YakusaBlog- Suatu
perjanjian yang kita tidak tahu dalam perut ibu kita, kita tidak tahu
perjanjian apa yang telah kita ucapakan kepadaNya, jadi saya berpikir seprti
ini ketika ada manusia memanusiakan saudaranya sendiri itulah karakternya
sebenarnya, kita tidak pernah tahu apa isi perjanjian itu. Sehingga kita secara
tidak langsung kita telah menolak kebenaran dan kekuasaa-Nya.
Semua
kita anggap sepeleh, ketika kita ditegur kita melontar dengan jawaban yang
begitu keras, itu sifat manusiawinya,
jadi wajar-wajar saja dong, astagfirullahaladzim.
Coba
kita renungkan sejenak dan hilangkan rasa ego dan besar hati kita, kita flascback kebelakang siapa yang
melahirkan kita, kita hidup untuk siapa dan mati kembali pada siapa. Jujur
Allah lagi menguji kita semua karna Allah sayang dan Cinta dengan hambanya,
dari ujian itu apapkah kita pandai bersyukur atau sebaliknya.
Wahai
saudara-saudaraku semua jangan ada lagi suatu permusuhan dan saling menjatuhkan
diantara kita karena itu sifat dari syaiton. Coba kita lihat dan intropeksi diri kita
masing-masing yang mana lebih kita Agungkan saat ini. Terkadang kita pura-pura tidak tahu seakan-akan
kita telah buta.
Apa
yang harus kita takutkan, Allah bersama orang-orang yang berperang di jalanNya.
Saya mengimani bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah yang Maha
Bijaksana, Maha Kuasa, Maha Mengetahui serta berdiri sendiri. Dengan bukti bahwa
alam semesta ini begitu indah, akurat dan serasi. Setiap bagian yang
membutuhkan bagian yang lain. Tidak mukin alam ini bisa bertahan tanpa pengendalian
dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Maka tidak ada yang perlu kita
takutkan, jika kita bersama Allah, harapan itu pasti ada. []
Penulis: Faisal Supriyanto
Kader HMI Cabang Palembang
Sumber gambar ilustrasi: http://kizeeman.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment