organisasi Liberal, Benarkah? - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday, 30 August 2017

HMI Organisasi Liberal, Benarkah?


YakusaBlog- Akhir-akhir ini, bahkan tahun ke tahun, di musim masuknya mahasiswa baru, banyak sekali isu-isu yang muncul untuk menyudutkan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tuduhan-tuduhan tidak baik, yang menyerang HMI ini tidaklah baru untuk dirasakannya. Semenjak berdirinya, hingga sekarang, tuduhan yang tidak tepat sudah sering HMI hadapi. Tujuan mereka yang menuduh HMI dengan berbagai macam isu, bertujuan supaya HMI tidak diminati oleh mahasiswa Muslim. Mereka ingin menghancurkan HMI. Menurut saya, itu hanya mimpi. Pekerjaan sia-sia saja. Toh, ternyata sampai hari ini, tidak ada yang bisa. Dan HMI masih menjadi organisasi pilihan mahasiswa Islam di Indonesia secara mayoritas. Kader-kader HMI percaya dengan ridho Allah semuanya akan berkah.

Di suasana kampus, ada beberapa pertanyaan titipan dan statemen titipan ketika HMI mengajak mahasiswa untuk bergabung, dari berbagai pihak yang tidak suka dengan HMI. Seperti, ada yang mengatakan bahwa HMI itu adalah organisasi liberal, HMI itu organisasi sekuler, HMI organisasi Syi’ah dan lain-lainnya. Itu semua hanya tuduhan-tuduhan yang dititipkan kepada orang (mahasiswa baru) yang sebetulnya apa yang ia katakan tadi tentang istilah liberal, sekuler dan yang lainnya tidaklah ia pahami. Dia belum membaca bagaimana HMI itu dan apa yang diperjuangkan HMI.

Benarkah HMI itu organisasi liberal? Bahkan ada yang mengatakan HMI itu sekuler. Nah, untuk memastikan ini, sebetulnya saya tidak mungkin membahasnya dalam tulisan singkat ini. Jadi begini saja, saya menyarankan supaya terlebih dahulu mempelajari tentang HMI. Tidak asal menuduh.

Mempelajari HMI itu, menurut saya ada tiga metode. Pertama, masuk dan bergabunglah dengan HMI, Anda akan merasakan HMI itu secara langsung. Kedua, lakukanlah penelitian kepada HMI itu sendiri. Ketiga, bergaullah dengan kader-kader HMI tanpa masuk menjadi kadernya. Jika karena unsur kebencian dan tidak suka dengan HMI, karena tidak mampu berkompetisi dengan HMI jangan menyudutkan HMI. Itu menjadi pekerjaan sia-sia. Hal itu membuat Anda (yang memfitnah HMI) semakin terpuruk lagi. Semakin tidak berkembang dan tidak diminati mahasiswa.

Saya perlu jelaskan sedikit, bahwa HMI itu tidaklah liberal, bahkan tidak pula sekuler. HMI memegang prinsip Islam. Liberal jangan diartikan sebagai kebebasan berkumpul antar berbagai kelompok. Pahamilah liberal itu sebagai aliran pemikiran, ideologi atau aliran filsafat, yang biasa dikenal istilah liberalisme. Secara lazimnya, banyak orang memahami liberal ini dengan istilah kebebasan atau bebas. Ya, di HMI kita diberikan kemerdekaan.Tapi perlu di ingat dan diketahui, kebebasan itu masih dalam koridor prinsip Islam.

Jika Anda hari ini pacaran dan melakukan praktik pacaran yang jelas-jelas dilarang Islam, apakah Anda akan menyalahkan Islam atau perilaku Anda? Apabila Anda melihat kader HMI menyimpang, apakah Anda menyalahkan organisasinya padahal ketentuan organisasi sesuai dengan prinsip Islam? Kalau Anda melihat hari ini pejabat negara kita yang koruptor banyak dari yang beragama Islam, apakah Anda akan mengatakan bahwa Islam itu korupsi, atau Islam mengajarkan korupsi? Tentunya tidak. Semua yang mereka lakukan adalah penyimpangan dari ajaran Islam.

Maka dari itu, saya mengajak kepada teman-teman mahasiswa baru dan teman-teman mahasiswa lainnya untuk betul-betul memahami suatu istilah. Harus memahami sesuatu kemudian barulah mengeluarkan pendapat. Pendapat yang bersifat doktrinisasi tanpa landasan akan memperburuk pola pikir. Mahasiswa harus betul-betul mengenali sesuatu barulah ia mengeluarkan pendapat. Tidak langsung percaya dengan hasutan. Dalam Islam diajarkan, apabila kita mendapatkan suatu informasi, maka periksalah terlebih dahulu siapa pemberi informasinya dan pelajari informasi yang diberikan.[]


Penulis: Ibnu Arsib
Kader HMI Cabang Medan.
____________________________________________________________________________________________________________
*Kirim tulisan teman-teman ke YakusaBlogAlamat email:yakusablog@gmail.com (tulisan dalam file Microsoft Word dengan maksimal 800 kata).

Pesan kami: Perbanyaklah membaca dan menulis. Serta pegang teguhlah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw. (YakusaBlog)

No comments:

Post a Comment