YakusaBlog- Kita harus membedakan antara ilmu dan idea. Ilmu itu membicarakan das sein sedangkan idea itu bicara tentang das sollen. Ilmu itu menganalisa kenyataan-kenyataan yang ada dan
mungkin terus memproyektirnya ke depan berupa kemungkinan-kemungkinan yang
bakal terjadi sebagai kenyataan. Sebaiknya idea sekedar memakai kenyataan
sebagai titik tolak dan perhatiannya lebih banyak tertuju ke depan tentang apa
yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya ada sebagai kenyataan. Ilmu hanya
bicara tentang benar atau salah dalam artian berdasar fakta atau tidak,
obyektif atau subyektif. Dia tidak bicara tentang baik atau buruk, bermanfaat
atau tidak, untung atau rugi. Tentu saja kita tak boleh melupakan permainan
bersama antara keduanya.
Ilmu itu menolong ide dalam dua hal: 1. menetapkan idea
yang non fiktif dan merumuskannya secara tepat: 2. Menentukan
langkah-langkah pencapaian idea bertolak dari realita sesuai dengan
kemungkinan-kemungkinan yang tersedia dalam kondisi.
Ilmu pengetahuan itu adalah formulasi kenyataan
kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Dari pengertian tentang ilmu-ilmu
ini agaknya kita bisa menerima dengan tenang bila dikatakan oleh ilmu
pengetahuan bahwa dalam problem politik di Indonesia (misalnya masalah
kepartaian) turut juga berperan faktor-faktor sukubangsa, warna kulit, tingkat
hidup dan lain-lain. Kita boleh suka atau tidak suka terhadap kenyataan ini,
tapi ilmu pengetahuan tak peduli apakah kita suka atau tidak pada kenyataan
yang ada. Atas dasar perbedaan ilmu dan inilah saya tidak bisa menerima kritik
Arief Budiman terhadap Rosihan Anwar tentang masalah “double minority”.
Rosihan bertolak dari sosiologi sebagai ilmu dan melihat permasalahan secara
umum. Arief Budiman bertolak dari filsafat hidupnya yaitu eksistensialisme
sebagai idea dan melihat secara individual. Seharusnya dalam membahas: titik
tolak hendaknya sama.[]
Sumber bacaan: Ahmad Wahib, Pergolakan
Pemikiran Islam. Ditulis pada tanggal 26 Januari 1970.
Ket.gbr: net/ilustrasi
Sumber gbr: https://www.deviantart.com/
No comments:
Post a Comment