YakusaBlog- Salah satu sumbangan yang paling besar bagi ilmu
matematika, sains, dan rekayasa modern ialah penemuan kalkulus menjelang akhir
abad XVII. Tepat benar kalau dikatakan bahwa, tanpa cabang utama ilmu
matematika ini, banyak prestasi teknologi, seperti pendaratan manusia di bulan,
tentunya akan sulit atau tidak mungkin tercapai.
Kata “kalkulus” berasal dari bahasa Latin yang berarti
batu kerikil. Nama ini barangkali asalnya ialah karena batu kerikil
dipergunakan beribu-ribu tahun yang lalu untuk menghitung dan mengerjakan soal
hitungan. Kata-kata yang sama yang sering kita pakai adalah mengkalkulasi (menghitung), kalkulasi (penghitungan), dan kalkulator (alat hitung).
Dua orang yang hidup dalam abad XVII berjasa sekali
dengan penemuan kalkulus yaitu Sir Isaac Newton dari Inggris dan Baron
Gottfried von Leibniz dari Jerman. Ide pokok kalkulus dikembangkan secara
sendiri-sendiri oleh mereka selama beberapa tahun.
Newton yang merupakan salas seorang ahli ilmu alam
terbesar sepanjang waktu, menerapkan kalkulus pada teori gerak dan gravitasi. Teori
ini, yang sering disebut sebagai hukum
newton, memungkina dia menggambarkan secara matematis semua benda dalam
jagat raya, dari pelemparan bola ke udara sampai kepada perputaran bumi dan
planet-planet lain dalam tata surya di sekeliling matahari.
Sebelum Newton dan Leibniz, ilmu matematika yang
dipergunakan untuk memecahkan soal adalah semacam matematika yang diajarkan di
sekolah menengah modern. Matematika ini meliputi mata pelajaran seperti ilmu
hitung, aljabar, geometri, dan trigonometri. Prinsip dasar mata pelajaran ini
dikenal paling tidak 1.500 tahun sebelum Newton dan Leibniz. Meskipun prinsip
matematika yang dipelajari dalam mata pelajaran ini berguna untuk memecahkan
macam-macam soal tertentu, prinsip-prinsip itu tidak semuanya cocok untuk
memecahkan soal-soal mengenai jumlah yang
berubah-ubah atau bervariasi. Adalah
dengan maksud menghitung kuantitas yang berubah-ubah dan bervariasi dalam
kehidupan sehari-hari, maka ditemukan kalkulus. Oleh karena itu, kita dapat
menyatakan bahwa kalkulus adalam matematika
perubahan.[]
Sumber: Murray Spiegel, Ilmu
Pengetahuan Populer (edisi Indonesia), PT Widyadara, Jakarta, 1986, hal: 149-150.
Ket.gbr: Net/ilustrasi
Sumber gbr: https://www.thinglink.com/
No comments:
Post a Comment